Jumat, 26 Juni 2009

Debat Capres Putaran Kedua; Suasana mulai hidup Karena Celetukan JK

Tadi malam, kamis 26 Juni 2009, diadakan kembali debat capres putaran kedua di Metro TV.

Pada putaran kedua, debat kali ini berhasil diadakan lebih berwarna dan dinamis dibandingkan dengan debat pada putaran pertama minggu kemaren. Pada debat kedua ini, mengangkat isu-isu ekonomi, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.

Debat kali ini, para capres sudah mulai berinteraksi dan mendebat para lawannya. Tak jarang debat yang dilontarkan oleh masing-masing caprees terhadap saingannya mengundang tawa para audiens. Lihat saja, berulang kali capres Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla saling menimpali jawaban yang diberikan masing-masing.

Bisa dibilang, suasana interaksi debat ini tercipta oleh celetukan khas pak JK. Beliau kadang-kadang mendebat ide dari program saingannya (khususnya ide SBY) dan terkadang ia juga tidak segan-segan menyindir walau dengan gaya bercanda. Ketika beliau menerangkan jawabannya, gaya khas beliau yang ga bisa berdiri dengan tenang (selalu berjalan2 diatas panggung) kembali terlihat disini dibandingkan pada debat capres putaran pertama yang mana beliau terlihat sangat jaim bersama dua capres lainnya. SBY yang selalu jadi sasaran sindiran dan debat oleh JK, dengan tenang dan bisa mengcounter 'serangan' JK dengan cukup baik^^

Misalnya, saat menjawab pertanyaan dari moderator yang kali ini dibawakan oleh pakar Ekonomi, Aviliani, mengenai upaya yang dilakukan untuk menstabilkan harga, menahan ledakan penduduk, dan meningkatkan taraf hidup petani. Dalam jawabannya, JK menyelipkan sentilan bagi SBY.

"Mohon maaf pak Bambang, kalau seperti dalam iklan indomie yang bapak keluarkan. Hal itu justru akan membebani karena gandumnya masih impor," kata Jusuf Kalla.

SBY pun tidak tinggal diam, ketika gilirannya menjawab pertanyaan lain dari moderator tentang mewujudkan target pembangunan milenium, SBY juga menyelipkan jawaban dari sindiran JK.

"Maaf pak JK kalau yang dimaksud indomie pak JK adalah yang murni dibuat dari gandum. Indomie yang saya makan sudah dengan campuran singkong, gandum dan lainnya," kata capres SBY.

Mendengar jawaban SBY kontan tepuk tangan menggema dan Jusuf Kalla terlihat tertawa lepas. Setelahnya, tampak keduanya saling berjabat tangan. Serangan Kalla tidak hanya ditujukan kepada SBY, Boediono yang duduk di bangku penonton pun ikut kena sindirannya. Saat debat berlangsung, calon presiden Jusuf Kalla dua kali menyindir calon wakil presiden Boediono. Kalla menyindir Boediono saat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian yang tidak sepakat dengan usulan Kalla dengan program pembangkit listrik, juga saat menjadi Gubernur BI terkait dengan suku bunga.

Dalam kesempatan debat itu, SBY membela Boediono yang berada di podium. Menurut SBY, pembangkit sempat tidak sepakat karena tidak ada garansi pemerintah. "Saya ambil keputusan, garansi keputusan kita semua untuk 10 ribu megawatt," kata SBY.

Tak hanya SBY, capres Megawati juga kena sasaran Kalla. Mega mendapat 'jatah' soal penjualan gas Tangguh ke China yang dijual terlalu murah saat Mega menjadi presiden. Saat itu gas tangguh hanya dijual US$ 3,8 per barel, padahal saat ini harganya sudah US$ 6 per barel. "Maaf Bu, soal Tangguh itu terlalu murah," kata Kalla.

Mega, masih tampak tidak terlalu berubah dengan penampilannya di putaran pertama. Diem adem ayem. Tapi, karena JK sudah menyindir jawaban beliau tentang soal penjualan gas Tangguh tersebut, Mega sempat memberikan komentarnya tentang kinerja Jusuf Kalla selama masa pemerintahannya dulu (ga tau serius apa bergurau neh).

"dahulu kan pak JK Menteri saya waktu pemerintahan saya dahulu..." Ujar Mega ketika hendak memulai komentarnya.

JK spontan nyeletuk Mega. "Tapi kinerja kerja saya bagus kan bu?"

Mega malah dengan cueknya menjawab. "Engga bagus lah."

Jadilah para audiens tertawa geli. Tampak Jk dan SBY pun tampak tertawa mendengar perkataan Mega tersebut.

Disini, kita juga bisa menilai program, visi dan misi setiap Capres mulai menampakkan perbedaan walaupun tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan debat capres putaran pertama kemaren. Meskipun masih sedikit mengambang, tetapi lumayan lah ga begitu normatif kayak jawaban di putaran pertama kemaren. Lumayanlah daripada lumanyun kayak kemaren hehehehe

Semoga di debat capres putaran ketiga kita, para pemilih lebih bisa mendapatkan gambaran yang tepat, mengenai sosok yang akan memimpin kita untuk lima tahun mendatang

6 komentar:

  1. wah pengamat politik neh,..hehehe..... :D

    BalasHapus
  2. coffeluph>>> ga juga... cuma suka usil mengkritik aja hakhakhakhak

    BalasHapus
  3. wuahhh, sef, saya sih udah ada gambaran nih mi, 100 % !!! hehehehehe

    BalasHapus
  4. putaran kedua udah lumayan seru sob.
    apalagi putaran ke3.
    heheh :D:D:D

    BalasHapus
  5. HIDUP PRESIDEN INDOMIE
    Salam Sayang

    BalasHapus
  6. yang kedua lebih keren nih daripada yang ketiga bro!
    :D:D:D

    BalasHapus

Mohon berbahasa yang sopan (boleh melawak asal sopan)dan tidak melenceng dari postingan atau memuat iklan. Komentar yang dianggap ga pantas akan di hapus oleh admin Tora^^

Thanks