Jumat, 04 September 2009

Syarat-syarat Dalam Bersedekah Dan Keutamaannya

Setiap agama menganjurkan kita untuk saling tolong menolong dalam kebaikan. Oleh karena itu, janganlah sekali-sekali menolak orang yang meminta pertolongan kepada kita, karena sesungguhnya manusia dilahirkan di bumi ini mengemban beberapa tugas yang menjadi kewajibannya. Jika kita adalah pelajar, tentu kita diembankan tugas oleh guru berupa PR atau tugas-tugas sekolah lainnya. Jika kita adalah seorang pekerja, tentu kita diembankan oleh boss kita tugas untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dilimpahakn kepada kita. Begitu juga kita sebagai makhluk Tuhan, tentu kita diberikan oleh tugas-tugas olehNya, salah satunya adalah sebagai perantara Tuhan untuk menolong makhlukNya yang lain.

Tapi tentu aja dengan catatan, pertolongan itu hendaklah dalam hal kebaikan. Bukan hal yang akan merugikan orang lain.

Firman Allah SWT : Bertolong-tolonglah kamu dalam berbuat kebaikan dan taqwa dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah , kepada Allah, karena sesungguhnya Allah sangat berat siksanya” (QS. Al-Maidah: 2)

Salah satu bentuk pertolongan terhadap sesama adalah sedekah. Sedekah mmepunyai kemiripan dengan zakat, akan tetapi mempunyai perbedaan yang cukup mencolok.
1. Dari hukum. Zakat hukumnya wajib jika sudah mencapai nishab sedangkan sedekah adalah sunnat.
2. Zakat mempunyai ketentuan berapa jumlah harta yang akan dikeluarkan, sedangkan sedekah tidak ditentukan batasannya. Boleh sedikit, boleh banyak.
3. Zakat bersifat materil, sedangkan sedekah bisa bersifat materil dan non materil.
4. Zakat dibatasi oleh waktu, yaitu harus dibayar sebelum pagi hari di hari pertama Idul Fitri tiap tahunnya. Sedangkan sedekah tidak tidak mengenal batas waktu.
5. Zakat di wajibkan untuk umat islam, baligh dan cukup nishab. Sedangkan sedekah boleh dilakukan oleh siapa saja baik muslim maupun non muslim.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam at-Turmudzi dan Ahmad, dikisahkan bahwa pada saat Allah menciptakan bumi, bumi bergetar. Lalu Allah ciptakan gunung. Berkat kekuatan yang telah diberikan Allah kepada gunung, ternyata bumi pun terdiam. Karena merasa heran menyaksikan penciptaan gunung tersebut, para Malaikat bertanya: "Wahai Tuhan Kami, apakah ada ciptaan-Mu yang lain yang lebih kuat daripada gunung?" Allah menjawab: "Ada, yaitu besi!" Mereka bertanya lagi: "Wahai Tuhan Kami, apakah ada ciptaan-Mu yang lain yang lebih kuat daripada besi?" Allah menjawab: "Ada, yaitu api!" Kemudian mereka bertanya lagi: "Wahai Tuhan Kami, apakah ada ciptaan-Mu yang lain yang lebih kuat daripada api?" Allah menjawab: "Ada, yaitu air!" Para Malaikat kembali bertanya: "Wahai Tuhan Kami, apakah ada ciptaan-Mu yang lain yang lebih kuat daripada air?" “Ada, yaitu angin!” Jawab Allah. Mereka bertanya lagi: "Wahai Tuhan Kami, apakah ada ciptaan-Mu yang lain yang lebih kuat daripada itu semua?" Allah menjawab: "Ada, yaitu amal anak Adam, yang tangan kanannya mengeluarkan sedekah sedangkan tangan kirinya tidak tahu!”

