Sabtu, 21 Maret 2009

ABOUT PHOBIA

Siapa yang ga kenal dengan arti phobia? Kalo ada yang ga tau, acungin tangan gih... KATRO LO hehehehe

Apa itu phobia? yang jelas phobia ini bukanlah nama makanan atau nama hewan, ataupun nama caleg kita.

Phobia adalah ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan.

Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu. Phobia selalu mengakibatkan orang itu menjadi tidak bebas dalam menjalankan kehidupannya, karena selalu merasa was-was dan waspada terhadap hal yang menakutkan bagi dirinya.

Phobia dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia. Nah, ada juga asal ketakutannya dari hal yang tidak pernah di alaminya tetapi dia tersugesti untuk takut terhadap hal tertentu. Misalnya Mia nih, takut ma laba-laba. Padahal Mia belom pernah sekalipun di gigit sama laba-laba. tapi benar-benar takut banget ma makhluk berkaki delapan itu (jadi merinding sendiri nulisnya). Ini karena waktu kecil pernah nonton film horror siluman laba-laba. Kepalanya manusia tapi badannya laba-laba, trus bisa menjangkiti manusia lain untuk dijadikan jenisnya. Leher orang yang dijangkitinya perlahan-lahan terpisah dari badannya. Dan dari dalam leher itu akan keluar badan dan kaki laba-laba. hiiiiiiiiiiiiiiii..... OMG :takot:

Kok jadi cerita horror sih? Back to topic again.

Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah:

1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu)
seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.
2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat
perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.
3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya
di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.

Berikut adalah beberapa daftar jenis Phobia :

Takut Agama (Theologicophobia) - Takut Alat Kelamin (Kolpophobia)
Takut Angka 13 (Triskaidekaphobia) - Takut Angka 8 (Octophobia)
Takut Bangunan Tinggi (Batophobia) - Takut Banjir (Antlophobia)
Takut Bapak Tiri (Vitricophobia) - Takut Bawa Mobil (Amaxophobia)
Takut Bawang Putih (Alliumphobia) - Takut Benda di Sebelah Kiri (Levophobia)
Takut Berbicara (Laliophobia) - Takut Bercinta (Malaxophobia)
Takut Bercinta (Sarmassophobia) - Takut Berdosa (Hamartophobia)
Takut Binatang (Zoophobia) - Takut Binatang Liar ( Agrizoophobia)
Takut Bintang (Astrophobia) - Takut Binatang Melata(Herpetophobia)
Takut Bintang (Siderophobia) - Takut Bulan (Selenophobia)
Takut Bulu Ayam (Pteronophobia) - Takut Burung (Ornithophobia)
Takut Buta ( Scotomaphobia) - Takut Cahaya (Photophobi)
Takut Cemburu (Zelophobia) - Takut Cermin (Catoptrophobia)
Takut Cina (Sinophobia) - Takut Daging (Carnophobia)
Takut Danau (Limnophobia) - Takut Darah (Hemaphobia)
Takut Dewa (Zeusophobia) - Takut Di dalam Rumah ( Oikophobia)
Takut Dicekik - Pnigophobia - Takut Dicuri (Cleptophobia)
Takut Dihukum - Mastigophobia - Takut Disentuh (Aphenphosmphobia)
Takut Dokter Gigi - Dentophobia - Takut Dubur (Proctophobia)
Takut Duduk - Cathisophobia - Takut Duduk (Taasophobia)
Tkt Duduk di Bawah (Kathisophobia) - Takut Gagal (Atychiphobia)
Takut Gagap (Psellismophobia) - Takut Gembira (Cherophobia)
Takut Hujan (Pluviophobia) - Takut Hukum (Dikephobia)
Takut Insektisida (Entomophobia) - Takut Istilah Latin ( Hellenologophobia)
Takut Jatuh (Basiphobia) - Takut Jatuh Cinta (Philophobia)
Takut Jelek (Cacophobia) - Takut Keramaian (Agoraphobia)
Takut di suntik (Vaccinophobia) - Takut pada kuman (Verminophobia)
Takut terhdp bunyi yang keras (Monophobia)
Takut pada binatang (Zoophobia) - Tkt org asing/orang dr ngr asing (Xenophobia)

Mungkin diantara daftar phobia itu terkesan konyol bahkan lucu. But believe me, there is somone out there have those phobia. Nah, mungkin ada yang berpikir tentang beberapa list di atas. Seperti, "hey, gue juga takut ma mertua. Berarti gue punya phobia mertua" atau "gue takut berdoa" atau bagi yang sedang patah hati pasti ngomong gini, "gue takut jatuh cinta lagi".

Guys, phobia ga semudah itu mengartikannya. Phobia bukan hanya perasaan takut yang biasa kita rasakan. Nah pertanyaannya, apa beda phobia dengan ketakutan yang wajar?

Rasa takut, itu adalah hal yang wajar dirasakan oleh manusia normal. Rasa takut itu manusiawi (seperti takut berbuat salah, takut dimarahi, takut diputusin,takut ma harimau, takut ma ortu dan lain sebagainya), tetapi, sejauh mana kita bisa mengontrol rasa takut itu sehingga kita ga lepas kendali atau lost control (keingat lagunya L'arc en ciel mulu kalo bilang lost control).

