Jumat, 09 Desember 2011

Tumbuhan yang Unik dan 'Ajaib' Dari Cara Tumbuhnya

Setiap tumbuhan adalah unik. Sebagaimana manusia, tumbuhan pun mempunyai karakteristik tersendiri. Akan tetapi, sejauh ini, ada dua tumbuhan yang saya nilai 'ajaib'. Ajaibnya dalam hal bagaimana ia tumbuh dan asal muasalnya. Tidak hanya cara tumbuh dan berkembangnya saja yang unik, akan tetapi juga memiliki khasiat dalam ilmu pengobatan. Jika ada yang mengetahui tumbuhan yang ajaib dari segi asal muasal dan tumbuhnya, bisa dishare nanti ya :D

1. Sidukung Anak

Saya tidak tahu nama ini dalam bahasa Indonesianya apa. Di Minang, tumbuhan ini dikenal dengan nama sidukuang anak (sidukung anak). Setelah saya coba tanya ke mbah google, ternyata dapat juga hasilnya (mbah memang topcerrr **(♥͡ะท♥͡)muach** ) Ternyata namanya tetap sidukung anak juga dalam bahasa Indonesianya^^'. Akan tetapi berbeda untuk dijawa, tumbuhan ini dikenal dengan nama meniran ijo, memeniran dan meniran sementara karena buahnya sebesar menir. Didalam bahasa latin, tumbuhan ini dikenal bernama Phylanthus aurinaria , merupakan tumbuhan liar sebagai gulma menjanjikan potensi sebagai bahan obat tradisional yang sangat berharga. Nenek moyang kita sudah memanfaatkannya sebagai obat penggempur batu ginjal, penurun panas, antidiare, diabetes pelancar air seni, encok, sembelit, dan pereda sakit pinggang.


Dinamakan sidukung anak, karena butiran/biji yang tumbuh didaun tersebut, melekat dibawah daun. Jadi daunnya seolah-olah seperti menggendong butiran biji tersebut spt orang menggendong anaknya. (bahasa minang gendong itu dukuang/dukung)

Apa yang menjadi uniknya tumbuhan ini selain khasiatnya untuk pengobatan? Yaitu cara tumbuh berkembangnya.

Hampir semua tumbuhan dapat ditanam (planting) dengan sengaja oleh manusia. Baik tumbuhan hias maupun tumbuhan liar. Akan tetapi berbeda dengan sidukung anak ini. Tumbuhan ini, tidak bisa tumbuh dengan cara sengaja menanamnya.

Mia sudah pernah membuktikannya, ketika tidak sengaja menemukan tumbuhan ini tumbuh diantara semak dikebun milik tetangga. Miapun meminta sedikit tumbuhan ini untuk ditanam dirumah, agar bisa digunakan jika dibutuhkan atau ia akan dapat berkembang biak, layaknya tumbuhan liar yang terus merimbun. Tetapi, sidukung anak ini malah layu. Padahal akarnya dicabut dengan sempurna dan hati-hati

Disana, papa Mia yang memang lebih banyak mengetahui mengenai obat-obatan tradisional dari tumbuh-tumbuhan ini (maklum, orang dulu :P) juga mengatakan, bahwa itulah keunikan sidukung anak ini. Dia tidak dapat tumbuh dengan ditanam sengaja. Bahkan ternyata si papa pernah berkali-kali mencoba untuk dapat mengembang biaknya dengan berbagai cara. Dengan menanamnya dari batang (seperti mawar), menanamnya dari akarnya, menyemai biji yang didaunnya ditanah. Tetap nihil hasilnya

Jadi, bagaimana tumbuhan ini bisa hidup?

Itulah keajaibannya yang diberikan Tuhan. Tumbuhan ini dapat tumbuh, dengan sendirinya tanpa bantuan manusia. Dan malah dibantu manusia tumbuhan ini justu tidak bisa hidup. Bahkan, tumbuhan ini bisa tumbuh begitu saja diatas pasir, lapangan rumput, tepi jalan, tepi selokan, dekat pembuangan sampah dan dimana saja begitu saja.

