Sabtu, 24 Juli 2010

How To Makes "Generasi Sholeh"?

Kita semua, baik yang sudah menjadi orangtua, calon orangtua ataupun yang belum menikah, sangat tentu mengharapkan mendapatkan anak keturunan yang sholeh. Sebagus-bagusnya permata dunia, anak yang sholeh lah permata paling berharga yang di miliki oleh orangtua. Sungguh, seburuk-buruknya bencana didunia adalah mendapatkan anak yang tidak sholeh, durhaka terhadap Tuhan dan orangtua.

Akan tetapi, bagaimanakah caranya agar kita bisa mendapatkan anak keturunan yang sholeh dan sholeha?

Tentu kita akan berpendapat, dengan memberikan si anak pendidikan terutama pendidikan agama. Yang menyedihkannya, di zaman sekarang, fungsi orangtua sudah bergeser dari sebagai si pendidik menjadi si pemberi dana atau funders untuk pendidikan anak-anaknya. Para orangtua berlomba-lomba menyekolahkan anak mereka di sekolah yang bermutu tinggi, dan juga memberikan pendidikan ekskul di tmp les-les yang ternama. Tapi orangtua lupa, tugas mendidik anak sebenarnya adalah tanggung jawab sebagai orangtua, bukan sebagai si pemberi dana untuk pendidikan semata.

Pendidikan apakah yang perlu kita terapkan kepada anak? Tentu saja pendidikan mengenal sang Pencipta, rasulNya, kitabNya, dan agamaNya. Tidak hanya cukup untuk mengenalNya, tetapi menerapkan rasa cinta kepadaNya, rasulNya, kitabNya dan agamaNya juga.

Caranya? Dengan memberikan contoh kepada anak, bukan hanya dengan mengajar dan menyuruh, tetapi orangtua secara aktif juga memberikan contohnya secara langsung. Bagaimana bisa, kita menyuruh anak kita untuk sholat, sedangkan kita sendiri tidak sholat? Bagaimana bisa kita megharapkan anak kita dipenuhi oleh rasa kasih sayang kepada sesama, tetapi kita sendiri pelit untuk bersedekah? Bagaimana kita bisa mengharapkan anak kita patuh terhadap kita, sedangkan kita durhaka kepada orangtua kita? Ajarkan, perintah dan beri teladan.

Untuk menananmkan rasa cinta anak kepada nabi dan rasul Allah, sering-seringlah ceritakan kisah-kisah teladan para nabi dan sahabatnya, sehingga si anak merasa mengenal sosok para nabi terutama baginda Rasullullah sehingga tumbuh rasa cinta dihatinya karena si anak mengenal dan mendapatkan sosok teladan yang akan dia teladani, bukannya meneladani power rangers yang sering ia tonton atau artis-artis yang sering berseliweran di layar kaca yang akhir-akhir ini malah menjadi contoh public figur yg banyak melakukan perbuatan tercela.

Agar si anak mencintai Al-Quran, semenjak dari kandungan, perdengarkanlah ia lantunan ayat-ayat suci Al-Quran, Bukan hanya musik-musik klasik dari dunia barat sana. Karena jika dewasa, si anak sudah merasa akrab dengan Al-Quran karena sudah diperdengarkan semenjak ia berada didalam kandungan. Dan alangkah bagusnya ayat-ayat suci itu dilantunkan sendiri dari suara dan bibir si orangtua, bukannya dari kaset. Dan juga, jangan lupakan doa untuk si anak dan tentu untuk kita sendiri.

"Ya Allah, jadikanlah aku dan keluargaku sbg pecinta Al-Quran, dan jadikanlah Al-Quran mencintai kami."

Karena orang yang dicintai Al-Quran sudah pasti tentu yang mencintai Al-Quran dan org yang di cintai Al-Quran, dengan sendirinya di cintai oleh Allah.