Seperti yang Mia sebutkan diatas, sedekah tidak hanya berupa pertolongan dalam harta atau materil saja. Karena, non materil juga bisa dijadikan sedekah. Dalam HR Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah SAW menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil, berhubungan suami-isteri, dan melakukan kegiatan amar ma'ruf nahi munkar adalah sedekah. Bahkan tersenyum ikhlas kepada orang lain (bukan tersenyum genit yaaa) adalah merupakan sedekah juga. Allah sangat menyukai manusia yang mau memberikan hartanya untuk menolong kepada orang yang membutuhkannya. Seperti dalam firman Allah dalam surat Al-Baqarah:

"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik" (Q.S. Al-Baqarah 2:195)

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2] 261)


Dan Rasulullah sendiri pernah bersabda:
''Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, 'Ya Tuhanku, karuniakanlah?ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah'. Yang satu lagi menyeru, 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya'

Di dalam islam sebagai agama penyempurna akhlak, tentu ada aturan dalam hal bersedekah ini. Syarat sedekah ialah:

1. Dirikan Sholat
Sedekah seseorang tidak mendapatkan pahala di sisi Allah jika orang tersebut tidak mendirikan sholat. Kenapa? Karena sholat adalah tiang agama. Jika seorang muslim tidak mendirikan sholat, maka runtuhlah tiang agamanya. Amal yang pertama kali diperiksa di hari Akhir nanti adalah amal sholatnya. Apakah sholatnya didirikan dengan benar apa belum? Apakah sholatnya sudah sempurna atau belum? Bila sholatnya dapat diterima, maka akan diterimalah seluruh amalnya, dan bila sholatnya ditolak, akan tertolaklah seluruh amalnya. Karena penting dan crusialnya nilai sholat ini di mata Allah, hal inilah menjadi pijakan bahwa, "Sia-sialah suatu perbuatan baik yang dilakukan seseorang jika ia tidak sholat." Wallahualam...

2. Harta milik sendiri dan halal.
Maksudnya bukan harta dari hasil nyolong atau korupsi atau ahsil judi atau hasil dari tempat yang diharamkan oleh Allah. Jika harta itu berasal dari hal yang diharamkan oleh Allah, maka Allah tidak akan mengganjarnya dengan pahala dan harta yang disedekahkannya tidak akan menggugurkan dosa.

3.Sadaqah setelah kebutuhan wajib terpenuhi.
Allah swt berfirman; Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, Yang lebih dari keperluan . Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir (QS 2: 219).
Nabi saw bersabda; Tidak ada shadaqah kecuali setelah kebutuhan (wajib) terpenuhi. Dan dalam riwayat yang lain, Sebaik-baik shadaqah adalah jika kebutuhan yang wajib terpenuhi (Kedua riwayat ada dalam al-Bukhari). Tetapi, tentu akan lebih baik lagi, dalam kondisi apapun (kondisi setengah kanker alias kantong kering) kita masih bisa mengusahakan untuk bersedekah. Hal itu akan mendapatkan kemuliaan yang lebih dimata Allah. Seperti disabdakan oleh Rasulullah SAW. "Satu dirham telah mengalahkan seratus ribu dirham. Para sahabat bertanya, Bagaimana itu (wahai Rasululullah). Beliau menjawab, Ada seseorang yang hanya mempunyai dua dirham lalu dia bersedakah dengan salah satu dari dua dirham itu"

4. Memberikan Kepada Yang Berhak
Ada beberapa kelompok yang berhak menerima sedekah:
a. Kelompok utama yaitu kerabat keluarga yang miskin. Kerabat yang miskin ini terbagi dua yaitu:
-anak yatim yang masih ada hubungan kerabat, sebagaimana firman Allah swt; (Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang masih ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir (QS 90: 13-16).
- kerabat yang memendam permusuhan, sebagaimana sabda Nabi, Shadaqah yang paling utama adalah kepada kerabat yang memendam permusuhan (HR Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmidzai, Shahihul jami`). Sehingga dengan bantuan pertolongan kita, diharapkan dapat menyiramkan api permusuhan dan memperkuat hubungan silaturahmi

b. Bersedekah kepada tetangga.
Allah swt berfirman (Q.S.an-Nisa` ayat 36), di antaranya berisikan perintah agar berbuat baik kepada tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh. Dan Nabi juga telah bersabda memberikan wasiat kepada Abu Dzar ra, Jika engkau memasak sop maka perbanyaklah kuahnya, lalu bagilah sebagiannya kepada tetanggamu (HR Muslim)

c. Bersedekah kepada fakir miskin
Fakir
, yaitu mereka yang tidak mempunyai harta dan pekerjaan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya,
Miskin
, yaitu mereka yang mempunyai harta dan pekerjaan, namun tidak mencukupi kebutuhan primer mereka,

d. Bersedekah untuk jihad di jalan Allah
Jihad masa sekarang tidaklah diartikan dalam artian perang. Akan tetapi, menyebarkan agama Allah dengan DAMAI, membangun sarana ibadah atau hal-hal yang menegakkan agama Allah, adalah termasuk jihad.

