Rabu, 21 Oktober 2009

Tips Memilih Makanan Yang Baik (Sekuel Dari "Makanan Yang Berbahaya")

JIIIIAAAAAAAAAAHHHHHHHHH

Soal postingan, "makanan yang berbahaya" sebelumnya, kebanyakan responden mengira, makanan tersebut 100% dah bahaya semuanya. Bukan begitu pak, buk... seperti yang udah mia jelaskan di sana (jika bacanya seksama hihihihi) ada beberapa oknum2 tidak bertanggungjawab yang memalsukan/memakai obat2an yang berbahaya terhadap makanan-makanan tersebut. Jadi, jika kita ga hati2, maka kita bisa aja beli makanan yg udah kecampur ma bahan2 berbahaya atau palsu. Tapi, ga berarti SEMUA pedagang kayak gitu. Hanya beberapa oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab kayak gitu.

Oleh karena itu jelilah memilih makanan untuk kesehatan kita. Karena efeknya ini memang tidak langsung terlihat pas kita selesai memakannya, akan tetapi efeknya akan terasa bertahap-tahap sampai akhirnya kita sadar, kita udah terjangkiti penyakit yang berbahaya akibat mengkonsumsi makanan ini. Karena efeknya ini bertahap, maka banyak dari kita yang lengah dan cuek aja mengkonsumsi suatu makanan tanpa cek dan ricek terlebih dahulu, dengan alasan males atau ribet amat. Yang penting enak dan kenyaaaaaang... jelir

Ok, sesuai janji Mia biar ga di cap kayak janji caleg yg cuma janji doang, postingan kali ini tentang tips-tips memilih mana makanan yang berbahaya mana yang masih alami. Tetapi, sebelumnya mia akan kasih tau secara ringkas bahaya akibat formalin. Akibat masuknya formalin pada tubuh bisa akut maupun kronis. Kondisi akut tampak dengan gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rasa terbakar, sakit perut, dan pusing. Kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan berulang bahan ini masuk ke dalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi (buat cowok gimana ya???), dan memicu kanker.

Berikut beberapa tips-tips untuk memilih makanan yang masih alami atau setidaknya ciri2 makanan yang masih aman untuk di konsumsi, agar kita tau mana makanan yang masih alami mana makanan yg udah disabotase (Buat yang suka masak atau yang bagian belanja, di ingat ya atau di catat. Atau yang udah menikah, kasih tau istrinya sengihnampakgigi)

1. Daging Ayam, Sapi dan Ikan

Bagaimana membedakan mana daging berformalin atau daging gelonggongan atau daging celeng yang dicampur ma daging sapi?

Untuk test daging ayam atau sapi bebas formalin atau engganya, ada dua cara membedakannya

1. Gunakan senjata paling ampuh. YaituKUCING. Jika anda mempunyai kucing dirumah atau kebetulan ada kucing yg lewat ketika lagi makan bakso atau steak di warung atau di seafood, kasih secuil daging (kalo mau semuanya juga ga apa-apa, itung2 amal) ma si kucing dan liat reaksinya. Jika si kucing mengendus-ngendus tu daging lalu memaingkan mukanya dengan sombong dari tu daging, maka anda patut mencurigai kalo tu daging udah dicampur ma formalin. Karena kucing ogah memakan daging yg berformalin (ga tau jg kenapa, mgkn dari instingnya dia tau, ada bahan berbahaya didaging itu. Ga bagus buat kesehatan dan kecantikan bulu, pikirnya). Tetapi, jika si kucing menerima dengan senang hati dan melahap sesajen yang anda berikan tadi, alias daging tadi, maka anda bisa bernapas dengan lega. Daging itu aman dari bahan formalin.

