Selasa, 18 Januari 2011

Awas,, Bahaya Botfly!!!

Tentu banyak diantara kita yang belum kenal dengan nama lalat Botfly.

Ya, lalat parasit ini sering ditemukan di beberapa negara Amerika selatan, Amerika tengah  seperti; Brazil, Belize, Chile, Mexico, Honduras, Republik Dominika, Peru, Panama, Argentina, dan beberapa negara di Afrika. Pada umumnya beriklim tropis. Akan tetapi, kasus Botfly ini pernah ditemukan di Philipina akhir-akhir ini (yang ditenggarai di bawa oleh turis yang membawa larva botfly di badan mereka tanpa disadari). Semoga aja para turis-turis yang datang ke Indonesia bebas dari larva Botfly ini.

Ini dia, penampakan si pelaku utamanya
BOTFLY
 
Lalat Botfly, melakukan simbiosis parasitisme dalam mengembangbiakan ras mereka. Larva dari Botfly ini memerlukan makanan daging segar tiap harinya untuk bisa bertahan hidup. Dan sayangnya, lalat Botfly ini terlalu 'malas' untuk mencari daging segar untuk para larva-larvanya sehingga ia perlu menitipkan larva-larvanya kedalam tubuh hewan lain (termasuk manusia) yang menjadi inang bagi larva-larva botfly.

Jadilah para larva-larva ini, hidup di dalam daging inang (host) dan memakan daging inangnya sedikit demi sedikit sampai mereka cukup besar selama 6 minggu untuk menjadi ulat dewasa. Kemudian barulah mereka akan keluar dari tubuh inangnya dan jatuh ketanah. Selama didalam tanah, butuh 4 minggu untuk ulat-ulat dewasa tersebut bertransformasi menjadi lalat Botfly dewasa yang siap mencari pasangannya untuk kemudian meneruskan kembali 'tradisi' hidup mereka tersebut.

Proses hidupnya larva-larva lalat didalam tubuh hewan (termasuk manusia) sebagai inang, disebut Myasis. Atau invasi larva lalat pada jaringan tubuh inanganya sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan tersebut.

SIKLUS HIDUP LALAT BOTFLY

Lalat Botfly ini, 'menitipkan' telur-telur mereka kepada nyamuk. Tubuh lalat botfly, beberapa kali lebih besar daripada nyamuk, sehingga memudahkannya untuk melakukan 'invansi' ketika seekor nyamuk melintas dihadapannya dan kemudian dengan cepat ia menempelkan telur-telurnya kebadan si nyamuk.

Berikut, proses Botfly berkembang biak:


Proses hidup Botfly

1. Botfly mengejar nyamuk untuk dititipin telurnya

Botfly : Muk,, gw nitip telur gw yaaa!
Nyamuk: Ih,, siapa ya,, sok akrab gt dueeeh,,,

2. Botfly melakukan proses 'penempelan' telur2nya di tubuh si nyamuk
Nyamuk: Ni mau nitip apa mo perkosa gw sih!?!
Botfly: Najis dueeeh,,, GR amat jd nyamuk!!


3.  Si nyamuk menghisap darah korbannya (hewan atau manusia)
Nyamuk: Mesti cepet2 nih, sebelum saingan gw si Vampir datang... Itadakimaaaasu!!!

4.Hangatnya suhu tubuh hewan/manusia yang digigit oleh nyamuk, mengakibatkan 'lem' untuk menempelkan telur si Botfly mencair dan lepas satu persatu dari tubuh si nyamuk.
Nyamuk: Perasaan ada yang jatoh gitu deh. Telor si Botfly atau pup gw yak??
5. Dan hangatnya suhu dari permukaan tubuh ini, menyebabkan telur-telur ini menetas dalam waktu relatif singkat dan berubah menjadi larva.

Larva: horeee,, eike udah menetas booo',,, !!!

6. Larva kecil yang sudah menetas tersebut, tentu memerlukan tempat berlindung dan makanan, Secara naluriah, mereka mulai 'menggali' permukaan kulit inang tempat dia menumpang dengan mulutnya yang kecil tetapi tajam lalu larva-larva tersebut tinggal didalam daging sang inang tanpa diketahui karena ukurannya yang masih kecil sehingga tidak begitu dirasakan kehadirannya
Ini gigiku,,, mana gigimu!
cangkul,,, cangkul,,, cangkul yang dalaaaaam!!!

Inilah bentuk permukaan kulit yang sudah didiami oleh larva Botfly.

Jumlah lubang, menunjukkan jumlah isi larva didalam daging.

Ini bentuk didalamnya

mau kudapan daging sodara2??
7. Setelah 6 minggu, larva-larva inipun telah menjadi ulat dewasa dan siap untuk keluar dari daging inangnya dan selanjutnya tinggal di tanah selama 4 minggu.


Oh,, oh a beautiful life,, uwowowowo here I come!!!

8.  Setelah 4 minggu di tanah, ulat tadi sudah bertransformasi menjadi Botfly dewasa yang siap kawin.
Wooohoooo,, akhirnya bisa melamar si Zaenab, Botfly sekseih di kampung sebelah neh

Larva-larva Botfly ini bisa bersarang dibagian tubuh mana saja, tergantung dimana nyamuk yang telah di 'titipi' telur-telur tadi hinggap. Bisa di daerah mata, kepala, punggung, lipatan lengan, paha dll. U name it, they stay it.

Berikut DISTURBING PICTURE alias GAMBAR YANG MENGGANGGU, beberapa tempat bagian-bagian tubuh yang didiami oleh larva Botfly. Bagi yang ga kuat jijik, JANGAN PERNAH DIBUKA!!!

