Riwayat bangsa Bani Israel ini lumayan panjang sih, tapi akan ga sreg rasanya kalo ceritanya nanggung.
b. Bani Israel
Menurut studi sejarah yang didasarkan atas penggalian arkeologi dan lembaran-lembaran kitab suci, Nabi Ibrahim, putranya, dan sejumlah kecil manusia yang mengikutinya pertama kali pindah ke Palestina, yang dikenal kemudian sebagai Kanaan, pada abad kesembilan belas sebelum Masehi. Tafsir Al-Qur’an menunjukkan bahwa Ibrahim AS, diperkirakan tinggal di daerah Palestina yang dikenal saat ini sebagai Al-Khalil (Hebron), tinggal di sana bersama Nabi Luth (baru tahu, ternyata Nabi Luth hidup di zaman yang sama dengan Nabi Ibrahim) Al-Qur’an menyebutkan perpindahan ini sebagai berikut:
Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”, mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (Qur’an, 21:69-71)
Daerah ini, yang digambarkan sebagai “tanah yang telah Kami berkati,” diterangkan dalam berbagai keterangan Al-Qur’an yang mengacu kepada tanah Palestina. That’s why zionis always attack Palestine, because they want to retakes Palestine which is they believed as they promised land by God.
Sebelum Ibrahim AS, bangsa Kanaan (Palestina) tadinya adalah penyembah berhala. Ibrahim meyakinkan mereka untuk meninggalkan kekafirannya dan mengakui satu Tuhan. Beliau mendirikan rumah untuk istrinya Hajar dan putranya Isma’il di Mekah dan sekitarnya, sementara istrinya yang lain Sarah, dan putra keduanya Ishaq tetap di Kanaan.
Kemudian, salah satu dari putra Nabi Ishaq yaitu Nabi Ya’kub berimigrasi ke Haran wilayah Syiria utara dan menikah di sana, disanalah generasi pertama Bani Israel berkembang. Nama Yakub kemudian diganti menjadi Israel. Israel memiliki 12 orang anak, Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf, dan Benyamin. Keturunan merekalah yang disebut dengan ke-12 suku Israel. Ke-12 suku ini disebut sebagai "orang Israel". Demikianlah tanah Kanaan (Palestina) dibagi menjadi 12 bagian oleh bangsa Israel. Oke, selanjutnya kita kupas dahulu sejarah singkat Nabi Yusuf a.s.
Sepuluh kakak Yusuf iri kepada Yusuf (kecuali benyamin yang merupakan adik Nabi Yusuf yang satu ibu). Mereka merasa ayah mereka sangat menyayangi Yusuf dibandingkan dengan kesebelas putranya yang lain,lalu menceburkan Yusuf ke dalam sumur tua dan meninggalkannya. Kemudian ia ditemukan oleh kafilah dagang yang kemudian menjualnya di Mesir. Setelah dibebaskannya Yusuf dari penjara dan Raja menunjuknya menjadi kepala bendahara Mesir, Bani Israel hidup dengan damai dan aman di Mesir (kisah lengkapnya silahkan baca di Al-Quran tafsir surat Yusuf )
Meskipun 11 saudara Yusuf telah melakukan kesalahan telah membuangnya ke dalam sebuah sumur, tapi yusuf memaafkannya karena mereka telah bertaubat atas itu semua. setelah dipertemukan kembali dengan Yusuf, Yaqub tinggal bersama putranya di istana Mesir selama 23 tahun, dan wafat di usia 147 tahun berketepatan dengan kematian Ish saudara kembarannya.