Ajarilah dan perkenalkanlah si anak dengan agamanya, dan bukan pengetahuan agama secara umum saja. Karena banyak kasusnya ummat islam yang hanya mengetahui ajaran agamanya sendiri sekedar kulit-kulit arinya saja. Yaitu hanya sebatas rukun islam dan rukun iman saja. Sungguh sangat ironis, bahwa banyak para muallaf, yang baru saja memeluk agama islam (yang bersungguh-sungguh karena kesadarannya bukan karena demi cinta kepada seseorang, demi harta, demi jabatan, di bawah ancaman dll) yang lebih banyak mengetahui seluk beluk ajaran islam itu sendiri daripada orang yang sudah memeluk islam semenjak ia lahir atau islam karena keturunan. Seharusnya, kita yang beragama islam semenjak lahir, harus lebih mengetahui agama kita sendiri karena sudah kita anut seumur hidup kita dan juga di anut oleh orangtua kita daripada orang yang baru saja memeluk agama islam. Its very embarrassing is'nt it?

Selain pendidikan, apalagi yang diperlukan untuk mendapatkan generasi sholeh di masa depan?Cukupkah hanya pendidikan saja untuk bisa menjadikan anak kita menjadi anak yang sholeh?Jawabannya tentu saja TIDAK!!!!!!!!

Ternyata watak, karakter dan sifat si anak sangat dipengaruhi dari apa yang ia makan dan apa yang ia pakai. Jika si anak memakan makanan/minuman haram walau setitik saja, maka makanan/minuman yang haram tersebut akan membuat karakternya, wataknya, dan sifatnya menjadi buruk. Begitu pula dengan pakaian atau apapun yang ia punya. Jika kita memberikan atau membelikannya dari sesuatu yang haram, maka akan berpengaruh ke si anak.

Apakah kita cukup menjaga si anak dari hal-hal yang haram? tentu saja tidak. Kita sebagai orangtua atau calon orangtua, harus bisa menjaga diri kita dari hal-hal yang haram juga.

Karena, ternyata kita harus menjaga diri dari hal-hal yang di haramkan oleh Allah walau setitik saja dari sebelum si anak di ciptakan. Karena, si anak tentu berasal dari (maaf) sperma dan sel telur dari ayah dan ibunya. Bayangkan saja, jika kita memakan dan memakai hal-hal yang haram, maka sesuatu yang haram itu akan menyatu menjadi darah daging kita. Dengan begitu, diri kita sendiripun menjadi haram dan apa yang keluar dari tubuh kita adalah sesuatu yang haram juga.

Jadi bagaimana kita bisa mendapatkan anak yang suci lahiriah dan batiniah sedangkan kita memberikan anak kita 'darah' yang haram yang mengalir di tubuh si anak.

Mia pernah mendengar cerita di suatu majelis taklim, tentang ada seorang laki-laki mendatangi Rasullullah untuk mengadukan sifat dan perangai buruk anaknya.

"Ya Rasullullah, sungguh saya mempunyai seorang putra yang beranjak remaja. Semenjak kecil, dia sangat susah untuk diajarkan sebuah kebenaran,  selalu melawan perintah kami. Ajaran agama yang kami ajarkan sepertinya tidak pernah masuk ke telinga dan ke hatinya. Padahal kami, orangtuanya selalu mengajarkan agama sesuai tuntunan Al-Quran dan sunnahmu. Saya dan istri saya juga taat kepada ajaran agama, sholat, puasa dan sedekah tidak pernah kami tinggalkan. Kami juga tidak pernah memakan hak orang lain atau hal-hal yang diharamkan oleh agama. Akan tetapi, kenapa Allah memberikan kami anak yang berperangai buruk, jauh dari agama dan durhaka kepada orangtua?"

Rasullullahpun bertanya. "Adakah sesuatu yang engkau atau istrimu lakukan ketika sedang mengandung anak kalian yang diharamkan oleh agama?"

Sang lelaki tersebut merenung berpikir sejenak dan lalu menjawab. "Seingat hamba, kami tidak pernah memakan atau memakai atau melakukan sesuatu yang diharamkan oleh Allah..." Kemudian dia berhenti sejenak. "Kecuali ada satu kesalahan kecil yang sempat hamba lakukan ya Rasullullah. tetapi itu karena sangat terpaksa."