Berdasarkan warnanya tanaman sidukung anak alias meniran ini dapat dibedakan atas dua spesies, yaitu sidukung anak (meniran) merah dan sidukung anak (meniran) hijau. Keduanya tergolong famili jarak-jarakan Euphorbiaceae.

Sidukung anak merah (Phyllanthus aurinaria)berbatang merah. Kalau buahnya masak, kepala sari bunganya akan secara pecah melintang. Sedangkan sidukung anak hijau (Phyllanthus niruri) berbatang hijau. Kalau buahnya masak, kepala sari bunga akan pecah secara membujur.

Yang digunakan untuk bahan obat seluruh bagian tanaman, akar, dan daunnya. Bahan segar yang diperoleh diangin-anginkan dulu sampai kering (di tempat yang teduh) sebelum dipakai sebgai bahan racikan obat. Rasanya pahit, agak masam, sejuk.

Disumatera, tumbuhan ini dikenal lebih berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes. Bahkan yang sudah paling akut sekalipun. Hal ini dibuktikan dengan temannya papa, yang mengidap penyakit diabetes kronis yang bertahun-tahun tidak sembuh-sembuh dengan pengobatan dokter, hanya dapat mengendalikan kadar gulanya saja. itupun sering meninggi lagi kadar gulanya jika termakan pantangan. Luka sedikit, maka akan lama sembuhnya bahkan pernah hanya luka kecil yang disebabkan tergores saja bisa menyebabkan infeksi dan mengeluarkan pengobatan besar untuk menyembuhkannya.

Akhirnya, beliau mencoba sidukung anak ini. Dengan cara merebus 11-12 batang tumbuhan ini. Dia rutin meminumnya 3x sehari. Dan hasilnya, kadar gulanya jauh lebih stabil dalam jangka waktu yang lama. Dan kadar gulanya tidak melambung cepat ketika termakan pantangan. Beliau jauh lebih sehat dibandingkan saat masih melakukan pengobatan dengan pengobatan kimia.

2. Jeruk Nipis.


Di Minang, tumbuhan ini dikenal dengan nama limau kapeh (limau kapas). Dan jeruk nipis yang paling berkhasiat untuk dijadikan obat adalah jeruk nipis yang asli. Bukan berasal dari stek batang. Akan tetapi, manfaat vitamin dan kandungannya tetap sama. Hanya memang lebih maknyoss khasiat yang didapat dari jeruk nipis asli dari batangnya dibandingkan jeruk nipis yang dihasilkan dari stek batang.

Kenapa jeruk nipis dimasukkan kedalam kategori tumbuhan yang ajaib dan unik dalam hal cara tumbuh berkembangnya? Tidak hanya dalam tumbuh berkembangnya, tumbuhan ini mempunyai pantangan tersendiri dalam memetiknya. Tumbuhan jeruk nipis ini akan mati bersama batang-batangnya jika buahnya dipetik oleh wanita yang sedang datang bulan. Dan uniknya, batang jeruk nipis ini juga akan mati, jika buahnya digunakan untuk tujuan kejahatan. Selain untuk pengobatan, jeruk nipis bisa digunakan oleh paranormal sebagai bahan-bahan ramuannya. Jika tujuannya untuk kejahatan, maka batang jeruk ini akan mati semati-matinya.

Itulah uniknya, pohon ini memiliki syarat 'kesucian' terhadap yang memakainya. Jika ia dipetik oleh wanita yang sedang haid dan jika digunakan untuk tujuan jahat, maka pohonnya akan mati.