AWAS!!!
1. Di batok kepala

















2. Lengan tangan pa kaki ni ya?



3. Di dalam lipatan mata






















4. Di payudara


GEJALA-GEJALA

Gejala-gejala atau tanda-tanda bagian tubuh yang telah dihuni oleh larva Botfly biasanya pada saat pertama larva masuk ke dalam daging mungkin pada awalnya tidak terlalu terasa, namun selang beberapa hari atau minggu kemudian bagian tubuh dan kulit yang terkena gigitan atau tempat larva bersarang akan terasa gatal, memerah (tergantung) dan sakit, ditambah dengan semacam benjolan dan lubang yang lumayan besar berisi belatung di dalamnya, dan terkadang berdarah hingga mengeluarkan nanah.


PENGOBATAN

Larva Botfly, mempunyai desain khusus ditubuhnya. Didekat bagian kepalanya, terdapat semacam duri-duri yang memungkinkan larva-larva ini menempel dengan kuat di dalam daging inangnya. Sehingga, akan sulit untuk mencabut botfly ini dari dalam daging.
Bisa liat duri-durinya kan?
 

Oleh karena itu, perlu trik khusus, agar mudah mencabutnya.Untuk langkah pengobatan awal sebelum ke dokter yang bisa dilakukan dan digunakan adalah:

1.  Gunakan alkohol pada luka yang ada, untuk mengurangi gejala infeksi dengan kapas.
2.  Gunakan Petroleum Jelly semacam Vaseline untuk menutup lubang dengan cara mengolesi Vaseline di sekitar lubang, cara ini dipercaya bisa mempermudah pengeluaran cacing di dalam. Lalu dengan plester kedap udara, untuk menutup lubang udara karena larva botfly bernapas melalui ekornya yang berada paling dekat permukaan kulit. Jika lubang tempat mereka tinggal ditutup, maka si ekor larva ini akan muncul kepermukaan kulit untuk mencari oksigen. Diamkan beberapa jam biar si larva lemas karena kekurangan oksigen.


Lubang ditutup dengan vaseline atau dengan plester sehingga 'pantat' si larva akan muncul kepermukaan untuk mencari oksigen

Jika pantat bahenol si larva dah muncul, maka akan mudah mencabutnya
 3. Setelah itu, segeralah ke dokter untuk melakukan proses pencabutannya dengan bersih. Walau secara standar, bisa didiamkan saja karena akan mati dengan sendirinya jika lubang ditutup selama beberapa hari, namun cara ini kerap kali dianggap kurang aman bagi para penderita karena kerap terasa gatal dan bisa menimbulkan infeksi.


Jika ingin melakukan pengobatan sendiri bisa dilakukan dengan cara berikut (walau disarankan lebih baik dilakukan oleh dokter):

* Siapkan Vaseline, alkohol, pinset, kapas, kassa dan plester,
* Bersihkan luka yang ada dengan kapas dan alkohol,
* Olesi lubang dan sekitarnya dengan Vaseline, tunggu hingga kepala cacing muncul ke lubang,
* Tarik dengan piset perlahan, jangan hingga terpotong/tertinggal setengah di dalam karena bisa berbayaha dan menyebabkan infeksi,
* Bersihkan lagi sisa luka dengan alkohol, keluarkan nanah hingga muncul darah,
* Tutup luka dengan plester.

Viola,,, beberapa koleksi larva Botfly
PENCEGAHAN

Mengerikan huh. Soo,,, bagaimana misalnya kita ingin melancong ke negara-negara Amerika Selatan atau Amerika Tengah atau ke beberapa negara di benua Afrika? Tentu kita ga mau dapet 'souvenir' tambahan yang bersarang ditubuh kita bukan?

Berikut kiat-kiat untuk mencegahnya

1. Selalu sediakan obat lotion anti nyamuk. Mengingat, penularan larva-larva botfly ini berasal dari nyamuk yg dititipi oleh Botfly telur-telurnya.

2. Jangan berkemah di dekat genangan air atau danau-danau, karena tentu banyak nyamuk disana dan berpotensi telah dititipi telur-telur Botfly.

3. Berhati-hati juga dengan debu yang beterbangan disaat musim panas di negara-negara yang terdapat Botfly (yg saya sebutkan sebelumnya) krn bisa jadi telur-telurnya terbawa oleh debu lalu menempel di beberapa bagian tubuh atau malah masuk ke mata. Gunakanlah kacamata untuk menjaga mata kemasukan debu yang mungkin mengandung telur-telur Botfly

Untuk informasi lebih lanjutnya, silahkan lihat cuplikan dari Animal planet ini: Botfly Invansion

Jumat, 14 Januari 2011

Aspergers Syndrom Bukanlah Penyakit Cacat Mental


Hai,,, dah lama ga menulis hal-hal yg berkenaan dengan psikologi. Ok, kali ini Mia tertarik untuk membahas suatu penyakit yang berkenaan dengan penyimpangan atau disorder yang menurut penelitian menimpa 0,024 hingga 0,36 persen dari anak-anak. Gangguan ini lebih umum dialami laki-laki dibandingkan perempuan dan biasanya terdiagnosis saat anak berusia antara dua dan enam tahun. (sumber: webmd.com). 

Nama penyakit ini adalah Aspergers Syndrom.

Mungkin ada beberapa diantara kita yg pernah mendengar nama tersebut. Yap, jika ada yg pernah menonton film My name is Khan tentu akan teringat oleh tokoh yg dibintangi oleh Sharukh Khan, bernama Rizwan Khan, yang dimana dia adalah seorang pengidap Aspergers Syndrom.


Apa itu Aspergers Syndrom?