"Apakah yang telah kau lakukan itu?" tanya Rasullullah

"Ketika istri hamba mengandung anak kami, istri hamba kala itu mengidam memakan buah kurma. Jadi hambapun segera berangkat ke pasar bersama istri hamba untuk membeli buah kurma. Akan tetapi waktu itu telah masuk waktu sholat sehingga semua pedagang meninggalkan dagangannya untuk pergi sholat sehingga tidak ada satupun pedagang yang hamba temui saat itu untuk berdagang. Akan tetapi waktu itu istri hamba terus merengek-rengek ingin memakan buah kurma walau hanya satu saja, jadi hambapun mengambil satu buah kurma dari salah satu tempat pedagang tersebut dan memberikannya kepada istri hamba.

"Itulah yang membuat anakmu tuli telinganya untuk nasehat-nasehat yang baik, buta matanya untuk melihat kebenaran dan tertutup hatinya akan ajaran agama, dan menjadi anak durhaka baik terhadapmu baik terhadap Allah. Itu smua dari SATU biji kurma yang telah dimakan oleh istrimu yang dimana engkau memberikannya dari hasil yang haram. Walau hanya satu biji, engkau sudah sama dengan mencurinya dari pemilik kurma, memakan hak orang lain yang sepatutnya harus kau bayar.Sebiji kurma itu telah menjadi haram untukmu, istrimu dan calon anakmu. Sehingga kurma yang haram itu menyatu kedalam darah anakmu sehingga membuat sifatnya menjadi buruk karena terhalang dari rahmat Allah karena makanan haram tersebut."

Si lelaki tersebut langsung menangis tersedu-sedu dan sangat menyesali perbuatannya tersebut. Ia tidak menyangka, hanya karena 1 biji kurma yang ia ambil demi ngidamnya sang istri telah membawa dampak yang buruk kepada buah hatinya

"Apa yang harus saya lakukan ya Rasullullah?"

"Memohon ampunlah engkau dan istrimu kepada Allah, dan segeralah engkau pergi mencari pedagang kurma tersebut dan meminta maaf kepadanya agar ia merelakan 1 biji kurma yang telah engkau curi tersebut walaupun ia tidak mengetahuinya. Bayarlah 1 biji kurma itu agar menjadi halal bagi anakmu.IsnyaAllah, hal haram yang telah menjadi penghalang antara anakmu dan rahmat Allah, bisa hilang."


Astagfirullah... hanya 1 biji kurma yang telah ia curi demi mengobati ngidam istrinya saja, telah menjadi penghalang rahmat Allah atas anaknya. Rahmat itu bukan hanya berupa rezeki semata, akan tetapi dibukakannya pintu hati dan segala panca indera kita terhadap cahaya Ilahi berupa iman, ketaqwaan, kebenaran, keberkahan, anak yang sholeh, suami dan istri yang sholeh dan lain-lainnya adalah termasuk Rahmat dari Allah.

Selain itu, adanya barang2 yang haran yang kita miliki, atau makanan dan minuman haram yang kita konsumsi dan akhirnya menjadi lebur di tubuh kita sehingga membuat darah dan daging kita menjadi haram, akan membuat doa kita tidak terkabulkan oleh Allah. Itu juga salah satu membuat rahmat Allah terhalang atas kita, karena terkabulnya doa-doa kita adalah merupakan salah satu rahmat dari Allah.. Atau hidup kita walau serba berkecukupan, tetapi hati terasa was-was, hidup tidak tenang, anak-anak durhaka, istri atau suami yang selalu bertengkar atau tidak harmonis, juga merupakan salah satu akibat dari tidak adanya rahmat Allah dikeluarga itu karena tertutup oleh sesuatu yang haram yang dipakai atau yang mereka makan yang akhirnya menyatu menjadi darah daging.

Jadi, untuk mendapatkan anak keturunan yang sholeh, dimulai dari diri kita saat ini. Adakah kita memakai, memakan, meminum dan mengerjakan hal-hal yang diharamkan oleh Allah? Jika iya, maka apapun yang keluar dari kita, apapun yang kita hasilkan (darah, daging, sperma, sel telur) akan menjadi haram adanya. Dan ini akan berpengaruh ke watak dan sifat anak dan keturunan kita nanti. Mereka akan terhalang dari rahmat Allah dan jauh dari anak yang sholeha. Oleh karena itu, mulailah kita membersihkan dan mensucikan diri dari sekarang dengan tidak memakai, memakan dan meminum sesuatu yang diharamkan oleh Allah. Dan jangan lupa untuk berzakat dan bersedekah untuk membersihkan dan mensucikan harta halal yang kita punya menjadi suci.