2. Jika anda mau membeli daging dipasar tradisional, tetapi ga ada ketemu kucing untuk menguji coba tu daging aman atau tidaknya, maka gunakanlah senjata ultimate lainnya. Yaitu, LALAT! Seperti yang kita tau, setiap kios-kios daging, biasanya pasti langganan di santroni ma lalat. Nah... perhatikan aja, mana daging yang baunya menyengat, akan tetapi, si lalat ogah menghinggapinya. Biasanya, smakin menyengat bau si daging, maka akan mengundang perhatian para lalat. Akan tetapi, jika daging itu di cuekin ma lalat, maka daging itu ada kemungkinan di campur ma formalin. Paling lalatnya hinggap bentar lalu terbang pergi terbirit2 dari sana. Dont buy that meat!!! Akan tetapi, perhatikan juga, jika suatu daging terlalu banyak dihinggapi oleh lalat atau diincar oleh BANYAK lalat, maka jangan beli juga. Karena daging itu udah ga segar lagi, atau bisa jadi itu daging dari hewan TIREN alias mati kemaren. Tapi biasanya daging2 tiren inilah yang PALING banyak di beri formalin. Tapi tentu aja, daging tiren yg udah diberi formalin ini, meski baunya menyengat, lalat ogah menghinggapinya.

Berikut Tips-tips memilih daging ikan, ayam dan sapi yang baik dan ciri-ciri daging yang berbahaya alias berformalin







1. Daging sapi yang asli dan segar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Dagingnya berwarna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan,
- Tekstur dagingnya kenyal dan biasanya,
- Daging sapi asli dijual dengan cara digantung (karena gelonggongan jarang digantung, karena airnya akan menetes2 dari dagingnya)

2. Ciri-ciri daging gelonggongan baik ayam atau sapi :
- Daging sangat kenyal atau tidak elastis,
- Kulit berair, warna daging pucat,
- Daging cepat rusak dan pembuluh darah membesar.
- Teksturnya lembek dan cepat busuk karena kadar airnya sangat banyak. Jika dagingnya ditekan akan mengeluarkan air.
- Biasanya dijual dengan cara digeletakkan di atas meja (tidak digantung).
- Jika direbus, daging sapi gelonggong akan menyusut lebih banyak daripada daging sapi asli.

3. Ciri-ciri daging ayam dan sapi berformalin:
- Tidak dihinggapi lalat,
- Kulit sangat kenyal serta warna kulit mengkilap dan tampak mencolok
- menekan atau mendorongnya dengan jari telunjuk. Kalau keluar lendir atau air berarti pernah direndam dengan formalin
- Buat penggemar bakso, kita dihadapkan dua bahan berbahaya, yaitu boraks dan formalin. Ciri-ciri bakso berformalin dan boraks adalah memiliki struktur yang lebih kenyal dan lebih keras (karena bakso dari daging non formalin lebih mudah ancur, tidak sealot daging berformalin. Bakso mengandung boraks pasti memiliki daya tahan lebih lama. Mampu bertahan sampai lima hari.) Kalau kenyal atau mudah dipantulkan seperti memantulkan bola karet di tanah, maka berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dari tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk semula setelah digigit

4. Ciri-ciri daging tiren (tanpa formalin) yang biasanya dijumpai pada daging ayam:
- Pembuluh darah kemerah-merahan dan cepat menimbulkan bau busuk sehingga mengundang banyak lalat untuk mendarat disana Karena, daging segar tanpa formalin, hanya dihinggapi BEBERAPA lalat. sekitar dua atau tiga lalat gitu deh. Pokoknya ga banyak lalatnya sengihnampakgigi
- beraroma agak amis. Selain itu, dagingnya berwarna kepucatan.
- Terdapat bercak-bercak darah di bagian kepala ataupun leher ayam tersebut. Biasanya si pedagang akan memercikkan darah dari ayam segar ke daging tiren, agar kesannya si ayam tiren terlihat segar.

5. Ciri-ciri ikan berformalin:
- Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius),
- Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar.
- Warna daging ikan putih bersih dan Bau menyengat dan berbau formalin.
- Badan ikan kaku, sulit dipotong,
- Warna daging putih bersih.
- Untuk ikan segar tanpa formalin memiliki insang berwarna merah segar, dan cepat busuk jika didiamkan lebih dari 1 hari.
- "dimusuhi" lalat
- Lebih amannya, belilah ikan yang masih dalam keadaan hidup.

