Kamis, 18 Juli 2013

Amandel, Perlukah Dibuang?

 


Penyakit amandel, sering dialami oleh anak-anak. terutama anak-anak yang tidak terjaga makanannya. Akan tetapi, orang dewasa pun tidak luput terkena penyakit amandel. Seringkali, kita menyepelekan penyakit ini sampai akhirnya amandel menjadi radang. Dan ga jarang, ada beberapa oknum dokter yang menyarankan agar amandel yang meradang ini untuk di'buang' saja. Dengan alasan akan mengganggu daya konsentrasi anak, membuat anak demam terus-terusan, mengganggu pendengaran,  mengganggu pada saat makan/menelan dll jika tidak di operasi walaupun radang amandel tersebut masih dalam taraf bisa disembuhkan dengan obat-obatan saja. Akan tetapi, jika radangnya sudah parah, bahkan dikuatirkan akan 'meletus' (kayak balon aja) tentu saja untuk kasus ini perlu dilakukan pembedahan lebih lanjut. Oleh karena itu, perlu kebijaksanaan oleh kita terutama oleh para orangtua, untuk melihat tingkat radang dialami oleh anaknya

Jadi jangan menganggap remeh, jika si amandel anak akan dipotong oleh dokter dan menganggap tu amandel ga ada gunanya jadi ga apa2 untuk diangkat. bahkan ga jarang ada orang yang mengira bahwa amandel menjadi penyebab gangguan dalam tenggorokan mereka. Setiap penciptaan Allah terutama yg berkaitan dengan tubuh kita, mempunyai mekanisme dan tugasnya masing2. begitu juga dengan amandel. Oleh karena itu, mari kita ulik apa saja fungsi dari amandel ini

Fungsi Amandel

Amandel merupakan salah satu jaringan limfoid di daerah faring. Fungsi jaringan tersebut adalah memproduksi sel-sel limfosit (salah satu jenis sel darah putih). Organ ini juga berperan penting dalam tahap-tahap awal kehidupan untuk melawan infeksi selaput lendir na-sofaring (di belakang rongga hidung) dari udara pernapasan sebelum masuk ke saluran napas bagian bawah. Dari penelitian juga diketahui, tonsil dapat memproduksi antibodi yang berperan dalam memproduksi Imunoglobulin A. Antibodi inilah yang membuat jaringan lokal tahan terhadap kuman penyakit.

Jadi, fungsi amandel adalah menjadi benteng pertahanan terdepan yang menangkis serangan kuman penyakit yang masuk lewat pernapasan dan mulut. Amandel bagaikan saringan kuman penyakit yang beredar didalam darah.Kuman yang terjerat disana lalu dimakan oleh sel 'serdadu' pemakan kuman. Disamping itu, lendir yang menyelimuti permukaan amandel dan celah-celahnya akan menjerat kuman yang melintasi permukaan lalu mengirimkan sel serdadu untuk memakan kuman tersebut.

Oleh karena itu, jika amandel dihilangkan, maka akan memepngaruhi daya tahan tubuh dan mudah sakit jika terkena serangan kuman (terutama jika antibodi org tsb lemah juga). Oleh karena itu, sebisa mungkin amandel sebaiknya jangan dioperasi jika masih bisa disembuhkan tanpa operasi. Karena tubuh akan kehilangan salah satu sistem pertahanan tubuhnya. Dan jika amandel sudah tidak ada lagi, maka akan beresiko juga terkena liver. Karena tanpa amandel sebagai gerbang pertahanan pertama untuk menyaring kuman dan racun yang masuk ke dalam tubuh, liver sebagai organ penjaga kedua tubuh akan lebih bekerja keras sendirian untuk menyerap dan membuang racun-racun di dalam tubuh


Gejala dari penyakit radang amandel


Gejala klinisnya yaitu suhu tubuh naik hingga 40 derajat celcius, rasa gatal atau sakit ditenggorokan, lesu, nyeri sendi, nyeri telan, tidak nafsu makan dan nyeri telinga. Meradang dan membengkaknya amandel berarti bahwa organ tubuh ini telah diserang atau terlalu banyak menyaring begitu banyak kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh melalui tenggorokan sehingga sel serdadunya tidak lagi mampu memusnahkan kuman-kuman tersebut. Gangguan radang amandel ini menyebabkan sesak napas bagi penderitanya, kemudian timbul rasa nyeri saat menelan, serta rasa nyeri pada seluruh tubuh.


1. Tenggorokan dan kerongkongan terasa sakit ketika makan
2. Kesulitan untuk menelan makanan
3. Berasa sakit kepala
4. Tubuh merasa kedinginan dan terkadang disertai demam
5. Terjadi pembesaran dan pembengkakan pada kelenjar getah bening yang terdapat pada sekitar rahang dan leher.
6. Kehilangan suara atau suara bindeng.