Aspergers Syndrom adalah merupakan salah satu tipe pervasive development disorder (PDD). PDDs merupakan sekelompok kondisi termasuk keterlambatan perkembangan keahlian dasar seperti keterampilan bersosialisasi dengan, berkomunikasi dan menggunakan imajinasi. Sekilas, Asperger ini memang mirip dengan Autis. Apalagi mengingat autis juga merupakan salah satu penyakit PDD. Akan tetapi, anak-anak dengan Asperger's syndrome pada umumnya mempunyai fungsi lebih baik dibandingkan anak-anak autisme.

Kesamaan sifat dengan penyandang autisme yaitu dalam menanggapi rangsangan sensori. Mereka bisa menjadi hiper sensitif terhadap beberapa rangsangan tertentu dan akan terikat pada suatu perilaku yang tidak biasa dalam memperoleh suatu rangsangan sensorik yang khusus.

Nama gangguan ini diambil dari nama dokter Asal Austria, Hans Asperger yang pertama kali menggambarkan gangguan ini pada 1944. Dimana Hans menjelaskan bahwa anak-anak yang memiliki penyakit ini mempunyai tingkat intelejensi yang dan perkembangan bahasa yang normal seperti anak-anak normal lainnya, akan tetapi mereka penderita SA (Red: singkatan dr Syndrom Aspergers) mengalami kekurangan atau pemunduruan dalam hal hubungan sosial dan kecakapan dalam berkomunikasi.

Gejala dariAspergers Syndrom


Gejala Asperger's syndrome bervariasi dan mempunyai rentang dari ringan hingga berat. Gejala-gejala umum seseorang penyandang SA dapat memperlihatkan kekurangan dalam bersosialisasi, mengalami kesulitan jika terjadi perubahan, dan selalu melakukan hal-hal yang sama berulang ulang. Sering mereka terobsesi oleh rutinitas dan menyibukkan diri dengan sesuatu aktivitas yang menarik perhatian mereka. Mereka selalu mengalami kesulitan dalam membaca aba-aba (bahasa tubuh) dan seringkali seseorang penyandang SA mengalami kesulitan dalam menentukan dengan baik posisi badan dalam ruang (orientasi ruang dan bentuk).

Karena memiliki perasaan terlalu sensitif yang berlebihan terhadap suara, rasa, penciuman dan penglihatan, mereka lebih menyukai pakaian yang berwarna lembut (dan sering mendapat serangan panik yang berlebihan seperti phobia terhadap warna-warna tertentu yang biasa nya berwarna terang), makanan tertentu dan merasa terganggu oleh suatu keributan atau penerangan lampu yang mana orang normal tidak dapat mendengar atau melihatnya.

Kebanyakan dari mereka cakap dalam memperdalam ilmu pengetahuan dan sangat menguasai subyek yang mereka sukai pernah pelajari. Namun mereka lemah dalam hal pengertian dan pemikiran abstrak, juga dalam pengenalan sosial. Sebagai akibatnya, mereka mengalami kesulitan akademis, khususnya dalam kemampuan membaca dan mengerti apa yang dibaca, menyelesaikan masalah, kecakapan berorganisasi, pengembangan konsep, membuat kesimpulan dan menilai. Ditambah pula,  mereka sering kesulitan untuk bersikap lebih fleksibel.


Pemikiran mereka cenderung lebih kaku. Mereka juga sering kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan, atau menerima kegagalan yang dialaminya, serta tidak siap belajar dari kesalahan-kesalahanya.Penting untuk diperhatikan bahwa penyandang SA memandang dunia dengan cara yang berlainan. Sebab itu, banyak perilaku yang aneh dan luar biasa yang disebabkan oleh perbedaan neurobiologi tersebut, bukan karena sengaja berlaku kasar atau berlaku tidak sopan, dan yang lebih penting lagi, adalah bukan dikarenakan 'hasil didikan orang tua yang tidak benar'.

Berikut, gejala umum anak pengidap SA:

1. Gangguan keterampilan sosial. Anak-anak dengan Asperger's syndrome pada umumnya kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan seringkali kaku dalam situasi sosial. Pada umumnya mereka sulit berteman.

2. Perilahu eksentrik atau kebiasaan yang berulang-ulang. Anak-anak dengan kondisi ini kemungkinan melakukan gerakan yang berulang-ulang, seperti meremas-remas atau memutar jari tangan.

3. Ritual yang tidak biasa. Anak dengan Asperger's syndrome kemungkinan mengembangkan ritual yang selalu diikuti, seperti mengenakan pakaian dengan urutan tertentu.

4. Kesulitan komunikasi. Orang-orang dengan Asperger's syndrome kemungkinan tidak melakukan kontak mata saat berbicara dengan seseorang. Mereka mungkin bermasalah menggunakan ekspresi dan gerak tubuh serta kesulitan memahami bahasa tubuh. Selain itu, mereka cenderung bermasalah memahami bahasa dalam konteks.Walaupun anak-anak penyandang SA biasanya berbicara lancar      saat mencapai usia lima tahun, namun mereka sering mempunyai masalah dalam menggunakan bahasa dalam konteks sosial (pragmatik ) dan tidak mampu mengenali sebuah kata yang memiliki arti yang berbeda-beda (semantic) serta khas dalam berbicara /prosodi (tinggi rendahnya suara, serta tekanan dalam berbicara)

5. Keterbatasan ketertarikan. Anak dengan Asperger's syndrome kemungkinan memiliki ketertarikan yang intens bahkan terobsesi terhadap beberapa bidang, seperti jadwal olahraga, cuaca atau peta.

6. Masalah koordinasi. Gerakan anak dengan Asperger's syndrome kelihatan ceroboh dan kaku.Diperkirakan bahwa 50% - 90% dari penyandang SA mempunyai kesulitan dalam koordinasi motoriknya. Motorik yang terkena dalam hal melakukan gerakan yang berpindah-pindah (locomotion), kecakapan bermain bola, keseimbangan, cakap menggerakan sesuatu dengan tangan, menulis dengan tangan, gerak cepat, persendian lemah, irama serta daya mengikuti gerakan-gerakan.