6. Ciri-ciri daging celeng sebagai berikut.
- Dagingnya berwarna lebih pucat.
- Tekstur seratnya lebih halus.
- Lemaknya lebih tebal.
- Dagingnya lebih banyak mengandung air daripada daging sapi.
- Aroma daging celeng lebih amis daripada aroma daging sapi.
- Harganya lebih murah.

Akan tetapi, jika terlanjur membeli daging yang berformalin, good newsnya, formalin dalam daging dapat dihilangkan. Caranya, makanan yang mencurigakan itu direndam dengan air panas sekitar 30 menit atau dipanaskan dengan oven bersuhu 121 derajat tiga menit. Kalau ikan dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit atau direndam air garam selama 30 menit untuk ikan asin. Tapi buat yang terlanjur beli daging gelondongan dan ayam tiren. Mia cuma turut berbelasungkawa aja hehehehe *ditimpuk rame-rame*.




2. Buah-Buahan dan Sayur-sayuran

Sayur-sayuran dan buah-buahan sangat rentan dengan isu peptisida. Zat terkadnung dalam peptisida ini SANGAT berbahaya, karena akan mengendap dan tidak akan hilang dari tubuh. Bahkan, peptisida ini dapat tercampur dalam ASI atau air susu ibu jika si ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung peptisida. sehingga ASI itu akan mengandung sampai 20% racun peptisida dan terminum oleh si bayi dan akan berbahaya bagi kesehatan bayi itu sendiri dan peptisida itu akan mengendap ditubuh si bayi. Lalu anaknya itu akan menular­kan lagi pestisida lewat makanan atau ASI dan seterusnya. Kandungan pestisida akan berkurang dan hilang. Namun apabila si anak tetap mengonsumsi makanan berba­haya, selamanya pestisida tak akan lenyap secara turun-temurun. Bahaya pestisida bisa beragam. Mi­salnya asetat dari golongan insektisida sering ditemui pada cabe besar, seledri, buncis, dan kapas. Bila tertelan, dalam jang­ka panjang akan menimbulkan mutasi genetik, kanker, dan keracunan pada alat-­alat reproduksi manusia, dan cacat lahir. Beberapa bahkan polutan lain bila masuk ke tubuh ibu yang mengandung dan menyusui akan mempengaruhi perkembangan perilaku pada bayi, gangguan hormonal, clan kanker dll.

Tidak hanya berbahaya bagi manusia. Sedangkan tanah yang sudah terkontaminasi pestisida, dalam kurun waktu 15 tahun masih menyimpan kandungan pestisida sebanyak 40% walau penggunaan peptisida sudah dihentikan di tanah tersebut. Kalau tanah tersebut ditumbuhi tanaman­-tanaman yang dikonsumsi manusia, maka polutan akan terhisap pada tanaman tersebut dan dimakan olch manusia. Untuk menetralisir tanah yang telah terkena racun, perlu waktu hampir satu generasi umur manusia.

Ciri-ciri buah-buahan berformalin
• Kulit buah lebih mengkilat
• Ranting buah sudah layu, tapi buah masih tampak segar
• Buah tidak tampak kusam walaupun sudah beberapa hari

Sayur-sayuran memiliki kadar peptisida yang tinggi:
• Daun sayur tidak ada yang rusak sedikitpun atau bolong. Karena tidak dimakan oleh belalang atau serangga lainnya karena peptisida.
• Daun sayur terlihat mengkilap dan sempurna

Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin
• Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (250 C) bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (100 C)
• Untuk tahu putih, terlampau keras alias tidak lembek,
• Bau agak mengengat, bau formalin
• Jangan pilih tahu yang berbau asam atau berlendir. Sedangkan ketika memilih tempe, pilih yang baunya segar dan kedelainya padat.