Jika amandel sudah terinfeksi hebat yang biasanya dikarenakan oleh kuman yang bernama Streptococcus beta hemolyticus, maka memang harus segera di operasi. Kuman ini ditengarai dapat menimbulkan reaksi berupa sakit ginjal, jantung, rematik.Selain itu, jika infeksi radang yang sudah parah jika tidak segera diangkat, maka amandel tersebut dikhawatirkan akan 'meletus' dan mengeluarkan nanah yang dimana nanah ini bisa merusak organ2 tubuh lainnya seperti pendengaran, otak dan jantung. Selain disebabkan kuman Streptococcus beta hemolyticus, radang amandel juga bisa disebabkan oleh virus bernama Epstein-Barr dan bakteri yang menyebabkan terjadinya radang tenggorokan yaitu Streptococcus pyogenes. Akan tetapi, sekarang banyak dokter yang sepakat bahwa pembengkakan yang biasa pada amandel bukan pertanda amandel tersebut harus dibuang atau di operasi

Penyebab Radang Amandel

Tiada asap tanpa api. Tiada penyakit yang timbul tanpa ada sebab. Untuk amandel, biasanya disebabkan oleh kurang higenisnya makanan dan minuman yang kita konsumsi. akan tetapi, ada juga faktor2 lainnya yang menyebabkan radang amandel ini

1. Faktor makanan
Makanan yang banyak mengandung bahan pengawet, perasa, pemanis buatan dan pewarna kimia menjadi salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan peradangan pada amandel, seperti ice cream, permen, makanan kecil yang menggunakan bahan pengawet dsb.

2. Kurangnya konsumsi vitamin C
Vitamin C sangat penting bagi tubuh. Dalam 1 (satu) hari minimal tubuh membutuhkan vitamin C sebanyak 500 mg dan di seimbangkan oleh vitamin dan komponen gizi serta nutrisi lainnya.

3. Terlalu sering mengkonsumsi makanan  pedas.

4. Kurangnya konsumsi air putih mineral setiap hari. Diketahui tubuh membutuhkan cairan yang salah satunya berasal dari air putih yang setiap hari kita konsumsi minimal 8-10 gelas perhari atau setara dengan 1,5-2 liter perhari.

5. Perhatian yang kurang dari sadar kebersihan ketika sebelum dan menyentuh makanan, misalnya mencuci tangan.

Cara Mencegah dan Mengobati Amandel

1. Jaga kebersihan makanan dan minuman. Seperti jangan makan dipinggir jalan atau membeli makanan yg secara langsung terpapar debu2 jalanan atau terkena polusi asap dari knalpot mobil dan motor
2. Banyak mengkonsumsi air putih atau mineral. Tubuh membutuhkan cairan dan minral dari air putih minimal 8-10 gelas air perhari atau lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.
3. Jangan minum air dingin terlalu sering, es krim, jenis makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia seperti pemanis buatan, pewarna buatan dsb.
4. Jangan mengkonsumsi secara berlebihan pada jenis makanan yang diolah dengan menggunakan banyak minyak, seperti gorengan.
5. Mengkonsumsi buah dan sayur. Utamakan konsumsi buah dalam bentuk sari buah atau buah yang sudah di blender agar memudahkan masuk ke dalam tenggorokan serta mempermudah komponen organ pencernaan untuk mengurai makanan.
6. Istirahat yang cukup.
7. Berkumur dengan menggunakan air putih hangat yang dicampur dengan sedikit garam minimal 3-4 kali dalam sehari
8. Mengkompres leher dengan handuk atau kain yang sudah direndam dengan air hangat setiap hari.
9. Diberikan terapi obat antibiotik dengan menggunakan resep dokter apabila terjadi infeksi bakteri dan sebagai pencegahan dari infeksi.
10. Jika ada yang ingin pengobatan secara tradisional atau alami, mungkin anda bisa memberuikan beberapa makanan dibawah ini yang bisa mengurangi pembengkakan radang
a. Bubur
Bubur lebih mudah ditelan dibanding nasi biasa. Anda juga dapat menambahkan rempah-rempah seperti cengkeh untuk menyembuhkan tonsilitis.
b. Bayam
Sayur bayam bisa menyembuhkan infeksi tenggorokan. Jangan lupa tambahkan sedikit bubuk lada hitam. Selain lezat, sayur bayam juga dapat menyembuhkan tenggorokan yang gatal dan sakit.
c. Kentang tumbuk
Ini adalah makanan yang efektif untuk menyembuhkan tonsilitis. Kentang tumbuk juga membuat kenyang lebih lama lho.
d. Jahe
Jahe merupakan salah satu makanan yang efektif untuk mengobati tonsilitis dan infeksi tenggorokan lainnya. Anda dapat membuat minuman jahe hangat dan menambahkan beberapa tetes madu untuk menyembuhkan amandel. Jahe juga efektif dalam mengobati batuk kering.
e. Madu
Anda dapat membuat minuman madu hangat atau mencampurnya dengan bubuk lada hitam untuk menyembuhkan pembengkakan/radang amandel. karena madu merupakan antibiotik alami
6. Lemon dan madu
Ambil segelas air (kondisi suam-suam kuku), tambahkan beberapa tetes madu dan perasan jeruk nipis. Aduk rata dan minum.