Akan tetapi, orangtua yang memiliki anak penderita SA tidak jangan berkecil hati. Karena dibalik kekurangan, terdapat kelebihan. Ya... walaupun anak-anak pengidap SA ini memiliki keterbatasan, akan tetapi mereka bukanlah anak yang cacat mental seperti anggapan orang. Justru, dibalik kekurangannya, terdapat kelebihan yang tersembunyi yang jika orangtua penderita SA bisa dapat menggali potensi anak mereka tentu mereka akan bisa menjadikan anak yang membanggakan dibalik keterbatasannya dalam berkomunikasi.

Anak-anak penderita SA mempunyai konsentrasi yang sangat tinggi jika dibandingkan anak-anak lainnya. Jika orangtua dapat mengarahkan mereka sesuai dengan minatnya, tidak jarang anak-anak SA ini akan menjadi ahli dalam suatu bidang yang mereka minati. Seperti, banyak anak dengan Asperger's syndrome sangat berbakat di bidang tertentu, seperti musik atau matematika atau sains dll.

Bahkan, walau mereka kesulitan dalam berkomunikasi, justru anak-anak pengidap SA (walau tidak semuanya) jika diajarkan, mereka justru seperti kamus berjalan yang dapat menyerap dengan cepat berbagai literatur bahasa walaupun kesulitan dalam menggunakannya ditingkat pergaulan sosialnya. Perbendaharaan kata-kata mereka kadang sangat kaya dan beberapa anak sering dianggap sebagai 'profesor kecil'.

Orang dengan gangguan Asperger paling cocok bekerja dengan bantuan teknologi, terutama internet. Ilmu komputer, teknik, ilmu alam juga merupakan pilihan karir yang tepat karena memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggi dan tidak begitu memerlukan tingkat ketrampilan dalam berkomunikasi seperti karir yang berhubungan dengan interaksi sosial.


Terapi Aspergers Syndrom

Terapi yang dapat digunakan untuk anak-anak penderita SA ini antara lain


1. Pendidikan khusus: Pendidikan yang didisain untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak yang unik. Pelatihan keterampilan sosial dengan “role modeling” dan “role playing” dapat membantu pemulihan anak dengan gangguan Asperger.

2. Modifikasi perilaku: Hal ini meliputi strategi untuk mendukung perilaku positif dan mengurangi perilaku bermasalah. Latihan relaksasi (relaxation training) juga amat berguna untuk meredakan dan mengendalikan stres atau emosi penderita gangguan Asperger agar berperilaku positif. Bentuknya dapat bermacam-macam, seperti: meditasi, yoga, kundalini, senam/olahraga pernafasan, berdoa, berzikir, dsb. Hal ini tentunya memerlukan lingkungan yang tenang, nyaman, bebas dari polusi (udara, suara, dsb), peralatan tertentu, seperti: musik alam (suara air terjun, gelombang air laut, kicau burung, dsb),

3. Terapi bicara, fisik dan terapi okupasional: Terapi ini didisain untuk meningkatkan kemampuan fungsional anak. Seperti mengajari anak untuk mengingat frase tertentu, misalnya untuk membuka percakapan, latihlah mengucapkan, “Apa kabar?” atau, “Selamat pagi!”. Bersabarlah dalam berkomunikasi dengan mereka. Ajarilah secara bertahap dan perlahan namun jelas dan mendetail; tentang gaya bahasa, metafora, perumpamaan, peribahasa, bahasa isyarat, dan interpretasi lainnya yang kompleks dan rumit.

4. Obat-obatan. Tidak ada obat yang khusus untuk menangani Asperger's syndrome. Tapi, terapi obat hanya boleh diberikan oleh dokter. Biasanya, dokter akan memberikan obat dari golongan antipsikotik, SSRI (selective serotonin reuptake inhibitors), neuroleptik atipikal, clonidine, atau naltrexone sesuai indikasi. Obat-obatan bisa digunakan untuk mengatasi gejala khusus, seperti kecemasan, depresi, serta perilaku yang hiperaktif dan terobsesi.

5. Konsultasi. Untuk mengevaluasi terapi, diperlukan juga berkonsultasi dengan berbagai ahli, seperti: dokter spesialis saraf, dokter spesialis THT (otolaryngologist), audiologis, “speech pathologist”, terapis fisik dan okupasi.

