Sabtu, 02 Oktober 2010

Nyawa Manusia??? Tak Bernilai Lagi,,,

Obral,,, obral,,, nyawa manusia paling mahal seribu paling murah gratis,,,

Hmmm,,, mungkin ada yang tersinggung, atau ga setuju ataupun mungkin mengumpat apa yang Mia sebutkan di atas. Masa iya ngobral nyawa orang kayak ngobral barang-barang murahan. Mana gratis lagi. Mana ada di dunia ini gratis cuy,,, pipis aja bayar. Ga lama lagi mgkn kentut sembarangan bakal kena denda *ini mah lebbay,,,* masak iya nyawa manusia jadi murah sampai dihargain seribuan malahan gratis?

Well,,, setidaknya, itulah saat ini yang Mia pikirkan. Semakin lama, nyawa manusia terasa semakin murah. Bahkan ga ada harganya sama sekali. Kayak di zaman jahiliyah dahulu. Dan lebih menyedihkannya, kita (kita?? lo aja ma kebo) yang dikatakan makhluk yang paling sempurna diantara ciptaan Tuhan lainnya dan diberikan sebuah 'gelar' kehormatan dan kemuliaan sebagai khafilah di bumi ini,  ternyata tidak begitu berharga bagi sesama kita. Bahkan nyawa seekor ayam pun dinilai lebih berharga daripada nyawa manusia.

Lah,,, kok bisa begitu???

Mungkin para pembaca tulisan ini tidak sependapat dg Mia (dan Mia bersyukur jika ada yg tidak bersependapat dg Mia. Selamat,,, berarti anda seseorang yg masih menilai tinggi nyawa manusia. Pertahankan itu!!!) akan tetapi, begitu banyak peristiwa-peristiwa akhir-akhir ini yang membuat miris hati Mia (mangnya masih punya hati gitu?!?) dimana Mia terjun langsung dalam meliput kejadian pembunuhan atau hanya sekedar mendengar dan melihat peristiwa yang dimana nilai sebuah nyawa manusia tidak lebih berharga dari seekor binatang. bahkan GRATIS!!!

Di Bogor,,, ada sebuah tragedi dimana supir angkot tega membunuh keneknya hanya karena uang setoran keneknya kurang Rp.1000. Sebegitu mudahnya ia menghantam kepala keneknya itu berkali-kali sampai mati seolah-olah ia tidak begitu berharga dibandingkan uang seribu rupiah.

Bandung. Bulan puasa yang lalu, terjadi kasus mutilasi yang kebetulan di alami oleh tetangga Mia sendiri. Ia dibunuh oleh suaminya yg masih buron sampai saat ini dengan sadis memutilasi istrinya menjadi dua bagian hanya karena pertengkaran kecil yang disebabkan oleh mesin playstationnya yg rusak. Mungkin, ia merasa nyawa istri yang telah melahirkan 2 orang anak untuknya sudah tidak berharga lagi, ia tidak segan-segan membunuh istrinya yang selama ini setia mendampingi dirinya dikala susah dan senang.

Di Riau, seorang pengendara bermotor karena tidak sengaja melindas seekor ayam milik salah seorang disuatu pemukiman. si pemuda pengendara bermotor ini langsung dibacok dg celurit oleh si pemilik ayam tanpa ampun tak kala ia melihat ayamnya mati tergilas. Sungguh seekor ayam yang bernilai tinggi, yang dimana nyawanya setara mungkin lebih mahal daripada nyawa manusia.

Tetapi lebih tragisnya, tragedi Ampera yang sangat mengguncang kita semua beberapa hari yang lalu, takkala di dalam tragedi itu telah memakan 3 korban dengan keadaan yang sangat tragis. Korban dari kerusuhan di Ampera tersebut, setelah dibunuh, mereka masih juga terus disiksa oleh beberapa massa yang mengamuk. 3 mayat korban yang telah terbujur kaku, masih juga terus di bacok, ditusuk, bahkan wajahnya hancur karena hantaman senjata tajam berkali-kali dengan bengisnya. Ada juga korban yang sudah mati, kedua tangannya masih saja ditebas dan di injak2. Bahkan,,, ada sebuah bis kota yang berisi penumpang hendak di bakar oleh seseorang dari salah satu kubu. Untung saja tindakan oknum itu dapat dicegah. Jika saja tidak ada yg berusaha mencegahnya dapat dibayangkan, korban tidak bersalah akan semakin banyak yang tewas terbakar didalam bis tersebut.