Selain itu, berhentilah sebagai orangtua yang berperan sbg donatur pendidikan bagi anak kita, akan tetapi jadilah sebagai pendidik dari si anak tersebut. Pelajarilah agama kita lebih mendalam lagi agar kita bisa mengajari anak kita dengan pengetahuan agama yang tidak cuma dari kulit luarnya saja. Dengan begitu, si anak bisa mengenal agamanya, kitabnya, rasulnya dan Tuhan-nya. Sehingga timbul kesadaran untuk menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya yang mana itu semua bertujuan baik untuk kehidupan manusia.  Dan berikanlah contoh yang baik. Tidak hanya memberikan perintah tapi juga mencontohkannya langsung kepada anak serta tentu saja tidak lupa selalu mendoakan mereka dengan doa yang baik dan dengan ucapan yang baik.

InsyaAllah, kelak kita akan mempunyai anak dan keturunan yang sholeh dan sholeha yang selalu dijaga dan dirahmati oleh Allah. Amieeen...

Rabu, 14 Juli 2010

Bad Habit

Stiap orang pasti punya beberapa kebiasaan buruk. Baik yang disadari maupun ga disadari. Sebagai manusia biasa *manusia gitu???* daku juga punya beberapa kebiasaan buruk. Udah berusaha buat ngilanginnya tapi yaaaa... berhubung punya sifat ceroboh akut, terkadang kebiasaan buruk tersebut ga sadar terulang lagi.

1. Music everywhere and anytime
Semenjak SMP dulu, Mia dah punya kebiasaan bawa walkman kemanapun jua. Termasuk saat melakukan kegiatan ritual nan memerlukan konsentrasi tinggi. Nongkrong di WC!!!

Ortu sebenarnya dah males ngomel2in soal kebiasaan Mia satu ini. Bukannya beliau marah2 karena duit habis buat beli kaset, tapi ortu takut lama-lama anaknya yang tengil ntar jadi budek. Bayangin aja, buat manggil aja mesti perlu di colek pake golok biar ngeh kalo dah dipanggil-panggil dari tadi ampe mulut ortu berbusa2.

Selain itu, ortu juga kuatir, kalo ntar pas jalan di jalanan bisa ketabrak mobil. Seperti inilah conversation yg tjd antara ortu dg anaknya yg tengil.

Mama  : Mi,,, kalo dijalan jangan pake alat musik2 gitu lah. Ntar pas jalan ketabrak.
Mia      : Yaaa... ga bakalanlah mom. Kan jalannya di telortoar eh trotoar. Masa iya mobilnya nafsu banget nabrak Mia ampe ngejar ke trotoar.
Mama : Lah.. kalo mau nyebrang gimana?
Mia     : Tinggal cari zebra cross atuh mom
Mama : Maksudnya ntar ada mobil nge-klakson pas kamu nyebrang tapi ga kedengaran kan bisa ketabrak
Mia     : Ya elah mom, kalo mo nyebrang pasti liat kiri kanan dulu lah pake mata. Mangnya sejak kapan nyebrangnya pake telinga?
Mama : Dasar!!!

Dan sampailah kebiasaan itu mendarah daging ampe SMU. Saking dah lengket bgt ma musik, setiap hari jumaat di sekolah Mia diharuskan pake baju muslim+Jilbab. Jadinya dibalik jilbab itu Mia selipin earphone. Kan kabelnya ketutupan ma jilbab, jadi aman deh. Bukannya dengerin guru yang dah capek cuap2 di depan, malah sibuk dengerin musik sambil baca komik yang di tarok di depan buku pelajaran sebagai kamuflase ahahahaaha maafkan aku bu guru,,,

Walaupun saat SMU walkman dah ga zaman lagi (zamannya pake player disc) tapi daku tetap setia ma walkman katrokku, karena ga ada duit beli player disc+harga CD nya juga lebih mahal daripada harga kaset. Sampai akhirnya pas kuliah, kedudukan walkmanku nan penuh kenangan itu tergantikan dg keberadaan MP3 player yg lebih ringan dan ga usah repot2 beli kaset lagi buat dengerin musik.