Selain itu, bukti keunikan dari tumbuhan jeruk nipis ini adalah cara menanamnya. Sudah menjadi hukum alam, apa yang ditanam itupula yang kita tuai. Jika menanam padi, maka akan menuai padi. Jika menanam biji jambu, maka akan menuai jambu, jika menanam biji kelapa, maka akan menuai kelapa. Tapi tidak dengan jeruk nipis ini. Dan anda dapat membuktikannya sendiri dengan menanamnya.

Jika anda menanam biji-biji yang berasal dari satu buah jeruk nipis ini, maka tidak hanya akan menghasilkan tanaman jeruk nipis saja, akan tetapi anda akan mendapatkan berbagai macam jenis pohon limau/jeruk yang tumbuh nantinya. Biasanya ada lima jenis pohon jeruk yang dihasilkan dari biji-bijian dari satu butir jeruk nipis. Yaitu:

1. Limau purut atau Jeruk purutatau citrus papeda atau torosa Blanco

2. Limau gadang (Minang) atau dikenal sebagai Boh giri (Aceh) Limau balak ( Lampung) Dima kasumba (Nias) Limau besar (Melayu) atau bahasa latinnya Citrus Maxima (limau bali juga termasuk keluarga citrus maxima, tetapi ia berbeda dengan limau gadang)

3. Limau sundai (di Minang) atau jeruk pagar atau cytrus hystrix

4. Limau hantu (di Minang) atau Limau susu, jeruk sukade atau citrus Medica

5. Limau kapeh atau jeruk nipis atau Citrus aurantifolia Swingle


Dan tak jarang, dari biji-biji yang terdapat didalam jeruk nipis itu sendiri malah tidak ada yang tumbuh menjadi pohon jeruk nipis itu sendiri. Hal ini dialami oleh tante mia, beliau sudah berkali-kali mencoba menanam biji jeruk nipis. Eh, yang tumbuh malah pohon jeruk yang 4 lainnya. Tidak ada satupun yang tumbuh menjadi jeruk nipis. Memang faktor untung-untungan jadinya^^

Karena keunikan sifat jeruk nipis inilah, makanya diberi julukan sumber dari jeruk/limau. Karena dari satu buahnya, bisa tumbuh bermacam-macam jenis jeruk (kecuali jeruk manis yaa.. hanya jeruk yang bersifat asam yang biasanya digunakan untuk bahan masakan dan obat). Dan tak jarang, pohon jeruk nipisnya sendiri susah didapat dari biji-bijian yang berasal dari buahnya. Makanya, untuk mempermudah mendapatkan buah jeruk nipis, orang banyak menggunakan dengan cara stek batang pohon jeruk nipis, kebatang pohon jeruk lainnya.

Manfaat jeruk nipis ini sendiri sejauh ini baru ditemukan ada 26 macam manfaatnya. Silahkan anda baca disini jika ingin mengetahui apa saja khasiat dari jeruk nipis ini untuk pengobatan. Karena jika dijabarkan disini, maka akan sangat panjang hehehe ^^'


- sumber 
Khasiat sidukung anak : http://tarmiziblog.blogspot.com/2010/07/sidukung-anak.html
Wikipedia tentang kelompok citrus.
gambar: google

21 komentar:

  1. hmmm maaciiiiihhh
    nambah inpo bagus neeehhhh
    *cium*

    BalasHapus
  2. Wah kalo Sidukung Anak sy belom pernah liat, banyak juga ternyata khasiatnya.
    Kalo jeruk nipis, ini kan ada di hampir pelosok Indonesia, tapi kalau "Tumbuhan jeruk nipis ini akan mati bersama batang-batangnya jika buahnya dipetik oleh wanita yang sedang datang bulan", wahhh belom pernah dengar, tapi sering liat pohon sama daun2nya mati bersamaan.. jangan-jangan???