e. Sedekah Jariyah
Sedekah Jariyah adalah sadaqah yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia. Nabi saw bersabda; Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal; sadaqah jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak salih yang mendoakannya (HR Muslim). Di antara yang termasuk sadaqah jariyah adalah pembangunan masjid, madrasah, pengadaan sarana air bersih dan proyek-proyek lain yang dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk kemashalatan masayrakat banyak

5. Ikhlas
sedekah yang dikeluarkan dengan penuh keikhlasan, yang diumpamakan Nabi dengan “tangan kanannya mengeluarkan sedekah sedangkan tangan kirinya tidak tahu”, mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat. Kedahsyatan sedekah yang ikhlas dapat mengikis sifat-sifat negatif seperti kikir, tamak, angkuh, ria, gila pujian dan lain-lain. Sifat-sifat ini merupakan faktor penghambat manusia dalam berbuat kebaikan, terutama dalam membantu sesama manusia, sedekah yang dikeluarkan dengan ikhlas dapat menyebabkan pemberinya mendapat pertolongan Allah di dunia, berupa keselamatan dari segala musibah.

Akan tetapi, sekarang banyak orang yang menyalahgunakan perintah sedekah dari Allah ini. Mereka memanfaatkannya untuk bermalas-malasan dan hanya menunggu belas kasihan dari oranglain tanpa berusaha untuk memperbaiki nasibnya. Hal ini bisa kita ambil contoh fenomena yang bisa kita dapati di berbagai daerah di Indonesia. Kita ambil aja contohnya di sebuah desa yang mendapat "prediket" sebagai kampung pengemis yaitu Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan Sumenep, dimana di dalam kampung itu 80% penghuninya berprofesi pengemis.

Setiap orang yang masuk perkampungan pengemis itu tidak akan percaya bila warganya banyak yang menjadi pengemis. Para penduduk yang bekerja sebagai peminta-minta disini memiliki 4 ekor sapi. Rumah berukuran besar dan kokoh dengan halaman yang luas, dilengkapi antena parabola, lantai keramik lengkap dengan berbagai macam hiasan mewah, kendaraan sepeda motor, bahkan ada memiliki mobil yang terbilang mewah sampai berjumlah dua buah. Mereka pun mampu menyekolahkan anak-anak mereka disekolah kedokteran swasta yang bergengsi dan bahkan banyak diantara mereka yang telah menjadi haji. Setelah mereka menjadi haji, mereka baru menghentikan profesi pengemis mereka, akan tetapi profesi mereka ini nanti akan "diwariskan" kepada anak-anaknya.

Walaupun penduduk ini rata-rata termasuk ekonomi menengah ke atas, mereka tidak bisa menghentikan profesi mereka sebagai pengemis, dengan alasan, pendapatan sebagai pengemis lebih besar dari gaji bulanan PNS, dan hanya bermodal tampang lusuh mereka berhasil menarik simpati para pemberi. (baca selengkapnya di http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=10184)

Pengemis seperti ini amat sangat tercela menurut Islam. Orang yang sebenarnya mampu baik fisik atau harta, tapi ngemis karena malas bekerja atau ingin lebih menumpuk harta. Rasulullah pernah menasehati seorang lelaki yang tubuhnya kekar tapi minta-minta, dengan sabdanya: "Sekiranya salah satu diantara kamu membawa tali lalu pergi ke bukit untuk mencari kayu, kemudian ia pikul ke pasar untuk menjualnya demi menjaga kehormatannya, niscaya yang demikian itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau ditolak" (HR. Al-Bukhori)