Sedangkan phobia itu ketakutan yang tidak terkontrol. Ketika penyakit kejiwaan ini kambuh biasanya muncul ciri-ciri psikis dan fisik. Ciri psikis adalah rasa cemas/ panik, tetapi tanpa dasar yang jelas, sedangkan ciri fisik misalnya : gemetar, jantung berdebar-debar, terkadang disertai nafas tersengal-sengal dan perasaan inginmuntah. Bahkan bisa menyebabkan si pengidapnya pingsan, serangan jantung (bagi yang punya penyakit jantung), bahkan, dia bisa saja menyakiti dirinya sendiri atau orang lain ketika phobianya kambuh. Contohnya Mia pernah membaca buku psikologi tentang orang yang menderita monophobia alias takut dengan suara yang bising atau keras. Seperti deringan telephon, klakson mobil dll dsb. Setiap dia mendengar suara bising, sipenderita yang mulanya tenang menjadi tak terkendali. Karena ketakutannya yang berlebihan terhadap suara bising membuatnya merasakan sakit yang luar biasa hebat didalam kepalanya. Sehingga untuk meredam rasa sakit yang muncul akibat ketakutannya yang berlebihan ia menajdi tidak terkendali. Mengamuk dan bahkan menyakiti orang-orang yang berusaha menenangkannya. Dan perbuatan itu biasanya diluar kendalinya. Karena rasa takut itulah yang yang mengendalikan dirinya (lost control), bukan dia yang mengendalikan rasa takut itu. He vanish with his fear. Begitulah reaksi orang yang menderita phobia. So scary huh.

Phobia mia akan laba-laba sering mengakibatkan Mia hampir celaka। Saking phobianya, ngeliat laba-laba segede upilpun bisa membuat mia panik minta ampun. Kayak kejadian waktu SMU dulu. Saat lagi serius-seriusnya belajar dikelas (boong, sebenarnya lagi baca komik di bawah buku pelajaran wkwkwkwk) , tiba-tiba ada seekor baby laba-laba yang numpang intermezo (nyari mamanya kali?) di atas meja belajar Mia. Ketika pandangan mata kami bersirobok (halahh bahasanya) Mia langsung dicekam rasa panik yang luar biasa. Tanpa Mia sadari, Mia udah loncat-loncat kayak kanguru dan berteriak panik:ayokona: dan berlari menjauh dari meja itu (dari laba-laba itu maksudnya) Guru dan teman-teman Mia tentu aja jadi kaget ngeliat Mia yang tiba-tiba menggila dan membuat sekolah kami menjadi gempa dalam 6 skala richter (lebbay). Mia ga ingat, butuh berapa lama untuk bisa nenangin diri lagi. Yang pasti ketika udah tenang, perasaan panik tadi digantikan oleh perasaan malu karena jadi telah bahan ketawaan sekelas wakakakakakakak. Bagi yang ingin tau beritanya, silahkan aja cari di google. Pasti ga bakalan ada jelir

Yang lebih memalukannya lagi, waktu ditanya ma gurunya, kenapa tadi ketakutan kayak kucing ngamuk dimandiin air dingin gitu. Dengan malu-malu Mia bilang. "Tadi ada laba-laba bu". Pas dicari-cari, laba-labanya ga ketemu. Ya iyalah, laba-labanya kecil banget, mungkin udah sembunyi dimana dianya gitu. Atau bisa jadi laba-labanya juga punya phobia sama kucing aneh yang tereak-tereak kayak orgil (siapa yah, yang dimaksud siul)

Malah waktu tahun 2007 kemaren, Mia hampir aja koit gara-gara ngeliat laba-laba gede buanget (boong... cuma sebesar koin 500 perak) bertengger dengan manisnya didepan pintu. Mia langsung freak out abis. GYYAAAAAAAAAAAAAAAA.................:waaah: (soalnya posisi laba-labanya persis banget sejajar ma dahi Mia. Mana deket banget hiiiii)gigitjari Karena saking takutnya, Mia lupa kalo Mia lagi berada di lantai 3. Hampir aja Mia loncat dari lantai tiga karena di pikiran Mia waktu itu cuma satu. I MUST GET AWAY FROM THAT DAMN SPIDER!!!!! Kalo di inget-inget, emang idiot juga. Tapi ketika ngalaminnya, segala jalan, orang-orang disekitar kita jadi lenyap. Yang ada di otak hanay untuk menyingkir dari sana. SEKARANG JUGA. Fiuuuh... untung aja anak-anak kostan sigap nahan Mia sebelum Mia terjun bebas ke bawah. Kalo ga, kan ga lucu besok keluar berita

"Ditemukan Seorang Mahasiswi Terkapar Karena Terjun Bebas Dari Lantai 3 Ke Lantai 1 Hanya Dikarenakan Seekor Laba-laba Nangkring Di Pintu Kamarnya"

Kan ga banget. Apa kata dunia....