2. Jacket in da house yawww,,,
Selain kemana-mana selalu dikelonin ma musik, jaket adalah salah satu item yang MESTI di bawa. Kebiasaan ini malah sejak SD. Baik cuaca lagi dingin maupun panas, Mia selalu make jaket. Di saat cuaca dingin sih ga masalah, tapi di saat cuaca panas, orang-orang selalu ngeliat dg pandangan heran ke Mia. Panas2 gene pake jaket??? Malah byk teman2 protes liat kebiasaan buruk Mia yg selalu berjaket ini.

"Mi,,, lepasin atuh jaketnya kalo panas. Kita yang ngeliatnya jadi ngerasa gerah."


Mia cuek aja ngejawabnya. "Gua yang make napa lo yg protes. Kalo ga suka, jgn liat gua lah. Liat aja yg lain. Masih byk yg bisa lo liat selain gue... Kalo masih protes, bayar!!!" Dan akhirnya merekapun lgsg diam daripada ntar dipalak wakakakakak....

Alasan Mia selalu pake jaket dulunya biar kurusnya ga gitu keliatan (tetap aja keliatan  =_=) selain itu waktu kecil dulu ga tau kenapa rada alergi ma matahari. Mungkin dah berbakat jadi vampire (plus ditunjang dengan muka yang selalu terlihat pucat) jadinya suka alergi kalo kena sinar matahari langsung. Alerginya ga ampe hangus jadi debu sih (itu mah lebbay) cuma kulitnya jadi gatal2 dan memerah gitu. Makanya selain pake jaket, kerah baju seragam ga lupa ditegakkin biar lehernya juga ga kena matahari. Komplit deh kayak vampir hahahahaha... Sekarang sih dah ga gitu alergi lagi ma matahari kyk waktu kecil dulu. Tapi kadang2 suka kambuh juga sih, tapi dah jarang banget :P ga tau kenapa tuh, penyebabnya. Mungkin alerginya datang kalo kulitnya lagi badmood kali yaaa.. (hebat ga tuh... kulit aja bisa badmood '.')

3. Resleting oh resleting
Inilah bad habit yg paling engga banget. Kelupaan naikin resleting!!! Tapi syukurlah, berhubung Mia kalo keluar suka pake jaket (dan jaketnya selalu panjang2 kayak coat atau jubah gitu) makanya celananya ketutupan ma jaketnya. Jadi ga ada yang ngeh kalo resletingnya blom dinaikin wakakakakaka... Sadarnya pas dah dikostan. Kan kalo dikostan jaketnya dah dilepas. Dan yang pertama kali nyadarnya adalah anak2 kostan.

Anak kostan: "Mi... resleting kamu kebuka tuhh.."

Mia  :*nengok... trus tereak-tereak histeris* "WADOOOOOOHHHH...!!!!"
Anak kostan: Napa Mi?
Mia : Burung gua lepaaaaaaaaaaaasssss!!!!!!!:ayokona:
Anak kostan: Gelo...!!!!!!!!!!

4. Baju kebalik
Ini juga bad habit dari kecil. Maklum, karena dari kecil sering ditinggal orangtua kerja, jadinya mau ga mau harus bisa ngurus diri sendiri. Tapi ngurusnya asal jadi wae. Kadang-kadang karena terburu-buru atau karena kecerobohan, bajunya suka kepake kebalik. Well... its a little bit disturbing for me that have perfectionist sides.

Kebiasaan ini kadang-kadang masih suka kebawa ampe sekarang. Dan herannya, Mia sering ga nyadar kalo make bajunya kebalik (lagi2 anak kostan yg nyadarinnya) padahal perasaan pas make ga kebalik kok, karena dah matut2 di kaca. Tapi napa tiba-tiba bisa kebalik gitu???Sungguh... sebuah misteriii *Halahhh*

5. Bicara bagaikan rentetan peluru
Pada dasarnya sih, Mia sifatnya pendiam. (Sumpah deh eike) tapi skali dapet lawan bicara yg pas, Mia jadi hiperaktif dan bicara tanpa henti. Makanya banyak orang yg dah kenal dekat ma Mia atau tu orang nyambung ma Mia, mereka pasti bilang. "Mia cerewet yaa... kalo ngomong ga ada titik komanya"

