Senin, 13 Juli 2009

Masih Beranikah Anda Minum Dengan Es Batu???


Aaaahhhh... Betapa nikmatnya minum jus segar atau sekedar segelas air putih dingin di kala teriknya matahari menyengat di udara. Apalagi minumannya di tambah pake es batu. Tambah Maknyoossssss deh....

Akan tetapi, beranikah anda... untuk mengkonsumsi es batu setelah mengetahui fakta dan data yang miaw temui berikut ini?

Iseng-iseng, Miaw bertandang ke rumah mbah google (karena kalo ke mbah surip ntar minta gendong mulu. Capek... Mending ke mbah google aja) iseng-iseng tanya tentang es batu. Soalnya ada dapet info tentang es batu yang tidak bisa mencair, jadi kita bisa make tu es batu berulang-ulang kali. Untuk sementara, info tentang es batu yang tidak bisa mencair itu Mia pending dahulu buat sementara. Soalnya ada informasi yang lebih menarik lagi tentang es batu yang selama ini kita konsumsi dengan bebas di luar sana. Guess what I have found about the ice rock. (batu yang bisa ngerock-kah?!?!?! *digeplak ma tora*)

AIR ES LEBIH KOTOR DARIPADA AIR TOILET!!!

Tentu kita merasa emoh, ogah, jijay atau sebangsanya dan sejenisnya untuk meminum air di toilet. Tapi tahukah anda yang suka mengkonsumsi minuman+es batu di tempat jajanan bahwa es batu yang mereka gunakan ternyata lebih kotor daripada apa yang terkandung di air toilet. Yiiieeekkkhhhh.....

Untuk mengadakan sebuah penelitian, tentu kita memerlukan sample (alias objek penderita) sebagai perwakilan dari hal yang akan kita teliti. Untuk kasus ini, mari kita pilih tempat jajanan disalah satu kota Jakarta sebagai objek penderita eh sebagai sample dari kasus ini (kebetulan Mia dapet hasil penelitian dari sebuah badan penelitian kesehatan independen yang mengadakan penelitian apa aja yang terkandung di dalam es batu di beberapa tempat jajanan di Jakarta. Bahkan di cafe-cafe besar sekalipun!)

Di dalam penelitian mereka terungkap kasus es batu yang banyak digunakan di warung-warung seluruh Jakarta bahwa es batu yang mereka gunakan ternyata berasal dari air sungai ciliwung yang kinclong banget warnanya itu. Pada awalnya mereka menggunakan zat pemutih agar air keliatan lebih jernih. Kemudian dimasukkan kedalam pendingin dan jadilah peti-peti es yang besar dan bening. Awalnya es ini hanya digunakan untuk mengawetkan makanan (ikan, buah dan sayuran) atau mendinginkan minuman botol pada kotak2 yang tidak memiliki sistem refrigerator. Tapi sialnya, para penjaja makanan dan minuman di jakarta (bahkan warung-warung yang besar) menggunakan es ini pada minuman dingin yang mereka jual.

Es teh manis, aneka juice, es campur, es doger, dan lainnya yang membuat kita menelan ludah ketika melihat minuman ini kala terik menyengat. Setelah para peneliti mengambil sampel secara acak di beberapa penjual yang menggunakan es ini pada aneka minuman, dan kemudian mengetesnya di laboratorium, terbukti dalam es itu mengandung bakteri E-COLI jauh diatas batas normal (10.000 - 20.000 per 100 mL). Dengan kata lain es ini mengandung bakteri hampir setara dengan (maaf) kotoran manusia. bakteri ini nih yang bikin kita mencret2

es batu... Makhluk Tuhan nan seksieh tapi mengandung bahaya
dibalik penampilannya yang menyegarkan