Strategi Bagi Orangtua jika Anaknya mengidap Asperger Syndrom

Strategi Umum untuk Anak dengan Gangguan Asperger

1. Temukanlah bakat, hobi, minat, kemampuan, atau keterampilan yang terpendam di dalam diri anak, dan kembangkanlah hingga optimal dan maksimal.
2. Berikanlah guru atau pembimbing terbaik untuknya. Luangkanlah waktu untuk berinteraksi bersamanya setiap hari.
3. Berilah mereka apresiasi dan dukungan yang tulus dan sepenuh hati.
4. Jangan pernah melukai hati mereka dengan mengejek hasil karya atau kemampuan mereka meski hanya sekali.
5. Jangan pernah memotivasi atau mengapresiasi mereka dengan kata-kata bernada hinaan, cacian, ejekan, atau kata-kata negatif lainnya6. Ajarilah anak untuk mau berinteraksi, bergaul, bermain dengan anak sebaya atau seusianya. Libatkan anak di dalam klub bermain, sering diajak di dalam forum diskusi/debat. Bila perlu, orang tua dapat mengajak teman bermain (yang seusia) anaknya untuk mau diajak bermain ke rumah.
7. Buatlah jadwal belajar (di sekolah/rumah) yang tidak kaku, tetap dan tidak sering diubah-ubah, agar tidak membingungkan anak.
8. Idealnya, anak itu dibimbing oleh guru yang sama atau yang benar-benar telah akrab, tidak berganti-ganti guru.
9. Guru dan orang tua hendaknya ikut memilihkan teman bergaul dan bermain yang cocok untuknya.
10. Latihlah anak untuk berani bertanya apapun, trmasuk tentang instruksi yang membingungkan agar diulangi dengan sederhana, jelas, dan tertulis.
11. Ajarilah anak untuk berani mengatakan atau mengakui jika mereka tidak mengetahui jawabannya atau belum memahami sesuatu.
12.  Berhentilah sejenak bila Anda menginstruksikan serentetan tugas. Misalnya: ambillah buku…..duduklah disini…..tulislah “mama”…..
13. Latihlah dan biasakanlah anak untuk menahan diri dari menyurakan setiap ide, pikiran, atau niatnya.
14. Bermain peran (role-playing) dapat membantu anak dengan gangguan Asperger untuk memahami perspektif, sudut pandang, paradigma, pikiran, dan perasaan orang lain. Latihlah dan biasakanlah anak untuk berhenti sejenak dan berpikir bagaimana perasaan orang lain sebelum sang anak bertindak dan berbicara.
15. Beberapa anak dengan gangguan Asperger memiliki kemampuan berpikir visual yang bagus. Mereka dapat dilatih untuk memvisualisasikan ide atau pikiran mereka dengan (dibantu) gambar, diagram, simbol, atau analog visual lainnya.
16. Dianjurkan pula untuk melatih atau membiasakan anak untuk menggambarkan atau menuliskan apa yang telah dilihat, diingat, dialami, atau apa yang diinginkannya.





(sumber : -Gambar:google
               -http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/02/25/2210/4
                /Kenali-Ciri-Aspergers-Syndrome
               -Konsultan Kesehatan www.netsains.com
               - www.webmd.com

Kamis, 13 Januari 2011

My Childhood Memory

Tiba-tiba aja teringat kenangan waktu kecil dulu. Hmm,,, jadi bernostalgila deh. Hmmm,,, pengalaman paling dini yg masih Mia ingat itu apa aja ya. Banyak sih hahahaha,,, Mia batasin saat Mia belom TK aja deh,,, sekitar umur 1-4 tahun^^


1. Dengan nenek buyut

Nenek buyut Mia meninggal ketika Mia berumur 1 tahun 3 bln. Jadi ini kenangan sebelum beliau meninggal, ketika beliau masih sakit-sakitan. Mungkin umur Mia masih 1 tahun. Ga tau lebih pa kurang. Mia memanggil beliau dengan panggilan Iyak.

Waktu itu, Mia baru pulang menginap dari rumah nenek (ibunya papa). Ketika kami pulang ke rumah (nenek buyut tinggal bersama kami) Mia langsung berlari-lari kekamar beliau. tanpa melepaskan sepatu langsung merangkak naik ke atas ranjang beliau (masih ingat si mama ngedumel nyuruh lepasin sepatu) lalu bertanya

"iyak dah sehat?"

Beliau orang yang mudah terharu, walau kata nenek Mia (anak iyak, ibu dr mama) beliau waktu muda adalah seorang wanita yang galak dan tegas bgt, cowok aja takut ma beliau karena galak (nurun ke cicitnya hahahaha) tapi beliau mudah tersentuh. Masih teringat dalam ingatan, beliau menangis terharu hanya karena pertanyaan asal lewat Mia.

"Aduh,, kamu memang cicit Iyak yg paling perhatian ma Iyak."

Trus aku dicium oleh beliau berkali-kali. Mia kala itu ga ngerti, kenapa beliau bisa menangis seperti itu hanya karena pertanyaan yg sederhana. Ternyata, mungkin itulah terakhir kalinya aku menanyakan keadaan beliau. Ga lama beberapa minggu setelah itu, beliau meninggal :'(

2. Dengan kakek (Ayahnya mama)

Kebiasaan keluarga Mia dulunya ketika kakek masih hidup yaitu kita sekeluarga mesti berkumpul terlebih dahulu dipagi harinya sebelum beraktifitas. Jadinya, si papa yang paling disiplin diantara semuanya untuk berangkat kerja pagi-pagi buta, menunda setengah jam keberangkatannya untuk bisa menghadiri pertemuan pagi akbar ini (titah mertua gitu loch wkwkwkwkwk)

Kami berkumpul hanya sebentar, cuma minum teh bersama dan para orang dewasa saling berbincang-bincang. Perbincangan yang tidak menarik dan tidak Mia mengerti di kala itu (Mia kira-kira berumur 2 tahun. Karena Kakek Mia di bawa ke rumahsakit Caltex -yg skrg bernama Chevron, waktu Mia berumur sekitar 2,5 tahunan. Dan beliau meninggal ketika Mia berumur 3 tahun)

Satu-satunya yang menarik perhatian Mia adalah busanya teh telur, yang selalu disiapkan untuk kakek dan nenek Mia. Teh telur yang baru jadi, mempunyai busa yang manis dipermukaannya. Jika teh nya mendingin, maka busanya akan menghilang. Jadi mesti diminum selagi panas, karena busanya itu sangat manis and yummy *ngiler*

Stiap pagi itulah, ritual Mia dan abang 'mengemis' ke kakek dan nenek minta jatah busa teh nya. Dan suatu hari itu, si papa tiba-tiba menegur kami (lbh tepatnya memarahi hehehehe)

"Kalo kalian ambil busanya terus, ga akan manislah teh telur pakdang ma ibuk!! (panggilan kami ke kakek dan nenek). Jangan diminta-minta lagi!." Titah si papa

"Ga apa-apa, namanya juga anak-anak, apsti suka yg manis2. janganlah dimarahi." Ujar kakek Mia.