Tips-tips mengkonsumsi Sayuran dan Buah-buahan
1. Cuci buah-buahan dengan cermat, kalo perlu, pake sabun khusus buah dan sayur (jangan sabun cuci piring atau deterjen yak)
2. Belilah sayuran organik. Karena sayuran organik tidak memakai peptisida yang dapat membahayakan kesehatan keluarga anda. Adapun ciri-ciri sayuran organik adalah:
· Produk organik segar (sayur dan buah) biasanya berpenampilan tak sempurna.
· Kadang ditemukan beberapa lubang bekas gigitan ulat, tapi berwarna lebih tajam.
· Lubang-lubang di antara lembar daun sayuran biasanya disebabkan pertanian organik tidak menggunakan pestisida untuk mengatasi hama. Namun meski dihiasi lubang-lubang, penampilan sayuran hijau organik umumnya berwarna lebih menarik, tajam, dan segar.

3. Seafood

Untuk masalah seafood, kita dihadapkan dengan permasalahan ikan yang sudah tidak segar lagi atau yang sudah dicampur dengan formalin. Untuk meminimalisir mengkonsumsi seafood berformalin, lebih baik pilih tempat seafood yang masih menjual ikan dalam keadaan hidup. Biasanya ikan-ikan itu di tarok disebuah aquarium kecil dan kemudian akan di masak jika ada pesanan. Atau jika seafood itu tidak menyediakan ikan-ikan yang hidup, anda dapat melihat segar tidaknya ikan-ikan tersebut itu sebagai berikut: (jgn asal makan aja. Teliti sebelum membeli)

ciri ikan segar:
Ciri-ciri ikan segar adalah sebagai berikut :
- Warna kulit terang dan cerah
- Daging ikan bila ditekan terasa keras.
- Mata jernih menonjol dan cembung
- Sisik ikan segar masih kuat melekat kuat dan mengkilat, sisik masih utuh tidak banyak yang lepas.
- Insang berwarna merah
- Sirip kuat
- kulit dan daging ikan tidak mudah robek, terutama pada bagian perut dan tidak berbau busuk.

Ciri-ciri Udang segar :
- Warna udang segar berwarna jernih dan tidak terdapat bintik-bintik hitam.
- Udang segar terlihat kekar, bila ditekan, daging udang segar terasa keras.
- Kaki dan kulit serta kepalanya tidak mudah lepas.
- Bau udang segar khas amis udang tidak berbau busuk.

Ciri kerang segar:
- Jika membeli kerang dalam cangkang, pastikan cangkang banyak yang terbuka, ini menunjukkan kerang tersebut masih hidup.
- kalau membeli kerang yang lepas dari kulit cangkangnya pilihlah dagingnya masih padat dan terlihat utuh.
- Warna daging kerang belum berubah dari aslinya , daging kerang yang telah berubah warna menunjukkan bahwa kerang telah busuk.
- Beraroma amis yang khas bukan beraroma busuk.

Ciri-ciri cumi segar:
- Cumi-cumi segar badannya kenyal dan kokoh bila ditekan.
- Cumi-cumi kecil badannya berwarna keunguan dengan bintik-bintik hitam. Sedangkan cumi-cumi besar berukuran >20 cm ), badannya berwarna putih
dengan sedikit bintik hitam.
- Cumi segar di lapisi selaput lendir jernih.
- Mengeluarkan bau khas dan bukan bau busuk.

Ciri-ciri kepiting/rajungan segar:
- kepiting umumnya dijual dalam keadaan hidup karena itu biasanya diikat,sedangkan rajungan dijual dalam keadaan sudah mati.
- Untuk kepiting pilihlah yang matanya bergerak keluar-masuk, itu menandakan kepiting masih hidup.
-. Pilih kepiting/rajungan yang masih lengkap jari-jari termasuk capitnya.
- Tekan dengan jari pada bagian belakang bila terasa keras berarti
kepiting/rajungan itu gemuk dan sehat.
- Untuk membedakan kepiting / rajungan yang gemuk bisa juga dilakukan dengan cara mengangkat badannya. Bila terasa ringan berarti dagingnya kurang padat.