Begitu juga amat tercela orang yang minta-minta bukan karena fakir tapi ingin menumpuk harta. Meminta-minta adalah perbuatan tercela, lebih tercela lagi kalau itu dijadikan profesi bahkan menipu orang lain, apa lagi hanya untuk memperkaya diri. dan orang seperti itu tidak punya harga diri baik di hadapan Allah atau di hadapan manusia, dengan demikian bagi seorang muslim harus meningkatkan etos kerja karena kerja untuk mencari rizki itu ibadah yang akan bernilai pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang meminta-minta untuk memperbanyak hartanya, tiada lain ia hanya memperbanyak bara api kemudian terserah padanya akan memperbanyak bara api tersebut atau menguranginya." (HR. Muslim)

Akan tetapi kalau kita tidak memberikan, maka ucapkanlah dengan ucapan yang santun (ma'ruf). Allah SWT berpesan : " Dan terhadap orang yang meminta-minta maka janganlah kamu menghardiknya." (Ad-Dluha: 10)

Jadi, bagaimana dong agar sedekah kita bisa sampai ketangan yang benar-benar membutuhkan? Ada beberapa cara, yaitu mensedekahkannya kepada kerabat atau tetangga yang fakir atau miskin. Karena kerabat dan tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita, tentu kita lebih mengetahui keadaan mereka yang sebenarnya. Cara lainnya langsung bersedekah di kotak amal masjid atau kepanti asuhan atau lembaga pengelola sedekah yang terpercaya.

Ada beberapa manfaat sedekah di dunia:

1. Mengurangi dosa di masa lalu

Dosa-dosa kita mengakibatkan kehidupan kita menjadi tertutup dari Kasih Sayangnya Allah. Oleh karena itu, salah satu amal yang dapat menggugurkan dosa adalah dengan bersedekah. Jadi, bagi yang merasa banyak dosanya, mari perbanyak bersedekahnya hehehehe

2. Memperlapang hidup

Sedekah juga dapat memperlapang hidup kita, baik hidup di dunia, hidup di alam kubur mauupun hidup di akhirat. Karena Allah akan menolong melapangkan hidup seseorang jika orang itu menolong melapangkan hidup orang lain terutama saudaranya.

Sesama muslim adalah saudara; tidak boleh mendzalimi dan menyakitinya. Barangsiapa selalu menolong saudaranya maka Allah akan menolongnya. Dan barangsiapa meringankan penderitaan saudaranya maka Allah akan meringankan penderitaannya pada hari Kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib saudaranya maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.(HR. Bukhari).

3. Memperlancar rezeki

Allah SWT berfirman bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan, ''Pancinglah rezeki dengan sedekah" karena sedekah dapat memancing kasih sayang Allah. Jika Allah sayang kepada kita tentu saja Allah akan mencukupkan rezeki untuk kita.

5. Menolak Bala

Sedekah dapat menolak bala. Rasulullah SAW bersabda, ''Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah bisa mendahului sedekah.''

6. Menyembuhkan Penyakit

sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Rasulullah SAW menganjurkan, ''Obatilah penyakitmu dengan sedekah.'

5. Pahala yang kekal di sisi Allah

Firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 96. “Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.

Ayat ini menjelaskan bahwa harta dunia yang kita miliki ini tidak kekal, ada batas waktu di mana ia akan lenyap dan musnah. Sedangkan jika kita sedekahkan dan kita amalkan di jalan yang diridai Allah, maka kita akan memperoleh pahala dari Allah, dan pahala itu akan kekal abadi di sisi Allah dan nanti yang akan menyelamatkan kita di hari Perhitungan nanti.

21 komentar:

  1. Bersedekahlah dimanapun kita berada tanpa harus memilah milih apa yang harus kita sedekahkan.

    Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp 100.000,- apabila dibawa ke Mesjid untuk disumbangkannya, tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk di belanjakan. (Betul gaa...)

    BalasHapus
  2. wah membahas soal sedekah ya,,
    jadi ingat zakat di sekolah tadi,,
    btw kok ga dikasih readmore artikelnya,,
    biar ga terlalu panjang gitu kelihatannya,,

    BalasHapus
  3. ehmm,tulisan yang cukup berat dan panjang...hehehehe tapi sieep Mi.