Krn kakek udah bersuara membiarkan kami mengambil jatah busa di teh beliau, si papa pun mingkem. Asiiiiiiiiiik,,,

Tapi kebiasaan kami berkumpul pagi hanya berlangsung selama kakek Mia masih hidup. Ketika beliau jatuh sakit dan kemudian meninggal, kami ga pernah mengadakan ritual kumpul pagi-pagi seperti itu lagi. Semuanya sibuk dengan aktifitas masing-masing lalu pergi. Dan tinggal lah diriku sendirian (kan masih 3 tahun, blm sekolah T.T)

3. Dengan para kucing

Semenjak bayi, Mia sudah berteman akrab dengan para kucing. Maklum, tante mia penyayang kucing sejak beliau remaja. Dan rumah Mia bersambungan dengan rumah tante. Dan bisa dibilang, masa kecil sampai masa remaja Mia, lbh banyak dirumah tante daripada dirumah sendiri hahahaha. Jadinya, dah terbiasa 'berteman' dengan kucing sejak bayi. Apalagi jumlah kucing-kucingnya tante Mia sangat banyak. Bisa mencapai 15 ekor, bahkan lebih. Kadang-kadang suka diminta oleh kerabat kami, sehingga populasinya jadi berkurang menjadi 7 ekor, tapi ga lama kemudian beranak lagi. Weleh-weleh,,,

Semenjak kakek Mia meninggal, nenek pun jatuh sakit. Jadinya beliau di bawa oleh om Mia (anak tertua dr nenek Mia) ke Riau, untuk berobat di rumahsakit Caltex, yang kala itu rumahsakit paling modern, karena diperuntukkan untuk para karyawan Caltex yang notabene 40% orang bule dari Amerika yg kerja disana.

Jadilah, ga ada yang mengurus Mia. Papa, mama dan tante pegawai. Jadinya pasti tugas tiap harinya. Sedangkan si abang sekolah. Untuk cari pembantu, si mama dah kapok. krn dah 3x suka dapetnya pembantu yang ga bener kerjanya. Malah ada aja barang-barang yang hilang. Sejak itu, si mama males memperkerjakan pembantu.

Untuk menitipkan Mia ke tetangga juga ga mungkin. karena tetangga juga kebanyakan pedagang dan pegawai. Jadi sama aja sibuknya. begitupun ke saudara, mereka juga pedagang. Mau ga mau, Mia ditinggal sendiri di rumah. Mia sih ga masalah, krn ada kucing-kucing yang nemenin hohohoho

Berbekal dengan Roti kesukaan Mia (namanya Roti Malabar) yang berwarna hijau dan merah dan didalamnya terdapat mentega yang enak banget dengan segelas besar air teh lengkap dengan segerombolan kucing-kucing yang nemenin, daku pun resmi ditinggalkan sendirian sampe sore (makanya ampe sekarang benci dengan kata 'dadah'. Karena mengingatkan Mia akan ditinggal sendiri >.<) Tapi siang harinya si abang dah pulang. Jadinya bisa main kalo si abang dah pulang, karena Mia dikunci dr luar biar ga bisa keluar main dijalan. Takut diculik alasannya hahahaha (untung aja ga ada kebakaran. Wewww,,,)

Kegiatan Mia waktu ditinggalkan, yaa bermain ma kucing. Permainan favorit hide and seek atau main kejar-kejaran. Setelah capek main, trus makan roti. Sambil makan, sambil ngelus kucing dan berbagi roti dengan kucing-kucing yang duduk menanti pembagian jatah roti mereka. Sehabis kami kenyang, kami sama-sama tidur bergulung di atas karpet (ampe skrg gaya tidur Mia jadi kayak kucing. badan, melingkar/bergulung gitu >.< walau pas awalnya tidur lurus. Pasti bangun-bangun badan dah melingkar kyk kucing. Can't help it =.=)

Mungkin karena inilah, Mia akhirnya jadi asma. Makan dan tidur bareng ma kucing terus hahahaha

4 . Kelereng palsu

Kejadian ini Mia ga ingat umur berapaan. tapi masih belum sekolah. Kira-kira 3-4 tahunan lah. Di hari minggu paginya, Mia main di pekarangan depan bareng papa dan mama. Aktifitas kami : mencari kelereng.

teman-teman si abang banyak bermain kelereng didepan pekarangan rumah kami. jadi kadang-kadang ada kelereng mereka yg ga bagus lagi atau ga sengaja jatuh di pekarangan kami yang ditumbuhi berbagai macam jenis bunga-bunga bonsai atau tanaman besar lainnya.

Jadinya, minggu itu si papa pengen hunting kelereng 'nyasar' disana. jadinya kami bertiga sibuk mencari tu kelereng disana sini.

Lalu, si mama membawa kelereng aneh. Berwarna hitam dan permukaannya berbuku-buku. Tidak licin seperti kelereng biasanya.

ih, aneh deh kelerengnya. Ga spt biasanya. kata mama sambil menyodorkan tu 'kelereng' ke mia.

Akupun memainkan kelereng aneh itu dengan jemariku yang masih mungil. Untung aja papa lebih teliti memperhatikan tu kelereng. Setelah beliau mengamati tu kelereng, beliau seperti yang panik gitu dan langsung membuang kelereng aneh itu dari tangan mia dan memarahi mama.

"itu laka-laka (red: sejenis nama insecta yg masih family dg kaki seribu, tetapi laka-laka ini mempunyai cangkang yang keras dan mengkilat dan bisa bergulung menyerupai sebuah kelereng jika dia merasa terancam. Dan laka-laka ini juga mempunyai bisa seperti kaki seribu. Mia ga tau apa nama hewan ini di bhs Indonesianya. Di tmp kami namanya laka-laka). Hati-hati kalo ngasih sesuatu, kalo Mia tersengat gimana. Kan berbisa!!"