Hadooohhhh... itukan karena 'nyambung' makanya Mia jadi ngomong terus. Coba ma orang yg Mia rasa 'kurang nyambung', Mia malah dianggap dingin, sombong atau pendiam. Mia orangnya harus dipancing dulu, baru mulutnya jadi kayak kran bocor. Soalnya Mia ga bisa memulai suatu percakapan hahahaha tapi jika tu orang bisa memancing Mia dalam suatu pembicaraan, jadilah Mia ngomong terus malah susah buat di stop. Apalagi mancingnya pake ayam bakar dibayar tunai... maknyusss banget hahahahaha

6. Moody
Ini salah satu kebiasaan jelek yang Mia sendiri juga ga suka. Moody-an. Terkadang Mia cuek habis tapi terkadang sensi abis. Makanya orang-orang baru kenal Mia suka kaget ngadapin kalo Mia yang biasanya cuek bebex tiba2 jadi sensi mello...long. Apalagi kalo si bulan lagi bertamu,,, beuuuuuh... sensinya teu kebina-bina kata orang sunda. Selain itu, soal semangat juga mood2-an. Kayak ngeblog ini salah satunya. Waktu moodnya baek, dalam sebulan bisa nulis 10-15 tulisan. Eeee... kalo mood jeleknya kambuh, nulis buat satu tulisan di blog ini aja mesti bertapa dulu ke gunung biar mood malasnya ilang. Makanya akhir2 ini tulisan yang Mia hasilkan beberapa bulan belakangan ini cuma 2-3 tulisan aja. Kan, bertapa dulu ke gunung makanya jadi lama karena bolak balek buat naik-turun gunungnya hahahahaha ngeles.com


7. Suka bikin orang sebel
Ini juga bad habit yang tanpa sadar suka kambuh. Ga tau kenapa, Mia suka banget bikin orang jadi uring2an karena Mia jahilin. Baik dengan perbuatan maupun ucapan. Dengan kata lain TENGIL!!! Kalo warasnya lagi kambuh, terkadang suka kasian juga ma orang yang mia jahilin. Udah hidupnya susah, banyak masalah, jelek, idup lagi. Dah gitu mesti makan hati karena terus Mia jailin hahahaha.. tapi kalo warasnya ilang diganti ma tengil, ga janji deeeehhh.. :P

Bahkan, ga cuma teman-teman Mia aja yang suka kena sasaran kejailan Mia. Kucing Mia sendiripun sering jadi objek penderita. *jailin kucing aja bangga.* Contohnya si Tora. Kalo lagi tidur, suka Mia gangguin dengan niup2 telinganya ampe dia kebangun. Pas Tora kebangun karena ngerasa terganggu, Mia pura-pura bego aja seolah-olah angin itu bukan dari Mia (walo Tora natapnya dengan sorot mata penuh kecurigaan kalo Mia pelaku utamanya). Trus waktu Tora terusin boboknya, Mia tiup2in lagi kupingnya ampe Tora bangun lagi. Begitu aja seterusnya ampe Tora ngambek dan ngungsi pergi nyari tmp bobo yang aman dari gangguan majikannya hahahahaha (beneran loh, Tora suka ngambek kalo dah diganggu terus2an gitu wakakakaka). Namun Tora bukanlah sembarangan kucing yg pasrah aja dijadiin sasaran kejailan Mia. Tak jarang Tora melakukan aksi balas dndam dengan cara nemplok di muka Mia pas saat Mia lagi tidur*gara2 kelakuan Tora yg satu ini, sering bgt mimpi lagi tenggelam* atau kalo Mia lagi sibuk ngetik, Tora suka ikut campur nginjak2 keyboard sembarangan. Pokoknya dia suka balas ngeganggu kegiatan Mia gitu deh