Tidak hanya rakyat jelata, para petinggi kita, para penguasa, orang-orang (yang katanya) terhormatpun tidak lebih sama dengan orang-orang yang bertindak barbar tersebut. Ingat dengan kasus pembunuhan terhadap Hakim Agung yang dilakukan oleh Tommy Soeharto (walau dg menggunakan bantuan pembunuh bayaran), kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain dan banyak kasus pembunuhan lainnya, yang intinya sama. TAK ADA LAGI NILAI BERHARGA DALAM NYAWA MANUSIA.

Dan banyak contoh tragedi-tragedi kemanusiaan yang lainnya. Seperti perang yang masih berkecamuk di Pakistan. Bahkan ide perang yang selalu tercetus oleh bangsa kita tatkala ada permasalahan dengan Malaysia. Pembunuhan demi pembunuhan terjadi hanya demi memenangkan ego di dalam diri. Selalu mencari celah pembenaran diri untuk menghilangkan nyawa manusia yang dimana sebenarnya itu merupakan hak Tuhan untuk mengambilnya. Seolah2 kapanpun bisa diambil dan dihilangkan begitu saja oleh kita, para manusia. Sedikit ada masalah, langsung bunuh. Perusakan dan kekerasan selalu menjadi solusi pemecahan sebuah konflik. And this is it,,, die in vanity. Its so worthless,,,

Sungguh sebegitu murahnya kah nyawa manusia saat ini?

Obral,,, obral,,, nyawa manusia paling mahal seribu paling murah gratis,,,

25 komentar:

  1. Keadaan negara ini memang sedang geger mbak,,,, nyawa manusia dianggap tidak lagi berarti, sekalipun itu orang yang dulunya sangat dicintai seperti istri. Semuanya memang main tega mbak.... kacau dan semrawut deh, kondisi negara ini....

    BalasHapus
  2. jadi terharu nek...hiks...

    ntah knpa mlihat kasus serupa yg trjadi akhir2 ni, jd lbih giat brlatih beladiri -__-

    BalasHapus
  3. aku gak ngerti kak cerita ini apa
    tapi buat kakak n bloggers lainnya ngerti
    segitu aja kak,agus berkomentar karna gak ada kata2 lagi

    BalasHapus
  4. gila parah bgt yg di riau..
    cuman gara2 ayam,ngebunuh orang??
    btw tuh ayam beneran pa ayam yg lain???

    xixixixiixixi

    BalasHapus
  5. @pelangi anak: Begitulah,,, smakin gampang aja org buat bunuh orang. Malah dg cara sadis =.=

    @Raxen: iya xen,, tapi kalo maen keroyokan susah juga tuh walo punya ilmu bela diri T.T

    @Da apin: *bang oma mode on*

    @Agus: ini kan buat umum gus,,, kamu ga pernah nyimak berita ya??? coba baca dulu,,, ga di baca mana ngerti. Ini kan umum bgt Gus,,, cuma perlu hati nurani, akal sehat dan agama aja buat menilainya.

    @Franz: Ayam beneran opa,,, makanya jgn sering ma 'ayam' lainnya,,, jdi susahkab bedain mana ayam asli dan ayam2an hihihihih

    BalasHapus
  6. semua berpangkal dari masalah ekonomi dan tekanan sosial, yang lebih utama lagi adalah krisis ruhani.. karena hanya rumput kering yang mudah terbakar oleh api,

    BalasHapus
  7. miris sekali dimana2 terjadi pembunuhann gak di kota gak didesa sampai ke pelosok terpencilpun pun..!yg lebih kasihan orang tak bersalah jadi korban tuhh kayak di kasus ampera

    BalasHapus
  8. yaaah.... begitulah kehidupan ini, hal-hal kecil bisa menjadi masalah besar yang berujung maut

    seandainya semua orang mau mengikuti ajaran agamanya masing2, tentunya takkan ada gosip yang menyedihkan seperti ini :)

    BalasHapus
  9. wih, ngeri ya,. jangankan di jual, di sewakan aja sudah ngeri, disewakan???! :D

    Ok Mia, silaturahmi kesini. :)

    BalasHapus
  10. Trimakasih atas pembelajaran ini mbak..