Si mama cengengesan innocent aja. Habisnya dikirain kelereng ma beliau hahahaha


5. Ke kebun binatang dan Seaworld di Jakarta

Kami jaraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang banget bisa pergi bareng papa. Maklum, sibuk mulu. Jadinya, suatu hari, ga tau ada acara paan, si papa ngajak ke Jakarta, lengkap beserta Om dan Tante (adik si papa) tempat Om kami (kakak sepupu papa) yang tinggal disana. Kami perginya waktu itu dengan bus. Mia ga begitu ingat perjalanannya karena kata si mama, Mia tidur terus hahahaha,,, Kayaknya dah kebiasaan waktu kecil, kalo pergi jauh-jauh pasti tidur. Soalnya kalo ga tidur, bisa mabok darat @.@

Dan hal yang paling Mia benci selama diperjalanan, adalah memakai rok!!! Paling benci pake rok karena aneh aja rasanya ga ada kain yang nutupin kaki. Dah kebiasa pake calana panjang sih hahahaha. Tapi berhubung kalo pergi ma papa, mesti pake rok. Ga bisa bilang engga. takut soalnya ma si papa. Kepaksa nurut deh T.T

Waktu di Jakarta, kami banyak foto-foto. Salah satunya Mia difoto-in bertiga (abang, Mia dan salah satu sodara sepupu kami, Sony) di jejerin duduk di atas lemari. Ya elaaaaaaah, dah kayak boneka aja kaminya =.= dan kala itu Mia ingat banyak nangisnya, tapi ga ingat, nangis karena apa. Apa mgkn karena takut ma ketinggian saat di tarok di atas lemari kali atau lagi-lagi kesal karena dipaksa pake rok hahahahaha ga ingat alasan nangisnya krn apa =.=!

Trus, kami kekebun binatang. Ada lucunya, pas mama dan tante mau foto di kandang gajah, tau-taunya tu gajah melemparkan bom molotov-nya alias pup nya ga jauh dari si mama dan tante berfoto. Ga ayal, mama dan tante jerit2 takut kena hahahahaha

Trus, kami ke seaworld. Mia kala itu ga ngerti. kenapa kami duduk di dalam sebuah ruangan besar, mana rada gelap lagi. Dan orang-orang memandang ke atas kaca raksasa yang ga tau pada ngeliat paan. Ga jelas, ga menarik, dan membosankan. Menurut Mia kala itu (setelah gede sekarang baru mengerti, ternyata kami dikala itu berada didalam perut Aquarium raksasa, yang dari dalam bisa melihat lumba-lumba apa ikan hiu apa paus. ga ingat liat ikan paan dari dalamnya =.=)

Yang Mia ingat, Mia karena bosan, lari sana sini sambil teriak2 gajebo lalu di "sssssssstttt" sama om Mia karena berisik. Makanya dulu Mia nyangka kami ada di dalam rumah sakit waktu itu. Karena waktu menjenguk kakek Mia di rumah sakit, Mia jg ga boleh lari-larian dan berteriak-teriak dan di "ssssssssssttt"-in juga. LOL

6. Swimming phobia


Ini juga masih kejadian waktu umur 3 tahun lebih. Soalnya waktu itu si papa baru beli mobil dikala umur Mia 3 tahun lebih gitu deh. Suatu hari, si papa ngajak kami mandi-mandi ke ngarai Sianok. Ngarai yang terkenal sebagai tempat wisata di negeri kami. Jaraknya hanya setengah jam lebih dari tempat kami jika pake mobil. Dan di sana, ada aliran sungai yang jika di musim panas maka airnya akan mengalir tenang, sangat jernih dan tidak begitu dalam (dibawah lutut orang dewasa). Kalo di musim hujan, bisa diatas lutut bahkan sepinggang orang dewasa. Sekarang tempat itu banyak diadakan kegiatan off-road bagi pecinta off-road mobil2 gede kayak Jeep.

Karena dikala itu musim panas, jadi alirannya ga gitu deras dan aman untuk anak-anak bermain. Waktu itu, ada seorang tetangga kami yang ikut, namanya Suri, karena dia lebih tua 2 tahun dari si abang, kami memanggilnya Uni Sur. Saat kami sampai, kami langsung terjun berenang di aliran sungai Sianok yang jernih. Sedangkan papa dan mama menggelar tikar untuk menyiapkan makan siang, Piknik kata lainnya :P

Tapi, di kala kami asik bermain, tiba-tiba terasa ada yang menarik pergelangan kaki Mia dengan kuat yang kemudian Miapun hanyut terbawa arus yang semulanya tenang seakan-akan menjadi liar. Mia berteriak meminta tolong, tapi apa daya,,, ketika itu udah tenggelam di bawah permukaan air sehingga suara Mia hanya keluar dalam bentuk gelembung-gelembung udara. Mia masih ingat, berjuang untuk mendapatkan udara dengan berusaha menggapai-gapai kepermukaan air. Tak kala berhasil mencapai permukaan walau hanya beberapa detik, teriak-teriak meminta tolong, tetapi jarak ma si abang ternyata udah cukup jauh dan jadi tidak kedengaran ma dia. Selain itu, dia lagi asik bermain dengan Ni Sur.

Sesuatu itu terus menarik Mia ke dalam air tak kala setiap Mia berhasil mencapai kepermukaan air. Timbul-tenggelam, timbul-tenggelam. Seperti itu terus berulang-ulang kali. Dan akhirnya benar-benar tenggelam karena airnya semakin dalam. Mia menggapai-gapai apa saja yang ada didalam sungai itu. Mencoba bertahan agar tidak semakin terseret oleh arus. Tapi batu-batu tersebut kebanyakan batu-batu kecil yang licin oleh lumut. Sehingga tidak mampu menahan beban dari badan Mia dan akhirnya batu-batu kecil itu tercongkel lepas dari tanah sungai tsb. Dan, syukurlah pada akhirnya ada sebuah batu besar didalam sungai itu yang berhasil Mia gapai lalu mencengkeramnya erat-erat.