Untuk mendapatkan data yang lebih akurat, Miaw mencoba browsing lagi untuk mendapatkan data-data tentang fakta yang 'membunuh' di balik penampilan es batu nan seksiiieeh en segar menggoda itu.Tenyata badan kesehatan di Amerika pernah juga mengadakan penelitian di negaranya sono tentang bahaya es batu ini (ternyata ga cuma di Indonesia aja yang mengalami kasus si es batu. thanks to detikhot for this news). Yang lebih hebatnya, penelitian ini tergerak oleh penelitian awal yang dilakukan oleh seorang anak perempuan berumur 12 tahun bernama Jasmine, untuk memenuhi salah satu tugas sekolahnya. Penelitiannya ini mendapatkan penghargaan dan dilanjutkan oleh peneliti-peneliti dari badan kesehatan Amerika untuk membuktikan kebenaran dari apa yang ditemukan oleh anak perempuan yang cerdas ini kepada masyarakat.

Penelitian di lakukan di beberapa warung cepat saji. Di penelitian tersebut membuktikan bahwa 70% es batu restoran siap saji lebih memiliki banyak kuman dibandingkan air toilet. (You must think twice to ask your drink with the ice from now)

Penelitian ini membuktikan dengan mengambil contoh es batu dan air toilet dari lima restoran siap saji yang berada di wilayah Florida Selatan. Setelah lengkap, ia melakukan pengecekan bakteri dari contoh es batu dan air toilet itu di University of South Florida . Dari hasil tes positif ditemukan bakteri E.coli yang biasanya terdapat dari sisa air pembuangan yang menyebabkan timbulnya beberapa jenis penyakit.

"Bakteri ini seharusnya tak berada di dalam es batu. Jasmine membantu kita memperingatkan adanya bahaya kesehatan yang bisa disebabkan oleh es batu ini," ungkap Dr. David Katz komtributor masalah kesehatan 'Good Morning Amerika' seperti dilansir detikhot dari ABC News. Es batu tersebut dinilai lebih kotor dari air toilet karena mesin es batunya tidak bersih dan orang menggunakan tangan yang kotor untuk mengambil es. Sedangkan air toilet dinilai lebih bersin karena berasal dari sumber air yang telah melalui proses penyaringan

Jadi, mulai sekarang berhati-hatilah dalam mengkonsumsi minuman yang memakai es batu. Karena siapa yang tahu es yang mereka pakai berasal dari air apa dan apakah prosesnya steril atau tidak. Jika masih ga bisa menahan godaan dari si es batu ini, ada baiknya bikin sendiri es batu ini. Kalau kita sendiri yang membuatnya, tentu kita ga akan memakai air yang kotor bukan???

17 komentar:

  1. waaaah.. bahaya juga yaaah...???? eh si tora suka minum es batu gak...??? kalo suka akuh batalin deh buat tora asem manisnyaaah... :D :p

    BalasHapus
  2. aiih ini beneran Mi, padahal gue suka banget sama es batu huhuhuh,,,

    enak banget di jilat2,,,

    ah nanti mah jilatin kulkas aja deh ...

    BalasHapus
  3. ya gimanah ya? bingung juga.. secara minum kalo masih ngebul juga males, mau yang dingin eh es batunya kaga gitu. dilema.

    mampir & salam kenal ya mba

    BalasHapus
  4. hmmm...minum air dingin aja itu udah ga sehat,,apalagi ditambah es batu nya yang dari air apa gitu..kita ga bisa pastiin kehigienisannya.
    mending minum air mineral biasa, lebih sehat.

    visit blog ak jg ya miaw..kasih komen... ;))

    BalasHapus
  5. untung aku nggak doyan es batu, soale keras hihi... btw kalo es batu yang memang di buat untuk kunsumsi gimana yaa???

    BalasHapus
  6. yaksss.... jadi mual nih...

