Kalo di Mia sih, hewan yang cute, gemesin, manis and mempesona (abisnya mirip kucing sih hehehehehe) walaupun begitu, tak jarang banyak manusia yang tidak menghormati dan menganiaya sanga kucing besar ini. Sama dengan nasib hewan buas lainnya, para singa dijadikan sebagai HOBI untuk berburu atau membunuh mereka hanya untuk kesenangan para pemburu yang ingin memacu adrenalinnya. Atau sekedar mengambil anak singa untuk diperjual belikan dipasar gelap atau black market dan induknya dijadikan sebagai pajangan karpet untuk kalangan jetset. Jadi, jangan salahkan jika singa sangat terusik dengan kedatangan manusia yang serakah mengambil wilayah mereka bahkan membunuh mereka.
They are just wild animal. Mungkin begitu banyak orang menilai sang raja hutan atau binatang buas lainnya. Seekor binatang pembunuh, liar, ganas dan suka menyerang manusia (remember the rule of jungle, they WILL NOT attack you, if you not disturb them) Tetapi dengan keegoisan manusia, selalu menyalahkan makhluk lain jika posisi mereka yang disakiti akan tetapi mereka membenarkan tindakan mereka sendiri untuk menyakiti makhluk yang lain.
Christian The Lion, membuktikan bahwa singa mempunyai perasaan yang sama seperti manusia. Mempunyai memory, kasih sayang, cinta, rasa rindu, dan kesetiaan. Fenomena ini sempat menghebohkan para pakar hewan ditahun 70-an. Mereka tidak pernah menyangka bahwa hewan ganas yang dilengkapi dengan insting membunuh, bisa mempunyai ingatan akan masa lalunya dan bisa mengendalikan insting membunuhnya terhadap manusia, yang notabene dianggap musuh oleh hampir segala makhluk buas.
Christian, adalah seekor singa yang menjadi korban kejahatan pemburu gelap yang kemudian diperdagangkan di blackmarket. Sedangkan ansib ibu ata saudara Christian tidak diketahui, apakah mereka juga ikut tertangkap, mati terbunuh atau sudah terjual.
Pada taun 1969, Anthony Bourke dan John Rendall, dua orang sahabat, terkejut ketika menemukan seekor anak singa berusia 6 bulan di toko binatang Harrods yang sedang kesepian. Kondisi bayi singa itu sungguh menyedihkan. Si singa kecil dikurung didalam sebuah jeruji yang sangat kecil. Suara parau sang singa kecil menyentuh hati kedua pemuda ini dan lalu mereka membelinya dan memberikan nama Christian pada bayi singa itu. Mereka bertiga akhirnya tinggal disebuah rumah di
John, Anthony dan Christian. Saat-saat Bersama
Sampai akhirnya, 9 bulan telah berlalu. Christian telah menjelma menjadi singa dewasa dan lingkungan rumah mereka yang kecil tidak cocok lagi untuk Christian untuk berlari-lari bebas seperti halnya waktu ia kecil dahulu. Ditambah lagi dengan tetangga yang resah dan ketakutan melihat sosok seekor singa jantan besar berlarian dilingkungan mereka. Walaupun sedih, Anthony dan John memutuskan untuk mengembalikan Christian ke Kenya, Afrika, di bawah pengawasan ahli hewan buas untuk mengembalikan sifat alami Christian dari “sahabat manusia” menjadi hewan buas. Jika tidak, Christian tidak akan dapat bertahan di alam liar.
John Dan Anthony Menemani Christian, Saat-saat Akan Berpisah
Selama beberapa bulan Christian di karantina di Afrika, para ahli meminimalisir kontak Christian dengan manusia terutama dengan pemiliknya. Selama itu, kata pengawas, Christian tampak murung dan sedih. Berkali-kali ia mengaum parau, mungkin memanggil kedua majikan sekaligus sahabatnya, John dan Anthony. Meski John dan Anthony ingin menemui Christian, akan tetapi para pakar melarangnya, karena dikhawatirkan dengan keahdiran mereka berdua akan menghambat proses pengembalian insting alamiah singa sebagai hewan liar yang bebas dan ganas.
