Tidak hanya bangsa Indonesia saja yang ‘panas’ mengadakan protes dan kecaman terhadap aksi zionisme militant Israel yang telah menyerang dan membunuh ratusan orang di Palestina. Gelombang protes juga berdatangan dari berbagai Negara baik di depan kantor PBB maupun di kedutaan Amerika di masing-masing negara. Di Jepang, ratusan demonstran menyuarakan kecaman mereka di depan kedutaan Israel terhadap agresi Israel di Gaza. Seorang pendeta Budha membunyikan bel untuk jiwa-jiwa para korban. Hoiroshi Taniyama bersama ratusan pendemo lainnya menyatakan akan terus melakukan aksi protes mereka sampai pertempuran berakhir. Mereka juga menuntut pemerintah Jepang agar turut aktif memprakarsai perdamaian di Timur Tengah dan melakukan tekanan terhadap Israel.
Sedangkan di Cina, terlihat lautan manusia berkumpul di Lapangan Tiananmen melakukan unjuk rasa terhadap tindakan Israel. mereka membawa spanduk yang isinya mencaci maki Israel agar hengkang dari tanah Palestina. Di Turki, yang notabene penguasanya telah menjadi sekutu Israel mendapat kemarahan dari rakyatnya. Tercatat lebih dari 40.000 orang turun ke jalan-jalan mengekspresikan kemarahan mereka dan emnuduh Presiden Mesir Hosni Mubarak telah ‘menjual’ Gaza demi dollar AS. Di Lebanon sendiri, ribuan orang berunjukrasa di luar kantor PBB di Beirut, malah para demonstran ini mendapat perlakuan yang ‘ramah’ oleh polisi huru-hara dengan menembakkan gas air mata dan meriam air pada sekitar seratusan demonstran dekat kedutaan Besar AS di Awkar. Perlakuan ini dialami juga oleh masyarakat Norwegia. Mereka dibubarkan dengan gas airmata oleh polisi setelah pendemo melempar batu dan telur ke gedung Kedutaan Besar AS. Demonstran Maroko menginjak-injak bendera raksasa Israel. Parispun tidak mau ketinggalan, lebih dari 20 ribu orang membanjiri kota Paris untuk menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Di Amerika sendiri, para pengunjuk rasa terus melakukan demo di depan gedung putih dan kedutaan Israel. mereka mengangkat spanduk yang berisi himbauan kepada calon Presiden baru mereka, “Obama Serukanlah Gencatan Senjata” dan “Jangan Atas Namakan Kami”. Di Yunani, sekitar 4000 orang melakukan aksi serupa sambil membakar boneka George Bush dan Obama serta bendera Israel di depan Kedutaan AS dan Israel.
5000 orang demonstrasi di Montreal, Kanada, berunjuk rasa di tengah dinginnya salju di depan gedung konsulat Israel, mereka menuntut penghentian pembantaian anak-anak dan rakyat sipil di palestina dan agar Israel menghentikan tindakan agresinya. Tindakan ini di lakukan juga di sejumlah pendemonstran di Ottawa, Toronto dan Vancouver. Irak juga tidak mau kalah melakukan aksi protes ini. Negara yang tercatat melakukan aksi kecaman terhadap tindakan Israel ini adalah Australi di Melbourne, Belanda, Italia, Malaysia, Belgia, dan sejumlah Negara Eropa lainnya megadakan aksi simpati untuk Palestina. Bahkan Venezuela melakukan aksi yang lebih tegas lagi daripada sekedar mengecam dan protes. Venezuela bahkan mengusir Dubes Israel Shlomo Cohen beserta staf-stafnya dan menuduh Israel telah melakukan pelanggaran hukum internasional
Bahkan Rabbi (pendeta Yahudi) seperti Rabbi Yisroel Dovid Weiss mengutuk aksi zionisme yang dilakukan bangsa mereka sendiri. Menurut Rabbi ini, zionisme yang dilakukan oleh militant Israel telah mengacaukan perdamaian yang terjalin salama ratusan tahun di antara komunitas masyarakat berbeda di Palestina. Jelas, paham zionis yang di kobarkan oleh Theodore Herz di akhir abad 19-an, merupakan pelanggaran atau pembangkangan terhadap perintah Tuhan di dalam Taurat dalam kepercayaan Yudaisme, yang menyuruh bangsa Israel tidak membentuk sebuah Negara Israel (karena itu bentuk hukuman Tuhan kepada bangsa mereka) dan agar melebur bersama bangsa dunia dalam damai. Tidak akan ada perdamaian jika Israel masih menduduki Palestina, ungkapnya.(red.www.cetak.kompas.com/read/xml/2008/05/15/01072588/palestina.bukan.konflik.agama) Kaum Yahudi yang berada di pinggiran Tepi Barat sendiripun berdemo besar-besaran menuntut Israel Zionis menghentikan serangannya. Begitu pula dengan Kristen Israel juga menuntut menghentikan pembunuhan besar-besaran itu. Tidak ada masa depan atau keamanan bagi Israel dan tidak ada keamanan di timur Tengah kecuali jika Israel meninggalkan paham Zionismenya dan kembali ke agama Ibrahim.
Semoga perdamaian akan segera terwujud di tanah Palestina dan semoga kita semua dapat hidup rukun dengan antar bangsa di dunia. Hal itu tidak akan mustahil terwujud jika kita semua masih menjunjung tinggi nilai moral dan ajaran dari agama masing-masing dengan baik dan tidak mengotorinya dengan kepentingan politik. Karena semua agama mengajarkan cinta kasih dan perdamaian. Hanya sifat serakah manusialah yang mengadakan perang atas nama agama dan bangsa yang akhirnya hanya menyisakan kematian dan kepedihan.
by: miaw
Apa yah komentarnya...!!
BalasHapusdari banyak kecaman tersebut ko tetep aja yah israel berbuat gitu...
PBB ga ada fungsinya...
Bubarin ajalah PBB, dari orang2 yang mengecam itu ada ga yah yang punya kuasa tuk gulingin PBB..???
Semua demonstran dari tiap negara bersatu gitu tuk mendirikan suatu badan yang mirip PBB.
Anak2 dan wanita juga kan ga boleh diperangi...!!Parah betul emang israel...!!
Oia tulis juga donk apa aja yg bisa dilakuin oleh qta selain berdoa dan menulis kaya gini...!!OK...hehe...!!