    BalasHapus
  7. tapi kan tak semua yang begitu, ada juga kok restoran yang menjaga kebersihannya :)
    http://f4dLyfri3nds.blogspot.com

    BalasHapus
  8. @Rangga : Komposisi tubuh Tora lebih berbahaya daripada es batu hohohoho jgn macam2 ma Tora Miaw ya
    @Jonk : Sama Jonk. Eike juga suka minuman dingin. Kayaknya mang harus bikin sendiri biar aman deh
    @ Quinie :Bikin sendiri ja Wuin, biar lebih haqul yakin. Kalo perlu tenteng kulkas kita kemana2 hehehehe
    @Desti : Setuju sih, tapi susah menahan godaan Makhluk Tuhan yang paling seksieh itu huhuhuhu
    @Awal Sholeh: idem
    @Zujoe : Kalo anda yakin akan kebersihannya ya silahkan. Makanya lebih baik konsumsi es batu bikinan sendiri
    @Fadhly : Kalo anda yakin dg kesetrilan tempatnya ya silahkan. resiko ditanggung sendiri. Miaw cuma nyampein info agar kita semua berhati2 aja

    BalasHapus
  9. dah mulai serius nih postingannya.. :D

    untung kumb@ng ngga suka minum es.. :P

    BalasHapus
  10. sy juga pernah liat di tv ttg es batu, ternyata banyak yang penjual es yang pake es batu bua pengawet ikan, haha, untung jarang jajan es

    BalasHapus
  11. Haduuuuuu ngerrriiiiiiiii :-o. Syukurlah aku memang pantang sama es batu, soalnya alergi minuman dingin, hehehehe...

    BalasHapus
  12. air es??? air kotor??

    ewgh....jijaaaayyy.....

    BalasHapus
  13. thanks for the information.
    sangat berguna.
    saya jadi tahu bagaimana es batu yang berbahaya itu. hehe, padahal saya bertanya-tanya kenapa es batu itua ada yang bolong tengahnya. karena katanya tengahnya itu ga baik untuk kesehatan. haha. eh ternyata itu buat pembeda antara es dari ari mentah atau air matang. kalo dari air matang, itu bolong. dan itu bagus. :)

    oke makasih infonya

    BalasHapus
  14. Karena masalah higienitas es batu ini, maka sekarang resto2 dan beberapa produsen makanan tidak lagi menggunakan es batu balok, dan beralih ke tube ice ( di pasaran disebut es kristal ). mengapa demikian? karena tube ice sendiri diproduksi dalam kemasan ( kantong plastik ) yang di seal, sehingga mencegah kontaminasi bakteri selama pengiriman.

    selain itu, sumber air yang digunakan untuk produksi juga telah melewati treatment untuk hasil yang memenuhi standar air minum.

    salah satu leader dalam industri tube ice adalah PT. Es Hupindo (merek dagang ATLAS ), yang sering kita temui di supermarket juga, dimana air yang digunakan untuk es batu adalah air hasil pengolahan dengan teknologi reverse osmosis, yang merupakan teknologi filtrasi terbaik saat ini.

    kalo agan2 yang punya resto ada yang tertarik, dapat menghubungi PT. Es Hupindo di 5590514 atau 081288360238. delivery setiap hari koq.

    BalasHapus
  15. ..jiahhhhhhh
    mengerikan bangettt
    nice topic

    mkci tas info'a

    BalasHapus
  16. Kalo sekarang udah berani dong ^^ Sekarang ini sudah ada es batu yang sumber airnya dari hasil filtrasi yang baik. Sehingga es batunya sudah layak konsumsi karena sudah diuji oleh depkes.

    Pernah coba es batu yg bolong, tapi lebih cepet cair lantaran tengahnya yg bolong itu ^^" Dah gitu anak buahnya om google cerita, salah satu perusahaan Jepang menguji es batu tsb dan hasilnya tidak memuaskan. Hmmm...org Jepun keknya ngga main-main deh kalo masalah kebersihan u_u"...

    Setelah konsultasi sama om google lebih jauh, akhirnya dapet juga yg lebih tahan lama. Bentuknya kotak padat gitu. Ternyata dijual juga di supermarket 'kepala romawi' =^^=. Gosipnya sih es jenis ini mulai ngegeser yg bolong itu. :)

    So, minum pake es batu? Siapa takut... hehehe (^.-)

    BalasHapus

Mohon berbahasa yang sopan (boleh melawak asal sopan)dan tidak melenceng dari postingan atau memuat iklan. Komentar yang dianggap ga pantas akan di hapus oleh admin Tora^^

Thanks