Akhirnya, Christian berhasil menemukan jati dirinya sebagai seekor singa jantan. Ia pun dilepaskan kealam bebas walaupun masih dipantau oleh para ahli. Awalnya, Christian mendapat kesulitan untuk menentukan wilayah kekuasaannya dan membuat kawanan, karena beberapa wilayah tersebut sudah dikuasai oleh singa jantan lainnya dan tentu saja para singa betina sudah dikuasai oleh para singa jantan tersebut. Christian memerlukan kawanan. Karena seekor singa tidak akan bisa bertahan tanpa kawanan. Biasanya, dalam satu kawanan sedikitnya terdiri dari 3 ekor singa, satu jantan dua betina. Karena dalam kawanan hanya boleh dipimpin oleh satu singa jantan. Semakin kuat sang singa jantan tersebut maka akan makin banyak singa betina lainnya yang bergabung dalam kawanan tersebut. Oleh karena itu, para singa jantan muda akan keluar dari kelompok mereka lalu membentuk kelompok sendiri diwilayah lain.
Inilah masalah pertama yang harus dihadapi oleh Christian. Ia harus membentuk kelompok agar bisa bertahan hidup. Karena, singa tidak akan bisa berburu jika hanya sendirian. Perburuan yang mereka lakukan selalu dalam bentuk kerjasama kelompok yang kompak. Para singa betina bertugas untuk mengejar dan membuat lelah si mangsa, jika mangsa sudah lelah maka sang singa jantan akan melakukan tindakan final untuk mengakhiri nyawa si mangsa dengan menggigit leher si mangsa sampai mati atau istilahnya “finishing touch”. Semakin besar jumlah singa dalam satu kawanan, maka semakin besar ukuran mangsa mereka. Seperti badak, gajah, banteng dan lain-lain.
Oleh karena itu, John dan Anthony sangat mencemaskan keadaan Christian. Karena tidak jarang para singa jantan akan mati dalam perkelahian untuk mendapatkan atau mempertahankan wilayah atau kawanan dengan singa jantan lainnya, atau mati terbunuh oleh mangsa buruan mereka. Jika singa jantan tidak hati-hati dan menyerang si mangsa tidak tepat pada waktunya (si mangsa belum kelelahan) maka tak ayal lagi singa jantan akan mati di banting ke batu ketika mangsanya memberontak saat lehernya digigit oleh si singa jantan, diinjak atau bahkan diserang balik oleh sang mangsa.
Akan tetapi, laporan-laporan yang mereka dapatkan dari si pengawas menunjukkan perkembangan positif yang berhasil dicapai oleh Christian. Christian berhasil mendapatkan kawanan dan bahkan ia berhasil menjadi ketua kawanan yang dalam jumlah yang besar. Perkembangan Christian ini sedikit melegakan hati John dan Anthony. Akan tetapi, mereka tidak bisa membendung rasa rindu mereka terhadap sahabat mereka ini.
Setalah satu tahun lebih mereka berpisah, akhirnya John dan Anthony memutuskan untuk mengunjungi Christian di Afrika. Ahli singa dan pengurus hutan lindung di Afrika mengatakan bahwa Christian sudah hidup bersama singa-singa lainnya dan menjadi liar. Dan pengurus hutan lindung itu juga mengatakan kalau Christian tidak akan mengenali John Rendall dan Anthony. Mereka semua melarang mereka untuk menemui Christian, Karena singa itu tidak akan mengingat mereka lagi dan tentu saja akan mengakibatkan kematian terhadap mereka berdua. Akan tetapi Anthony dan John tidak perduli. Mereka percaya, ikatan persahabatan yang terjalin diantara mereka bertiga sangat dalam. Christian tidak akan menyerang mereka. Christian pasti tetap mengingat mereka berdua.
Akhirnya John dan Anthony berangkat ke hutan Afrika dan berjam-jam mencari Christian. Salah satu orang teman mereka tertarik dengan kejadian ini dan ikut bersama mereka untuk merekam pertemuan ini. Akankah pertemuan ini akan menajdi malapetaka bagi Anthony dan John ataukah Christian memang masih dapat mengingat mereka?