4. Ikan asin

Ciri-ciri ikan asin berformalin
- Badan ikan keras, kaku,
- Bagian dalam basah tapi bagian luar kering, tahan lama hampir 1 bulan dalam suhu kamar.
- Selama penyimpanan itu kita masih menemukan ikan dalam keadaan bersih dan cerah. Padahal untuk ukuran ikan asin normal akan menjadi bau dan busuk.

5. Kerupuk Kulit/ Kerupuk Jangat
ciri-cirinya :
• paling utama ---> YANG BERPENGAWET BAU AMISNYA SUDAH TIDAK ADA.
• Warnanya cerah dan bersih. bahan kimia yang dipakai sama dengan bahan kimia yang di pakai dalam proses penyamakan kulit.

6. Teh Celup
Semua bungkusan teh celup di dalam negeri atau import dari Cina, masih mengandung Clorin. Buat yang belom tau bahaya chlorin, baca aja postingan sebelumnya di poin nomor 7, ttg teh celup. Soo, gimana dong agar penggemar teh bisa menikmati teh dengan aman?

Simple. Kembalilah mengkonsumsi teh tradisional alias teh selain teh celup. Memang sih, tidak sepraktis ngebikin teh celup (kalo teh celup kan tinggal nyelupin kantung teh aja di gelas). Akan tetapi, teh tradisional lebih aman dan sehat dari teh celup. (masih pada ingetkan, cara bikin teh yang bukan teh celup hehehehe). Akan tetapi, jika masihhhh aja nyisa malasnya (hayoooo siapa, ngaku!!!) dan pengen praktis dengan memakai teh celup, anda bisa meminimalisir larutnya zat klorin dalam minuman anda. Yaitu dengan cara: Jangan menyeduh teh celup lebih dari 1 menit di air yang panas. (sampe 3-5 menit) karena, zat klorin diakntungb teh akan larut secara sempurna di minuman anda. Soo, untuk meminimalisirnya, cukup seduh teh celupnya selama 1 menit saja, lalu buang bungkusan teh celupnya dari dalam gelas anda.

7. Roti Kadarluwarsa
Hal ini pun cukup mudah, yaitu langsung beli ke toko bakery yang terpecaya. Karena toko bakery baisa menjual roti fresh from the oven. Memang sih, kasian juga melihat tukang jualan roti di kaki lima, akan tetapi demi menghindari resiko anda membeli roti kadarluarsa atau roti jamuran yang sudah didaur ulang, lebih baik membelinya di toko-toko bakery yang terpecaya (jangan di toko Bakrie, ga bakalan ada roti. adanya malah kartu perdana buat HP). Jika anda kasian sama tukang roti kaki lima yang jualnya anak-anak atau orang tua renta, ya lebih baik beri aja sedekah ma tukang rotinya (tapi jangan beri sedekah jika anda curiga tu tukangnya ngebikin roti daur ulang)
Selain itu, berhati-hati membeli ayam Crispy di jalanan. karena butiran krispinya bisa jadi dari roti kadaluarsa. Kalo mau lebih aman, bikin SENDIRI (hayooooo yang jangan malas masak sendiri!!!!)

8. Telur Palsu

Untuk kasus ini, anda jangan beli telur yang siap dimakan atau sudah matang. Karena telur palsu (telur dari bahan yang berbahaya) biasanya disajikan dalam keadaan matang. Karena telur palsu ini SANGAT sulit dibedakan dengan telur asli jika dalam keadaan sudah matang. Tetapi, ada juga yang nekad menjualnya dalam keadaan masih mentah atau belum dimasak.

Ciri-ciri telur palsu ini adalah:
• Saat mentah:
- Tekstur kulit telur agak kasar, bentuknya kadang-kadang ada beberapa benjolan (bukan kotoran ayam).
- Ada beberapa telur yang lekukannya tidak simetris.
- Cangkang telur dapat dikupas tanpa merobek lapisan tipis telur.
- Perbedaan yang sangat mencolok. Telur asli mempunyai lapisan tipis antara kulit telur dengan putih telur. Telur palsu, selain cangkangnya mudah pecah/ terasa tipis, telur palsu ini TIDAK punya lapisan tipis yang terdapat didalam telur tersebut.