    BalasHapus
  3. Huwaaaa... ga nyangka jeruk nipis seunik itu

    BalasHapus
  4. @syifa: PS 3 kek, cium mulu~~
    @wana: weww
    @bang hate slow: hahaha.. bisa jadi habis dipetik ma org lagi datang bulan. Jarang sih yang tau pantangan ini
    @rayto dan rai-chan: aneh ya^^

    BalasHapus
  5. jeruk nipis beli aja di pasar..

    BalasHapus
  6. @niam: ya iyalah, masa di toko bangunan. :cp

    BalasHapus
  7. haha, masa sih aku jarang dirumah, meskipun aku jarang dirumah, tp kan aku pasang kamera pengawas, jd bs ngintipin tiap detik... kalo mlm sering bgt tuh dengerin suara "miauw... miauw.."
    :D hehe..

    BTW, kok cm ada 2 jenis tanaman sih... apa iya dunia yg luas ini cm memiliki 2 jenis tanaman unik?

    BalasHapus
  8. @kamar 60: gaya pake kamera pengawas :P
    memang masih byk, cuma yg mia tahu baru cuma 2 ini aja yg cara tumbuhnya unik. Yang satu ga bisa dikembangbiakkan oleh manusia (malah mati), jadi bener2 'sesuka hati'nya si tanaman, yg satu lagi apa yng ditanam malah jenis pohon jeruk yg lainnya yg tumbuh :P

    makanya mia blg kalo ada teman2 tau yg lainnya, dishare aja. Mia cuma taunya 2 ini sih yg unik lain dr yg lainnya cara tumbuh berkembangnya

    BalasHapus
  9. Kereen postingannya mia!
    jadi nambah info nih tentang obat obatan tradisional. Thanks ya!

    BalasHapus
  10. Lama tidak mampir disini...kangen postingan tentang kucingnya lagi :D
    Sidukung anak, aku baru dengar tuh. Yang biasa aku dengar itu Dukun Beranak, bukan sidukung anak :)

    BalasHapus
  11. wkekekek tuh emben neh update...
    udah sembuh penyakitnya ?..

    BalasHapus
  12. unik sekali si dukung anak :)
    jeruk nipis ^^ aku punyaa di pekaranganku, hehe

    BalasHapus
  13. aku suka sekali berkebun suka menikmati bagaimana tanaman2 yg kutanam tumbuh
    rasanya pernah liat tumbuhan si dukung anak deh,m tapi baru tahu namanya dr sini, thanks ya

    BalasHapus
  14. sidukung anak? saya sepertinya lebih familiar dengan nama meniran. sering liat tanaman ini, tapi ya, karena tumbuhnya bareng rumput, saya pikir ga berguna. eh, ternyata tanaman obat.

    "[...]Jika ia dipetik oleh wanita yang sedang haid dan jika digunakan untuk tujuan jahat, maka pohonnya akan mati[...]"
    beneran nih, Mia? atau cuma mitos?

    mungkin Tante Mia lagi kena lampu merah sepertinya, makanya jeruk nipisnya ga jadi2..hehe

    nice artikel lah..
    keep sharing Mia ;-)

    BalasHapus
  15. @Yudis: makasih kembali^^

    @rumah persahabatan: hahaha,, kl dukun beranak dah pada tau kali

    @moenas: masih belom :-/

    @maya: coba tanam bijinya, ntar kaget loh liat hasilnya^^

    @Gardina: sama2

    @ely: senang bisa berbagi :)

    @Pelancong nekad: coba aja praktekkan sendiri ;D

    BalasHapus
  16. Info yang sangat menarik, khasiat dukun beranak atau meniran memang nyata, saya pernah menderita sakit belakang sampai susah untuk membungkuk, setelah minum air rebusan dukun beranak, berangsur sakitnya hilang. Ada yang sakit belakang, silakan coba ramuan dukun beranak ini....

    BalasHapus

Mohon berbahasa yang sopan (boleh melawak asal sopan)dan tidak melenceng dari postingan atau memuat iklan. Komentar yang dianggap ga pantas akan di hapus oleh admin Tora^^

Thanks