Setelah berjam-jam pencarian, akhirnya mereka menemukan Christian di dekat daerah pegunungan. Teman John dan Anthony yang merekam kejadian ini menahan nafas tegang ketika ia melihat sesosok singa jantan besar yang berlari menuruni batu-batuan disana dan berlari kearah mereka. Hanya John dan Anthony saja yang bersikap santai dan tersenyum lebar seolah-olah menyambut teman lama mereka.
Sesuai dengan dugaan John dan Anthony, Christian tidak melupakan mereka. Christian terlihat sangat gembira melihat dua wajah manusia yang sangat ia cintai itu. Christian bergantian memeluk dan mencium wajah John dan Anthony bertubi-tubi sebagaimana kebiasaannya ketika ia kecil dahulu. Ketiga sahabat dekat itu akhirnya bertemu kembali dan mereka bercengkerama satu sama lainnya selama berjam-jam dan kemudian berpisah lagi.
Melepaskan Rindu, Saat Bertemu Kembali
Ketika John dan Anthony kembali mengunjungi Christian beberapa bulan kemudian, Christian bahkan membawa salah satu istrinya dan memperkenalkannya kepada mereka berdua. Dan ajaibnya, pasangan Christian yang memang sudah terlahir sebagai singa sejati yang tidak pernah berhubungan dengan manusia terlihat tenang dan bahkan ikut bermanja-manja kepada Anthony dan John seperti yang dilakukan oleh Christian.
Hal ini membuat para ahli dan masyarakt Inggris terhenyak takjub. Melihat emosi dan reaksi Christian ini. Mereka sama sekali tidak menyangka seekor singa yang sudah terpisah setahun lebih dan telah menjadi singa liar dan ganas sesuai sifat alaminya akan dapat bersikap “hangat” dan penuh kerinduan terhadap dua orang manusia, mantan majikannya yang hanya menghabiskan waktu 9 bulan bersamanya.
Di bawah ini tag video reunion pertama kali antara John, Anthony dan Christian setelah terpisah setahun lebih. Jika misalnya ga kebuka, liat aja alamat ini (1 menit 17 detik) atau ini (3 menit 5 detik). Jangan lupa, buat cewek siapkan tissue, krn adegan ini sangat menharukan dan banyak bikin cewek-cewek menangis liatnya hehehehe
Ini kisah nyata yaa..., seperti di film aja, mengharukan...
BalasHapusomaygat,, mengharukan,, sangat,, hihiihi
BalasHapus@Harto>>> Yoi coy, kisah nyata
BalasHapus@Siucup>>> *kasih tissue*
persahabatan.. sungguh indah jika tiada kepentingan.. berdasarkan cinta dan kasih sayang
BalasHapuskucing besar atau macan gondrong .. aku suka dengan binatang ini terlihat gagah dan berwibawa sehingga sehingga ia mendapat predikat Raja Hutan. dibalik keganasan tersimpan kelembutan dan kasih sayangnya kepada manusia.(binatang ini tahu diri juga masa sama OrTu angkat nya mau di serang juga)malahan manusia yang pumya akal dan pikiran yang sehat tega membunuh ortu nya sendiri karena sifat Egoisme yang tinggi. Good posting miaw's.
BalasHapuswow luar biasa sekali,sangat mengharukan.
BalasHapuskok bisa gitu yaaa..itulah kekuasaan Tuhan, tap makhluk ada kelebihan masing2..
BalasHapusada warga di Sulawesi Tengah juga seperti itu, singa-nya dipelihara dari bayi sampe umur 4,5 tahun, tapi karena ketakutan dari keluarga dan tetangga akhirnya ditembak sama orang tidak dikenal...
BalasHapushiks hiks... Shin-kun terhura, eh, terharu... hiks... HUAAAAAA!!!!! :(( *HUSH!*....
BalasHapusBagus banget Mia, keren... *speechless*...