• dipecahkan saat mentah:
- cairan kuning dan putih telur tidak berbau amis, yang asli biasanya ada bau2 amis.
- di salah satu sisi telur tidak ada rongga udara.Telur asli terdapat rongga udara atau bantalan udara yang biasanya dapat dilihat dibalik cangkang telur yang dibentuk oleh lapisan tipis didalam telur tersebut. (yang pernah masak, pasti tau yang Mia maksud hehehehe)
- Kuning telur agak kenyal sulit dipecahkan.

• Setelah melalui proses perebusan:
- Kuning telor tidak berbentuk bulat, bentuknya agak pipih seperti cetakan.
- Kuning telurnya mirip adonan kue,dan posisi kuning telurnya semua sama dan tidak bulat seperti kuning telur alami.
- Kuning telor berada dekat dinding cangkang telur (hampir nempel), telor asli biasanya agak ke tengah
- rasa putih telur seperti jelly agak kenyal (bagi yang tidak cermat tidak akan tau)
- Putih telurnya keras seperti Nata de Coco

Dan yang pasti: HARGANYA MURAH

9. Beras Palsu

Beras yang biasanya dipalsukan adalah beras pandan. Karena beras ini mempunyai harga jual yang lumayan mahal daripada beras biasa. Beras pandan memiliki warna putih dibandingkan beras-beras biasa, sehingga pemalsu memberikan pemutih kepada beras-beras biasa agar warnanya bisa putih seperti ciri yang dimiliki beras pandan. Selain berwarna putih, beras pandan wangi yang asli memiliki ciri utama pada corak atau garis putih memanjang di butiran beras yang bisa diamati dengan mata telanjang. Aroma wanginya juga khas dan bertahan lama meski sudah dicuci. Bila dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu yang lama, beras berklorin mengganggu fungsi pencernaan, hati, dan ginjal.

Ciri-ciri beras palsu atau memakai pemutih (klorin):
- Warnanya putih bersih dan 'cling'. Beras pandan asli walaupun putih tapi bewarna agak keabu-abuan dan terasa kesat
- Beras pemutih memiliki ciri khas tersendiri yaitu berbau klorin


Selain tips-tips diatas, Mia juga punya beberapa tips-tips untuk mengkonsumsi makanan lainnya
1. Mie Instan.
Makanan satu ini sangat akrab bagi anak kostan atau yang masih bujangan (kalo udah nikah masih juga sering makan mie, kasian de lo hihihihi) Udah bukan rahasia lagi, kalo mie sebenarnya mengandung bahan pengawet, pewarna, bumbu perasa dan mienya di lapisi zat lilin yang dapat memicu kanker lambung dan usus. Bagi pencinta mie, berikut tips untuk meminimalisir (bukan menghilangkan) dari zat-zat berbahay yang terkandung dari mie instan. yaitu, jika anda merebus mie, maka buanglah air rebusan mie tadi. Bersihkan mie yang sudah matang dengan cara membilasnya berkali-kali dengan air yang baru (3-5x bilas dengan air yang sudah diganti) atau sampai zat lilin dalam mie anda rasa cukup hilang dari mie. Hal ini bisa kita lihat dengan cara memperhatikan airnya, apakah sudah terlihat tidak berminyak. Minyak yang mengambang dipermukaan air ini adalah minyak dari zat lilin yang lepas dari permukaan mie.

Mang sih, cara ini rada boros air, tapi demi kesehatan coy. Jangan cuek atau malas jaga kesehatan, daripada menyesal kemudian. Dan ingat, jangan terlalu sering mengkonsumsi mie instan ini. Setidaknya, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3(tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi Mi Instan. Karena, menurut penelitian, mie instan baru akan dapat dihancurkan secara sempurna oleh usus, memerlukan waktu tiga hari. Bayangkan jika anda mengkonsumsinya ampir tiap hari, bisa-bisa numpuk tuh mie di perut. Dari Informasi kedokteran, zat lilin yang melapisi mi instan menyebabnya mengapa Mi Instan susah dicerna. Makanya, dengan cara 'membersihkan' mie dengan cara 'mencuci'nya berkali-kali dapat mengurangi kadar zat lilin yang terdapat di mie. Ingat, cara itu baru mengurangi zat lilin, bukan menghilangkannya scr sempurna. Konsumsi Mie Instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker terutama kanker usus.