    BalasHapus
  4. Islamic banget ya...! jadi dingin di blog ini ^_^

    BalasHapus
  5. Kalau saja semua orang mau bersedekah kepada orang yang berhak terutama dialokasikan pada pendidikan, pasti bangsa ini akan dapat maju pendidikannya. Tapi sayang umat Islam kebanyakan hanya tahu kalau sedekah wajib itu cuma zakat fitrah. Padahal banyak banyak jenis sedekah wajib yang lainnya.

    BalasHapus
  6. Mia, lengkap banget nih tulisan mengenai sedekahnya. Setuju 100%, sedekah itu sangat banyak manfaatnya. Justru harta yang benar-benar milik kita adalah harta yg kita sedekahkan dan inilah yang akan memayungi kita kelak di padang Mahsyar...

    BalasHapus
  7. kalo denger sedekah saya jadi inget tausiah2nya ustadz yusuf manshur...bikin termotivasi buat ngasih sesuatu karena memang terbukti balasannya dari Allah....

    Miauwruu pinter yaa nulisnya..q salut deh

    BalasHapus
  8. hhehhehe,
    benr juga tuch,,
    oia jangan lupa follow balik yh kaka

    BalasHapus
  9. bener tu Mia, sekecil apapun sedekah, pasti akan ada rewardnya, ALLAH gak buta, ALLAH gak tidur... hehehe... postingnya puuuanjang, tapi menarik, Shin-kun lebih termotivasi lagi untuk sedekah, memberi, dan memberi... :)

    BalasHapus
  10. Selain kewajiban sebagai rukun islam juga sedekah merupakan kewajiban dan tanggung jawab terhadap kepedulian sesama manusia.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. @Daokt>>> Dalam rukun islam itu Zakat daokt. Bukannya sedekah. Sedekah beda loh ma Zakat. Kan udah Mia tulis perbedaannya diatas. Ga baca ya hayooooooooo

    BalasHapus
  13. mi...
    banyaak-banyak sedekah agar ujian kemarin bisa lulus hingga akhir...
    amin..
    kalo bingung kmn mo ngasih, dakuw dengan tangan terbuka menerima hehehehe

    BalasHapus
  14. Artikel yang sangat menarik... Mengingatkan kita semua akan pentingnya sedekah...

    Selain baik untuk orang lain, sedekah juga banyak manfaatnya untuk diri sendiri...

    So, keep bersedekah... ^_^

    BalasHapus
  15. salam sahabatku...
    Bersedekah adalah perkara yang amat digalakkan dalam islam. Ia adalah satu ibadah. Informasi yang mantep untuk tatapan bersama

    BalasHapus
  16. Semoga apa yang di tulis ini juyga menjadi sedekah bagi yang mempostingna( sampaikan walau satu ayat ) apa lagi bila di amalkan oleh para pembacanya ..wah pahalanya berlipat ganda nih miaw..!
    Ayo SeDekah....kah..kah...! mumpung di bulan ramadhan dan dapatkan doorprize nya di Malam lailatul Qadar...oppss..(terlalu semangt)

    BalasHapus
  17. Selain banyak manfaatnya, sedekah juga mendatangkan masalah ya ...
    Perihal sedekah ini yang jadi polemik di Jakarta dengan adanya perda larangan memberi sedekah dijalan, mending infaq di mesjid aja kali ya, daripada kena denda 20 juta .. :)

    tetap semangat ..

    BalasHapus
  18. semoga artikel ini juga bisa menjadi sedekah buat kita semua..

    BalasHapus
  19. Alhamdulillah, masih ada blogger yang posting tentang Islam. Tetap semangat y ^_^
    Keren,....

    BalasHapus
  20. mau tanya dong,,
    saat kapan pahala sedekah itu akan diberikan?

    BalasHapus
  21. Artikelnya sangat bermanfaat .
    Syukron .

    BalasHapus

Mohon berbahasa yang sopan (boleh melawak asal sopan)dan tidak melenceng dari postingan atau memuat iklan. Komentar yang dianggap ga pantas akan di hapus oleh admin Tora^^

Thanks