Cerita yang luar biasa; tiga makhluk Tuhan yang luar biasa...
BalasHapusGreat post!
persahabatan makhluk hidup sebenarnya bukan hanya manusia dan manusia.....tetapi tetaplah bersahabat sesama satu ciptaan dari sang pencipta
BalasHapus.............. jadi terharu
BalasHapusKoq mataku tiba2 berlinangan air mata ya? Wkwkwkwkwkwk dasar preman cengeng!!!!! Tp bener2 mengharukan, koq bisa ya? Singa... ternyata punya nurani dan daya ingat yang kuat juga ya?
Ckckckckckc
oya dah pada nonton film DUMA kan? film lama sih, persahabatan seorang anak kecil sama seekor cheetah, dirawat sejak kecil dan terpaksa harus di pisah karena dianggap buas dan membahayakan lingkungan, gw terharu banget, coz gw penyayang kucing dan cheetah gak beda beda amat sama kucing...nice post miawww
BalasHapusArtikel yang sangat menarik :)
BalasHapusManusia dan hewan saja bisa bersahabat, kenapa kita sesama manusia terkadang susah ya menjalin persahabatan???
BalasHapusSangat menginspirasi Mia...
Makasih sudah berbagi...
Sukses Selalu...
auumm
BalasHapusSemasa kecil prnah hidup dgn sgla mcam berbau singa (tapi sekarang terpaksa melepas :-p). N...habis baca ini jujur aj, jadi kangen lihat The Lion King lagi.
BalasHapusKira-kira kalo ngadopsi "cub" gitu bs g y?
hiya ga kurang serem tu
BalasHapustapi baru liat di tv tentang cw yang bisa naklukin berbagai binatang, kata dia intinya hewan mau dihargai jadi kalo kita bisa menghargai mereka, maka mereka ga akan nyakitin kita, tau bener pa ngga, tapi ni orang bener2 berani ma binatang buas
Wah..ceritanya emang bikin terharu
BalasHapusMenyentuh bgt..bisa-bisa ngalahin manusia
wuaaaaaa....
BalasHapusaku kangen nyepammmmmmm
hauahauhaua..
boleh nyepam ga ya?
beneran ya kisah nih?
BalasHapuskeren.....
mengaharukkannn...
serem.... but it's realy a friendship.
BalasHapussinga dah kayak kucing piaraan di rumah aja,,
BalasHapusgak takut di emudh apa tuh klo lagi meleng dikit,hehe
Mia bikin aku merasa terpojok,, hihi...
BalasHapustp kali ini aku sudah baca dengan seksama...
memang aneh rasanya bila suatu kondisi yang telah dibina dengan lingkungan yg sudah terbiasa dialami christian saat bersama jhon dan anthony,, kemudian di lepas ke habitat yg sebenarnya...
seperti asing memang,, akan butuh adaptasi baru untuk bisa kembali ke sifat aseli layaknya seekor singa yang hidup di alam liar,,
Tp keharuan itu muncul ketika, alam liar yg sudah ditaklukan christian,, bisa kembali luluh saat dia bertemu dengan john dan anthony,, memory christian ternyata tidak lupa akan jasa kedua orang itu yg telah merawatnya,,
ini patut jadi contoh...
Kacang jangan lupa kulitnya,, betuLL....
Tq mia untuk postingnya...so touching, sampe berlinang air mata tiap kali ntn. And sedikit miris, ternyata binatang lebi tau balas budi drpd kita. Dan binatang lebi bisa appreciate kasih sayang kita yg tulus. Sekali lg, "̮nice"̮ post d(^_^)b
BalasHapusjoss.. mantapp.. mengharukan bgt..
BalasHapusengga tuh!
BalasHapusak bsa tahan diri!
5 jempol buat cristian.
BalasHapuspengen pelihara singa juga..
BalasHapusterharu gue...enggak kalah sama ceritanya hachiko
BalasHapusmalah gue lebih suka nih cerita
mengharukan
enggak kalah sama ceritanya hachiko...
BalasHapusmalah gue lebih suka nih cerita.
mengharukan!!