2. Cincaw (ga pake Laura)
Cincau yang banyak dijumpai biasanya seperti agar-agar, warnanya hijau pekat, kandungan
airnya kelihatan sedikit. Boleh jadi saat pembuatannya, air perasan cincau dicampur bedak.
Bedak disebut sebagai 'bedak keong' karena bentuk bedak seperti keong-siput.Bedak ini termasuk kosmetik murahan yang mungkin juga berbahaya bagi kulit muka. Fungsi bedak membantu 'pembekuan' cincau; hingga hanya diperlukan waktu 2 jam, cincau sudah jadi-mengeras.
Sedangkan jika dibuat tanpa bedak, cincau menjadi keras bisa lebih dari 5 jam. Selain itu juga dari segi kebersihan pembuatan minuman cincau sangat diragukan. Kebanyakan cincau yang banyak dijual dibuat dengan air mentah. Kalaupun mempergunakan air matang harus dicampur dengan air mentah; karena begitulah 'kepercayaan' - Dengan air mentah cincau akan cepat jadi dan bagus bentuknya. Maksud hati mengobati 'panas dalam' malahan sakit perut yang mungkin didapat.

Selain cincau juga gula-sirup pemanis kemungkinan berbahaya. Sirup yang selalu berwarna
merah dibuat dari pewarna tekstil dan juga mungkin ditambahkan gula 'biang' (sakarin) untuk menghemat pemakaian gula murni. Sehingga rasa manisnya agak terasa pahit. Selain harganya lebih murah, pewarna tekstil tampak cemerlang, cerah penampilannya.

Menandai cincau yang berbedak adalah
- baunya yang beraroma daun pandan. Sedangkan cincau asli aroma yang tercium adalah bau daun cincau asli.
- Cincau yang asli bentuknya lembek (sangat berair), jika didiamkan dalam waktu sehari akan
berubah menjadi cairan kembali.
- Cincau berbedak lebih tahan lama dan bentuknya tetap bagus.
- Demikian juga sirup, jika warnanya sangat cerah cemerlang, 'blink-blink' kemungkinan menggunakan pewarna tekstil.

3. Es Batu
Mia pernah membahas tentang bahaya mengkonsumsi es batu di postingan terdahulu, berikut tips-tips perbedaan es batu dari air mentah dan air masak mudah aja.
- Es batu dari air mentah sangat keras dan tidak mudah mencair/ lama mencair diair yang dingin. Sedangkan es dari air masak tidak begitu keras (mudah di kunyah, dan renyah kayak kerupuk) dan mudah mencair/ cepat mencair dibandingkan es mentah di air yang dingin.
- dari segi warna, air es dari air mentah berwarna sedikit buram daripada air yang udah dimasak. Es dari air yg udah dimasak akan berwarna lebih bening seperti kristal. (Perbandingan ini jika air mentah dan air masaknya berasal dari air yang jernih, bukan air dari proses daur ulang dari got)
- Waspadai es yang agak berbau kaporit. Bisa aja es itu dari air dari hasil daur ulang dari air kotor yang dijernihkan dengan kaporit.

Dan lagi... lebih aman pakailah es batu BUATAN SENDIRI.

Fiiiuh.... panjang juga. Jadi keriting ni jari. Sekian dulu yak. Jika ada teman-teman punya tips-tips lainnya (berhubungan dengan perbedaan makanan sehat dengan yang udah di 'utak atik' ma bahan berbahaya) mohon sharingnya ya di bagian komentar.

16 komentar:

  1. Kompliiit banget nih. Mia, terima kasih yah; tipsnya sangat bermanfaat. Izin copy ya buat file pribadi...

    BalasHapus
  2. Oooo... ternyata kucing ma lalat membantu juga yaa, baru tauuu nihhh
    Biasanya kalo ibu2 suka ga mo milih makanan yang banyak lalat nya, seperti contoh nih gula merah (biasa dibilang gula jawa) yang dikrumunin lalat ga mo milih tapi yang bersih, keras dan padat yang diambil...