Tetapi, segala penyakit ada obatnya 9kecuali mati). Fobia ternyata bisa juga disembuhkan atau dihilangkan. Mungkin memang butuh waktu lama. Pertama-tama yang bersangkutan harus mengenali terlebih dahulu penyebab fobia. Pada beberapa kasus tertentu bisa jadi sumber masalah tidak dikenali. Hal tersebut karena peristiwanya sangat traumatik/sudah lama terjadi.

Salah satu cara yang dapat membantu mengurangi fobia / sumber fobia adalah dengan cara desensitisasi (pembiasaan). Penyebab fobia / sumber fobia didekati (didesensitisasi) secara bertahap, namun hal ini biasanya memerlukan tekad yang sangat kuat & waktu yang mungkin memerlukan agak lama (tergantung dari seberapa parahnya ketakutan yang kita alami)
Cara lain adalah dengan menimbulkan motivasi lain yang lebih kuat dalam diri. Atau dengan cara melakukan self hipnotis. Dalam keadaan relax, orang yang mengidap fobia menyediakan diri untuk melepaskan emosi negatif yang terkena (katarsis) namun hal ini memerlukan keterampilan melakukan self hipnotis terlebih dahulu (Rommy Rafael, I need your heeeeelp:puppyeyes:)

Jika usaha secara pribadi sudah dilakukan namun belum juga berhasil, kamu dapat meminta bantuan seorang therapis untuk membantu kamu. Biasanya seorang terapis menggunaka beberapa teknik menyembuhkan si penderita. Teknik-teknik untuk penyembuhan phobia diantaranya adalah sbb:
  1. Hypnotheraphy: Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia.
  2. Flooding: Exposure Treatment yang ekstrim. Si penderita phobia yang ngeri kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalam ruangan dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.
  3. Desentisisasi Sistematis: Dilakukan exposure bersifat ringan. Si penderita phobia yang takut akan anjing disuruh rileks dan membayangkan berada ditempat cagar alam yang indah dimana si penderita didatangi oleh anjing-anjing lucu dan jinak.
  4. Abreaksi: Si penderita phobia yang takut pada anjing dibiasakan terlebih dahulu untuk melihat gambar atau film tentang anjing, bila sudah dapat tenang baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhnya dari jauh dan semakin dekat perlahan-lahan. Bila tidak ada halangan maka dapat dilanjutkan dengan memegang anjing dan bila phobia-nya hilang mereka akan dapat bermain-main dengan anjing. Memang sih bila phobia yang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit dihilangkan.
  5. Reframing: Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.
Jika ada teman lo yang memiliki phobia atau bahkan diri lo sendiri, jangan anggap remeh penyakit ini. Karena suatu hari nanti akan bisa membahayakn diri lo dan orang lain disekitar elo. Cobalah untuk mengurangi kadar ketakutan itu, dan jadikan takut itu adalah bagian dari dirimu yang bisa elo kendalikan. Bukan rasa takut itu yang ngendaliin diri lo

Sekarang Mia juga lagi terapi penyembuhan phobia ini. so far so good, karena Mia udah ga sepanik kayak dulu lagi kalo ngeliat laba-laba. Takut sih masih ada, tetapi udah bisa mengendalikan diri dari rasa panik dan ketakutan itu. Hey spider, U can't scared me like the old days now hohohohohoho *ketawa sombong* :please:.

*tiba-tiba ada laba-laba nyamplok di kepala* TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BRUKKKHHH*pingsan:hilo:*

5 komentar:

  1. busyet dah,gw baca postingan lo mata gw ampe lumutan,panjangnya..

    keren lo bisa nulis sebanyak ini,..

    ternyata phobia tu banyak jg ya?

    tapi masa iya ada phobia alat kelamin ama phobia bercinta?

    waduuuh,bakal susah tujuh turunan tuh..

    hehehehe,thanks for visiting my blog..
    nice!!
    ngroookkkk..

    BalasHapus
  2. Ya ada lah. Malah phobia jatuh cinta ada. Biasanya orang ngalami ini mempunyai trauma masa lalu. Biasanya, orang phobia ini akan mengalami kepanikan teramat sangat, mengamuk, pingsan bahkan bisa melukai orang disekitarnya karena rasa takut luar biasa yang ga bisa mereka kendalikan. sebenarnya banyak phobia yang aneh-aneh lainnya. Cuma bisa kepanjangan banget kalo Mia posting semuanya. yang di blog ini, Mia tulis beberapa dari ratusan phobia yang ada.

    BalasHapus
  3. hei hei semuanya juga pasti ada tentang masalah itu apalagi mengenai binatang...so jangan menyerah tuh terapi yah...daku juga dulu sampai sekarang takut dengan namanya ular....ikh,,,

    BalasHapus
  4. thanks buat dukungannya. Ganbarimashou\^.^/

    BalasHapus
  5. Ada sesuatu buat kamu di blog gw.... kalau sempet mampir dan ambil ....
    It's 4 U my sist ....

    BalasHapus

Mohon berbahasa yang sopan (boleh melawak asal sopan)dan tidak melenceng dari postingan atau memuat iklan. Komentar yang dianggap ga pantas akan di hapus oleh admin Tora^^

Thanks