    BalasHapus
  11. klo mnrt kk gmn ?? kira2 ap penyebab semaua kjadian tu ?? knp mereka mpe tega berbuat tu ?? ad pergeseran moral ?? or hnya ikud2 trend ajh y kak ???

    xixixixixi.... tu jd pR na kk Mia *Meaow* yahhhh :P --- tuink ngilank -----

    BalasHapus
  12. manusia jaman skrg bkn lg berbentuk manusia, tp iblis udh byk yg menguasainya...
    mereka gak berpikir, dunia ini udh tua, planet Bumi ini udh muak dgn tingkah laku mreka, coba bayangin, kalo planet Bumi ini murka, mau lari kemana mreka...

    gak inget ama tsunami ya?
    gak inget ama gempa Bumi ya?

    tp yg lbh memprihatinkan, mreka gak inget dari mana asal muasal mreka...

    mreka lupa sama Tuhan!

    BalasHapus
  13. Mia benar...terkadang mb berpikir apa yang ada dipikiran para pelaku dan suka buat keributan ..
    masalah yang seharusnya bisa diselesaikan baik2 tapi hanya bisa dileselsaikan dengan berdarah atau makan korban..
    Mb selalu mengikuti berita dipagi hari...duhh itu beritanya dari jam 5 sampai jam 6 hanya berisikan kerusuhan , dan pembuhuna...
    Mau apa jadinya kita ini pun sulit di bayangkan...

    BalasHapus
  14. Hiiiii........sadist....
    Kalo tmen gw ngamatin tetangganya yg bru klas 3sma dah abosi....ckckck

    BalasHapus
  15. can't say anything. speachless

    BalasHapus
  16. Cerdas banget mia :D Analogi2 di atas menggambarkan betapa kian hari humanisme makin garing aja di negri ini.. ckckck

    BalasHapus
  17. itulah zaman sekarang mia.....
    nyawa kambing lebih mahal dari nyawa manusia, malah mungkin busa lebih

    BalasHapus
  18. manusia telah melupakan siapa yang menciptakan mereka
    sehingga mereka menghancurkan hasil ciptaan tersebut dengan gampangnya

    BalasHapus
  19. setuju mbak,,
    nyawa manusia sudah tidak ada harganya lagi
    dan kebanyakan manusia jaman sekarang ini hanya mikir pendek
    dan terbawa emosi sesaat...
    sebenarnya masalah yang dihadapi adalah masalah kecil yang dapat diselesaikan dengan kekeluargaan,,,
    jadi sedih,
    tapi ini lah dunia yang emang sedang mengalami krisis

    BalasHapus
  20. karena kurangnya Iman dan pengetahuan tentang agama yang sangat mudah di tunggangi oleh syaitan laknatullah sehingga langsung emosi keluar, hawa nafsu datang tanpa pikir panjang.

    janganlah harta & keluargamu menyebabkan kamu lalai berdzikir kepada Allah [QS Al Munafiqun 63 : 9]

    dengan dzikir, awan ketakutan, kegalauan, kesedihan akan lenyap dan gunung, tumpukan beban kehidupan dan permasalahan hidup akan runtuh.

    manusia yang kurang berdzikir kepada Allah akan banyak mengalami kesulitan & keresahan, selain itu akan menimbulkan kekerasan hati

    dzikir adalah obat bathin.

    Sangat prihatin sekali atas kejadian2 tersebut diatas. seandainya orang-orang gemar berdzikir mungkin akan terasa tentram, damai, & bahagia hidup didunia ini

    BalasHapus
  21. @ All rekan-rekan para sahabat blogger, para pengunjung serta para komentator semuanya >>>> mohon doa kesembuhan untuk rekan kita, sahabat kita Bapak Ipin pemilik blog (perawatan-ac) atas musibah kecelakaan (kesrempet mobil truk pasir) pada hari ini 5 okt 2010. alhamdulillah masih diberikan keselamatan oleh Allah SWT (hanya luka-luka ringan) terima kasih.

    ASALULLOOHAL 'AZHIIMA ROBBAL 'ARSYIL 'AZHIIMI AYYASFIIK (3X), Artinya :“Aku memohon kepada Allah yang Maha Besar, aku memohon kepada Allah yang Maha Besar, Tuhan 'Arsyi yang Maha Agung, mudah-mudahan Dia memberikan kesembuhan kepadamu (3X)”

    BalasHapus
  22. bukan cuma nyawa yang harganya murah... keperawanan pun sudah mulai turun harganya tuch, bahkan ampe obralannya.... maklum, lagi ada promo kaleee... :p hehehe

    BalasHapus
  23. terima kasih banyak atas idenya..
    moga sukses selalu.
    jika ingin tau profil saya silahkan kunjungi..
    click this

    BalasHapus

Mohon berbahasa yang sopan (boleh melawak asal sopan)dan tidak melenceng dari postingan atau memuat iklan. Komentar yang dianggap ga pantas akan di hapus oleh admin Tora^^

Thanks