Kamis, 08 Juli 2010

Dampak Kenaikan Harga Listrik 1 Juli 2010

Tentu teman-teman sudah tau, bahwa harga listrik kita naik yang akhirnya mengakibatkan banyaknya perusahaan menengah kebawah yang gulung tikar. Bahkan perusahaan-perusahaan manufaktur di Tangerang-Karawang sudah merasakan imbasnya walau kenaikan listrik ini baru berjalan 7 hari terhitung dari tanggal 1 Juli kemaren. Bayangkan, para pemilik perusahaan, terpaksa mem-PHK karyawan mereka mencapai angka 3000 orang/perusahaan. Dan hal ini ga hanya terjadi di satu perushaan aja, tapi hampir banyak perusahan yang melakukan PHK berjamaah demi menutupi biaya produksi yang membengkak akibat naiknya harga dasar listrik ini.

Imagine.. ditengah tingginya angka penganguuran di negara kita selama ini dikuatirkan akan semakin bertambah tinggi dengan banyaknya karyawan yang di PHK di bulan Juli ini dan di bulan berikutnya. Dengan banyaknya orang kehilangan pekerjaannya, maka angka kemiskinan semakin meningkat, karena kehilangan mata pencaharian untuk menghidupi kebutuhan hidup.

Kesengsaraan rakyat kita ternyata belum cukup disitu saja. Ibarat kata pepatah, sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Ditengah gencarnya pemecatan karyawan yang mengakibatkan ribuan orang kehilangan pekerjaan, harga kebutuhan pokok di pasarpun meroket tajam. Contohnya, harga telur yang biasanya 12rb/kilo sekarang naik menjadi 15rb/kilo, beras naik kisaran harga Rp.300-Rp.500 yaitu beras dengan kualitas menengah yang awalnya 6000-7000/kg menjadi 6500-7500/kg sedangkan beras kualitas bagus mengalami kenaikan harga yang lebih mahal lagi. Dan naiknya harga beras kualitas bagus ini dimanfaatkan oleh pedagang-pedagang yang tak bertanggungjawab dan culas. Banyak ditemukan beras kualitas bagus dicampur dengan beras kualitas menengah dengan perbandingan 3:1. Dan yang lebih mengerikannya lagi, harga cabe yang malah melonjak 3X LIPAT. Cabe keriting aja kita ambil contoh, dari harga awalnya kisaran Rp.15rb/kg, skrg menjadi Rp.45-50rb/kilo.

Kenaikan harga listrik ini, tentu ada alasan yang sudah melalui tahap pertimbangan kebijakan dari pemerintah, yaitu untuk menutupi kerugian PLN yang mencapai milyaran rupiah. Tetapi, persiapan pemerintah atas kebijakan ini tidaklah begitu matang. Pemerintah tidak bisa mengontrol harga pasar yang melonjak akibat kenaikan listrik ini. Seharusnya, pemerintah terlebih dahulu memperkirakan adanya lonjakan harga pasar akibat kenaiakn harga dasar listrik ini. Bercermin saat terjadinya kenaikan BBM tahun 2005 dan 2007 kemaren, harga-harga di pasarpun melonjak tak terkendali.

Kebijakan pemerintah untuk menaikkan BBM dan listrik dapat dimenegrti. BBM dinaikkan agar minyak di negara kita tidak disusupi lagi oleh pedagang liar atau pedagang gelap untuk djual ke luar negeri. Karena harga minyak kita dibandingkan dengan negara lain SANGAT MURAH, sehingga banyak pihak yang menyelundupkan minyak kita untuk dijual ke luar negeri. Hal ini mengakibatkan kerugian negara ratusan trilyun rupiah.

Akan tetapi, sayangnya niat 'baik' ini tidak disertai dengan adanya pengontrolan harga yang dilakukan oleh pemerintah terhadap harga pasar. Pasar seakan-akan meraja dan bertindak semau mereka dalam meletakkan harga-harga barang yang meroket dan ujung-ujungnya akan membuat rakyat sengsara. Disini terlihat, ketidaktegasan pemerintah dalam menyikapi dan mengontrol harga pasar. Tidak seperti negara tetangga kita, Malaysia, yang juga menaikkan harga BBM mereka yang juga dinilai terlalu murah dibandingkan dengan harga minyak internasional, akan tetapi pemerintahnya bisa menjaga harga-harga barang terutama kebutuhan pokok tetap stabil. Ketegasan dalam campur tangan pemerintah dalam mengelola harga pasar dengan mungkin memberikan subsidi kepada produsen dan petani-petani, sehingga kenaikan tarif BBM atau listrik tidak berpengaruh kepada biaya produksi barang terutama bahan-bahan sembako.