Berhasil!

Setidaknya Mia tidak terseret lebih dalam lagi kedalam pusaran aliran sungai. Tapi, makin lama cengkraman jari Mia semakin melemah karena udara diparu-paru smakin habis. menuntut untuk menggantikannya dengan udara yang baru. Tak kala cengkeraman Mia semakin melemah, tau-taunya tubuh terasa terangkat ke udara. Dan ternyata itu si papa yang mengangkat Mia dari kuburan air tersebut!

Sambil terbatuk-batuk karena menelan banyak air, terdengar suara menggelegar si papa marahin si abang karena lalai menjaga Mia. Si abang ga ngeh, kalo Mia tau-taunya dah ga ada, krn setau dia, Mia bermain dibelakang punggungnya,d an aliran sungai tidak deras. Dia ga nyangka Mia bakal kebawa arus sungai. Tapi tak kala melihat pergelangan kaki Mia, semuanya terdiam. Ada bekas seperti jari tangan berwarna biru gelap di pergelangan kaki Mia.

Memang, dibalik keindahan panorama Sianok, sudah ga aneh lagi bagi orang-orang disana, bahwa setiap tahunnya pasti ada yang mati tenggelam disana. Istilahnya, tempat itu meminta tumbal. Dan kayaknya, tahun itu, tempat itu belum ada mendapatkan korban dan jadilah Mia, korban yang mereka minati di kala itu. Pantesan aja, sewaktu berenang (yang ketinggiannya cuma dibawah pinggang Mia) dengan aliran yang tenang, tiba-tiba bisa terseret jauh hanya dalam beberapa detik saja, seolah-olah ada yang menarik kaki Mia.

Well,, dunia itu memang penuh misteri. Tapi sejak itu, Mia rada trauma berenang. kalo sebatas masuk kedalam air sih, ga apa2. Tapi kalo kepala udah ikutan terendam, Mia suka panik dengan sendirinya. Ingatan disaat tenggelam di dalam air itu, masih teringat jelas sampai sekarang. Selain itu, telinga sebelah kanan rada terluka, karena mgkn disaat Mia bernapas dengan panik didalam air, jadi tekanan udara ditelinga jadi ga stabil sehingga meulkai sedikit gendang telinga. makanya kalo naik pesawat, suka rada terganggu telinga kanannya, menghentak-hentak kayak ditikam ma paku disaat tjd turbulensi udara, atau disaat mau take off  =.=

(bagi yang mengalami hal serupa, disarankan melakukan gerakan mengunyah atau kunyah permen karet. Karena dengan gerakan mengunyah bisa meminimalisir sakit ditelinga karena perubahan tekanan udara di pesawat)

7. My favo clothes

Ini jg masih di kala umur 3-4 tahun (belum sekolah). Mia punya baju favo. Walaupun ni baju adalah bekasnya si abang ketika dia berumur 3-4 thn juga, tetapi Mia sangat suka dengan baju itu. Warnanya merah dengan kancing flip-flop berwarna putih mengkilat. Bahannya bajunya sangat enak dipakai. Bener-bener nyaman dhe pokoknya.

Saking senangnya ma tu baju, walau dah kotor sehabis main kelereng, layangan atau gulat ma si abang di pasir (abang mia suka main gulat alias banting-bantingan kyk pemain smackdown gitu, untung aja ga patah tulang Mianya kwkwkwkwk), paling emoh di suruh si mama buka tu baju. Pas dah kena jurus capitan kepiting dr si mama, baru deh, di iringi dengan tangisan bak telenovela, akhirnya tu baju direlain berpisah dari mia untuk dicuci.

Pokoknya, kalo dah pake baju itu, paling sulit nyuruh Mia ngebukanya. Pasti pake adegan capitan kepiting (alia di cubit) dan tangisan yang membahana. Dan ketika Mia dah TK, terpaksa merelakan tu baju ga bisa dipakai lagi. Dah ga muat soalnya. Hiks,,, bye-bye my favo clothes. I will remember every moments that we have been through T.T

Sabtu, 01 Januari 2011

Happy New Year 2011





SELAMAT TAHUN BARU 2011 SEMUAAAAAAAAA^^

Ga terasa ya, kita sudah meninggalkan tahun 2010. Padahal baru kmrn rasanya baru kita sambut eehh sekarang dah ganti lagi. Hufffff waktu memang cepat berlalu tanpa terasa ya.

Well,, sedikit cerita aja, sebenarnya ga begitu antusias banget menyambut tahun baru. Karena harinya terasa sama aja kayak hari-hari biasanya. Cuma, hanya riuh bunyi terompet dan letusan kembang api dimana-mana aja menandai perbedaannya dengan hari-hari biasanya. Oh ya, jgn lupa. MACET dan SUMPEK jalan-jalan utama, yang bikin males keluar =.=

Tapi, tahun ini terasa sedikit berbeda. Well,,, apa bedanya... hmmm, cukup Mia ma Tuhan aja yg tau hihihihihihi yang pasti, selain tahun baru, tanggal 1 Januari ini adalah hari ulang tahun Mia. And I would like to say thanks to my friends who has give me congrats and some presents, especially to someone who has give me a homemade presents. Walaupun sgt sederhana, but I really happy because he make it by himself.


ok, Met tahun baru semuanya all,,, gimana dengan acara tahun baru teman-teman semua? share yaaaaa^^