Berbeda dg kucing Mia yg lain2nya, walau sering Mia jailin, tapi mereka ga pernah ngebalas kayak si Tora (dasar kucing dendaman lo Tor!!!). Contohnya salah satu kucing Mia yang lainnya bernama Ning-ning, suka Mia kagetin kalo dia lagi tidur dengan cara tereak. "DAARRR!!!!" keras2 sambil geprok tempat ia tidur (ning-ning tipe kucing gampang kagetan) jadinya Ning-ning suka ngelompat kaget ampe stengah meter dari tmp ia tidur karena saking kagetnya trus celingak clinguk bingung kayak lagi loading, Mia ketawa ngakak banget liatnya. Atau pas Ning-ning kebetulan jalan lewat didepan Mia dengan damai dan tentramnya, suka Mia kagetin dia tiba-tiba ampe dia ngeloncat tinggi2 karena saking kagetnya WAKAKAKAKAKAK... Lama-lama bisa kena serangan jantung sih ning-ning wkwkwkwkwk

Kalo si abang sering Mia jailin kalo dia lagi bobok siang. Kebiasaan buruk si abang, kalo habis bangun tidur cuci muka pake air (ya iyalah, mangnya pake pasir) tanpa make sabun pembersih. maklum.. cowooook. Habis itu dia langsung cabut pergi main kongkow2 ma teman2nya. Nah... pas itulah Mia suka coret2 muka si abang pake lipstiknya si mama (maklum, waktu dulu daku tomboy, jangankan lipstik, bedak aja ga ada '.') dan karena si abang mempunyai setengah kemampuan kebo, jadi tidurnya pun kayak kebo lagi pingsan. Nyenyak banget!!! Jadilah pas ia bangun sore2nya, dia cuma cuci muka ala kadarnya trus tanpa ganti baju dan bercermin, langsung cabut aja dengan muka penuh coretan lipstik hasil karya seniman sejati yaitu adeknya MIA hahahahaha... *pas dia pulang langsung kena tendangan maut ala kebo ngamuk wakakakakakaka*


8. Terlalu fokus
Kata orang, bagus kalo kita bisa fokus dalam mengerjakan suatu hal. But, I thinks it's ain't good for every case. Emang bener kata Rasullullah, "segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.". Dan menurut lagu dangdut, "yang sedang-sedang sajaaaa..." itu yang lebih baik. Mia kalo udah ngerjain suatu hal, jadinya fokus ke hal tsb. Saking fokusnya, kadang ampe lupa makan. Malah pernah krn sibuk ngurusin deadline, lupa makan SEHARIAN PENUH... bahkan minum juga kagak. Hebatkan!!! Ingetnya pas keesokan harinya pas bangun tidur bahwa ternyata kemaren ga makan dan minum sama sekali. Wewwww... dah melebih jamnya orang puasa tuh hahahaahaha

9..... udah ah... dah terlalu banyak bad habit Mia dibocorin. Ntar kebuka smua kartu AS nya hahahahaa

anyway... what's your bad habit?

Kamis, 08 Juli 2010

Dampak Kenaikan Harga Listrik 1 Juli 2010

Tentu teman-teman sudah tau, bahwa harga listrik kita naik yang akhirnya mengakibatkan banyaknya perusahaan menengah kebawah yang gulung tikar. Bahkan perusahaan-perusahaan manufaktur di Tangerang-Karawang sudah merasakan imbasnya walau kenaikan listrik ini baru berjalan 7 hari terhitung dari tanggal 1 Juli kemaren. Bayangkan, para pemilik perusahaan, terpaksa mem-PHK karyawan mereka mencapai angka 3000 orang/perusahaan. Dan hal ini ga hanya terjadi di satu perushaan aja, tapi hampir banyak perusahan yang melakukan PHK berjamaah demi menutupi biaya produksi yang membengkak akibat naiknya harga dasar listrik ini.

Imagine.. ditengah tingginya angka penganguuran di negara kita selama ini dikuatirkan akan semakin bertambah tinggi dengan banyaknya karyawan yang di PHK di bulan Juli ini dan di bulan berikutnya. Dengan banyaknya orang kehilangan pekerjaannya, maka angka kemiskinan semakin meningkat, karena kehilangan mata pencaharian untuk menghidupi kebutuhan hidup.