    Makasih ya Nooon dah mo berbagi tips nya, boleh nih saya copy buat kasih tau ama emmanya anak2

    BalasHapus
  3. haha..mau makan aja pake biKin kRiting jaRi nih cing...(kucing maksudnya =D)

    guLa pasiR asLi n paKe pemutiH gimana nih?^^

    BalasHapus
  4. salam
    rasanya tips ini sangat complete, boleh di jadikan buku...
    saya suka bagian teh dan seafood tu,
    masyarakat saya harus tahu tips ini.

    terima kasih Miawww.

    BalasHapus
  5. wah enak ne masakannya sepertinya

    BalasHapus
  6. buset detil banget..
    malah nambah bingung mau makan yg mana.. huahaha

    saya pake doa aja.. :)

    BalasHapus
  7. Kutip, "menstruasi (buat cowok gimana ya???)" jiyahahaha...

    gak ada yg kayak gtuan lah cowok, ada-ada ajah kamu.

    Wah ternyata ada sekuelnya juga dari posted yang kemarin.

    Dari Posting yg saya baca, ijinkan saya menginstropeksi diri.

    Saya akui, dalam panganan yang kita makan sehari-hari memang harus dibutuhkan nilai dan mutu gizi yang sesuai,seperti yg Miau utarakan tadi dengan penjelasan dan tips-tips nya.

    Namun, namanya manusia... terkadang hanya mengikuti nafsunya sendiri, walaupun ada makanan ygenak namun berujung bisa memicu saki, namun tetap saja dimakan tanpa perduli. begitupun dengan saya, saya memang terkadang kurang kontrol terhadap apa yg saya makan, suka sembarangan.

    Yah mudah-mudahan sih, kedepannya saya bisa hidup lebih sehat dengan menjaga makanan yg saya makan, dengan lebih memilah dan memilih.

    Salah satunya dengan melihat tips dari Miaw,,Thanks miAw..

    BalasHapus
  8. hmmmm, kalo gitu Shin-kun bawa Mia aja ya kalo beli ikan, jiahahaha... kasih secuil, kalo mau berarti dagingnya halal... hihihi... *becanda lo Mia*

    Tips yang bagus dan berguna banget, Shin-kun copy yak, buat koleksi pribadi, lain kali kalo Ibu Shin-kun belanja, Shin-kun suruh bawa salah 1 kucing punya Shin-kun, hehehe...

    BalasHapus
  9. he..he.. tips yg patut di praktekan nih.... demi kesehatan dan kelangsungan hidup juga kan?


    He..he.. sorry baru mampir cos ada kesibukan sedikit....

    BalasHapus
  10. wah kalo saya sih masuk kategori pemakan segala nya hueuheuheuheuue

    BalasHapus
  11. langsung copy untuk nyokap plus kru, supaya bisa menjaga hal yg berbahaya ini..makasih ya non atas ilmu beladirinya...

    BalasHapus
  12. yaah..yang penting enak deuh boo

    BalasHapus
  13. komplit..plit.plit...
    mantap..tap..tap

    eh ternyata kucing bisa menjadi alat untuk mendeteksi buruknya kualitas makanan ya
    hmmmm BPOM perlu dikasi tau agar kerja mereka lebih efektif dan efisien

    BalasHapus
  14. terima kasih atas informasinya....
    saya jadi tahu cara memilih makanan yang sehat itu..
    tips yang bagus bermanfaat sekali
    alangkah baiknya kita saling berbagi informasi lainnya,,kunjungi dong web kami http://ict.unsri.ac.id
    terima kasih..

    BalasHapus

Mohon berbahasa yang sopan (boleh melawak asal sopan)dan tidak melenceng dari postingan atau memuat iklan. Komentar yang dianggap ga pantas akan di hapus oleh admin Tora^^

Thanks