Yah.. semoga saja kenaikan harga pasar ini dapat segera ditangani pemerintah (walo biasanya suka telat) sehingga tidak mengakibatkan rakyat yang tidak mampu menjadi tambah lapar. Perut yang kosong dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminalitas.

16 komentar:

  1. Aaamin moga pemerintah bisa ngasih solusi yang terbaik bukan malaah memperparah keadaan.. :D

    BalasHapus
  2. Masyarakat kalangan bawah memang yang paling menderita dengan kenaikan tarif listrik itu. moga2 aja ada perhatian dari pemerintah...
    Pa kabar non..? lamo tak bersuo..hehehe

    Salam hangat selalu...

    BalasHapus
  3. cabe keriting naek sampe 3 kali gilee benerr bisa kaga di ulekin sambel ame enya aye nih...kol gepeng naek kaga pook..??
    UMR naek cuman 100 rebu/bulan gak imbang dgn kenaikan sembako..! Orang idup aje susahnye menta ampun...!

    Gosip TDL gratis buat orang miskin bener kaagaa tuhhh..???

    BalasHapus
  4. yah, apa mau dikata klo pemerintah udah mau kaya gitu ya gitu deh...

    miaaaaaaaaaaaaaaaaaa.... kmn aja nih???
    dateng2 langsung posting yg serius, hehe...

    BalasHapus
  5. wah disini harga cabe masih 30ribu..coba klo 45ribu wuihh mantap..panen raya soalnya :D

    BalasHapus
  6. Listrik naik lagi ??
    Hadoooh..
    Gak jadi naik gaji nih gw kayanya, coz duitnya dipake buat nambahin bayar listrik ma si bos.

    BalasHapus
  7. iya neh pemerintah makin anjur aje, kemaren BBM sekarang listrik maunya opooooooo?.......

    pada akhirnya rakyat hanya bisa manggut2 (*rakyatnya pada gak ngarti pa tujuan pemerintah sebenarnya) hik..hi...

    BalasHapus
  8. listrinya belom naik aja barang barang udah pada naik..

    kasihan banget masyarakat yang daya belinya terbatas...

    semoga, kenaikan listrik dampaknya tidak parah dan tidak terus menerus memperparah kondisi ekonomi kita yaa

    BalasHapus
  9. komenk yang kemarin gak muncul ya mbak??

    BalasHapus
  10. Assalamualaikum..
    wah bener tuh sai....
    perut kosong, maka semakin besar kemungkinan orang berbuat onar...
    huffttt
    apa kabar sai...???

    BalasHapus
  11. whoaaa,, beraat banget bahasannya.. manteep deh ;p
    yah emang, semuanya terus mengalami inflasi ya..
    susah deh :(
    jangan lupa mampir balik ya,, ;)

    BalasHapus
  12. Rakyat semakin menderita. Janji ntuk tidak menaikkan tdl saat kampanye lalu adalah gombal semata. Menurut Adi Masardi, inilah negara yg dihuni oleh para penguasa bedebah.

    Maaf baru sempat berkunjung, Salam sobat :)

    BalasHapus
  13. iya nih... sembakompada naik nih.... beras, cabai,kobis, bawang, dsb pada merangkak naik.. waduh,,, mau bikin sengsara rakyat nih kayaknya pemerintah...

    BalasHapus
  14. alamak, ngebahas kenaikan listrik segala!, keren MI...!

    BalasHapus
  15. Kenaikan TDL akan membuat inflasi harga pasar tuh..krna kenaikan TDL sangat berdampak bagi industri n industri akan menekan konsumen dngan menaikkan harga produknya swhingga harga pasar akan inflasi...ditambah lg ump atw umr yg gag naik..

    ini namanya mencekik rakyat kecil....!!!

    BalasHapus
  16. semoga pemerintah masih memiliki rasa peduli yang tinggi kepada rakyat-rakyat yang memiliki berbagai keterbatasan. :'(

    BalasHapus

Mohon berbahasa yang sopan (boleh melawak asal sopan)dan tidak melenceng dari postingan atau memuat iklan. Komentar yang dianggap ga pantas akan di hapus oleh admin Tora^^

Thanks