Kesengsaraan rakyat kita ternyata belum cukup disitu saja. Ibarat kata pepatah, sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Ditengah gencarnya pemecatan karyawan yang mengakibatkan ribuan orang kehilangan pekerjaan, harga kebutuhan pokok di pasarpun meroket tajam. Contohnya, harga telur yang biasanya 12rb/kilo sekarang naik menjadi 15rb/kilo, beras naik kisaran harga Rp.300-Rp.500 yaitu beras dengan kualitas menengah yang awalnya 6000-7000/kg menjadi 6500-7500/kg sedangkan beras kualitas bagus mengalami kenaikan harga yang lebih mahal lagi. Dan naiknya harga beras kualitas bagus ini dimanfaatkan oleh pedagang-pedagang yang tak bertanggungjawab dan culas. Banyak ditemukan beras kualitas bagus dicampur dengan beras kualitas menengah dengan perbandingan 3:1. Dan yang lebih mengerikannya lagi, harga cabe yang malah melonjak 3X LIPAT. Cabe keriting aja kita ambil contoh, dari harga awalnya kisaran Rp.15rb/kg, skrg menjadi Rp.45-50rb/kilo.

Kenaikan harga listrik ini, tentu ada alasan yang sudah melalui tahap pertimbangan kebijakan dari pemerintah, yaitu untuk menutupi kerugian PLN yang mencapai milyaran rupiah. Tetapi, persiapan pemerintah atas kebijakan ini tidaklah begitu matang. Pemerintah tidak bisa mengontrol harga pasar yang melonjak akibat kenaikan listrik ini. Seharusnya, pemerintah terlebih dahulu memperkirakan adanya lonjakan harga pasar akibat kenaiakn harga dasar listrik ini. Bercermin saat terjadinya kenaikan BBM tahun 2005 dan 2007 kemaren, harga-harga di pasarpun melonjak tak terkendali.

Kebijakan pemerintah untuk menaikkan BBM dan listrik dapat dimenegrti. BBM dinaikkan agar minyak di negara kita tidak disusupi lagi oleh pedagang liar atau pedagang gelap untuk djual ke luar negeri. Karena harga minyak kita dibandingkan dengan negara lain SANGAT MURAH, sehingga banyak pihak yang menyelundupkan minyak kita untuk dijual ke luar negeri. Hal ini mengakibatkan kerugian negara ratusan trilyun rupiah.

Akan tetapi, sayangnya niat 'baik' ini tidak disertai dengan adanya pengontrolan harga yang dilakukan oleh pemerintah terhadap harga pasar. Pasar seakan-akan meraja dan bertindak semau mereka dalam meletakkan harga-harga barang yang meroket dan ujung-ujungnya akan membuat rakyat sengsara. Disini terlihat, ketidaktegasan pemerintah dalam menyikapi dan mengontrol harga pasar. Tidak seperti negara tetangga kita, Malaysia, yang juga menaikkan harga BBM mereka yang juga dinilai terlalu murah dibandingkan dengan harga minyak internasional, akan tetapi pemerintahnya bisa menjaga harga-harga barang terutama kebutuhan pokok tetap stabil. Ketegasan dalam campur tangan pemerintah dalam mengelola harga pasar dengan mungkin memberikan subsidi kepada produsen dan petani-petani, sehingga kenaikan tarif BBM atau listrik tidak berpengaruh kepada biaya produksi barang terutama bahan-bahan sembako.

Yah.. semoga saja kenaikan harga pasar ini dapat segera ditangani pemerintah (walo biasanya suka telat) sehingga tidak mengakibatkan rakyat yang tidak mampu menjadi tambah lapar. Perut yang kosong dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminalitas.

Alcohol and Drugs Treatment Center

Do you have a friends or familly or maybe, yourself have some addict problem with drugs or alcohol? You aware dangerous thing that can be happen from drugs and alcohol. But if were addict of something, we can't stop so easily like clap our finger. Its more than miracle that we needed to stop our addicting from alcohol and drugs.

But, every problem have a way out if u have strong will to stop it or willing to help someone that you love from drugs and alcohol addicted, you can help them or maybe yourself future.

You are not alone, to against the effect of drugs or alcohol addiction habits. Now, you can bring someone you care about to medical center Axis Residential Treatment for alcohol treatment and drugs treatment. Axis Residental is one of the top residential California drug rehab programs and also alcohol rehab for drug and alcohol addiction. This successful residential treatment program is located in the Palm Springs area east of Los Angeles.

Soo, if you care about someone that important in your life, or maybe yourself, you can cure that addiction at Axis residental. If you're interested, you can get more information on alcohol treatment center at Axis.