Suatu kali, keadaan Bani Israel berubah setelah berlalunya waktu, dan Firaun memperlakukan mereka dengan kekejaman yang dahsyat. Allah menjadikan Musa (Moses) nabi-Nya selama masa itu, dan memerintahkannya untuk membawa mereka keluar dari Mesir. Ia pergi ke Firaun, memintanya untuk meninggalkan keyakinan kafirnya dan menyerahkan diri kepada Allah, dan membebaskan Bani Israil yang disebut juga orang-orang Israel. Namun Firaun seorang tiran yang kejam dan bengis. Ia memperbudak Bani Israil, mempekerjakan mereka hingga hampir mati, dan kemudian memerintahkan dibunuhnya anak-anak lelaki. Musa AS dan kaumnya kemudian meninggalkan Mesir, dengan pertolongan mukjizat Allah (peristiwa membelah lautan merah), sekitar tahun 1250 SM. Mereka tinggal di Semenanjung Sinai dan timur Kanaan. Dalam Al-Qur'an, Musa memerintahkan Bani Israil untuk memasuki Kanaan (yang dimana telah di huni oleh keturunan Nabi Ishaq a.s dan nabi Yakub a.s lainnya)
“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi. (Qur'an, 5:21)
Setelah Musa AS, bangsa Israel tetap berdiam di Kanaan (Palestina). Menurut ahli sejarah, Daud (David) menjadi raja Israel dan membangun sebuah kerajaan berpengaruh. Selama pemerintahan putranya Sulaiman (Solomon), batas-batas Israel diperluas dari Sungai Nil di selatan hingga sungai Eufrat di negara Siria sekarang di utara. Ini adalah sebuah masa gemilang bagi kerajaan Israel dalam banyak bidang, terutama arsitektur. Di Yerusalem, Sulaiman membangun sebuah istana dan biara yang luar biasa. Kemudian, ke-12 suku Israel mencapai puncak kejayaannya pada pemerintahan raja Salomo pada abad kesepuluh SM. Namun setelah kematian Salomo, kerajaan Israel terpecah menjadi dua, anaknya Rehabeam (931/30-913 sM) naik takhta dan akibat kebijakan bapaknya mengenai rodi, suku2 diutara memisahkan diri dan membentuk kerajaan israel (utara) dibawah raja Yerobeam I (931/30-910/9 sM). Bangsa Daud memerintah di Yerusalem hanya atas suku Yahuzda dan Benyamin, dikenal sebagai kerajaan Yehuda (selatan). Omri (880-874 sM) mendirikan ibukota baru bagi kerajaan utara di Samaria. Kerajaan utara runtuh setelah Samaria diserbu Salmaneser V dari Asyur dan rajanya Hosea (732-722 sM) ditangkap. Yehuda bertahan sampai Yerusalem diratakan oleh tentara Babel pada Juli 588 sM, dan penduduknya diangkut ke Babel sebagai tawanan
Kerajaan Israel Utara (yang disebut Kerajaan Israel), dan Kerajaan Israel Selatan (yang disebut Kerajaan Yehuda). Kerajaan Israel beribukota di Samaria dan Kerajaan Yehuda/Yudea beribukota di Yerusalem. Kata "Yahudi" dipakai untuk menyebut keturunan dari kerajaan selatan ini, yang akhirnya membentuk negara Israel modern, dengan demikian merujuk pada orang Israel modern. Setelah wafatnya Sulaiman a.s, Allah mengutus banyak lagi nabi kepada Bani Israil meskipun dalam banyak hal mereka tidak mendengarkan mereka dan mengkhianati Allah.
Karena kemerosotan akhlaknya, kerajaan Israel mulai memudar dan ditempati oleh berbagai orang-orang penyembah berhala, dan bangsa Israel, yang juga dikenal sebagai Yahudi pada saat itu, diperbudak kembali. Ketika Palestina dikuasai oleh Kerajaaan Romawi, Nabi ‘Isa (Jesus) AS datang dan sekali lagi mengajak Bani Israel untuk meninggalkan kesombongannya, takhayulnya, dan pengkhianatannya, dan hidup menurut agama Allah. Sangat sedikit orang Yahudi yang meyakininya; sebagian besar Bani Israel mengingkarinya. Dan, seperti disebutkan Al-Qur'an, mereka itu yang:
"telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. (Al-Qur'an, 5:78)
.Bangsa Yahudi di dalam Islam adalah bangsa ahli kitab, tapi mereka jugalah yang banyak menentang nabi-nabi yang di utus kepada mereka. Hanya sedikit yang patuh terhadap aturan Allah, tapi banyak yang menentangNya dan ingkar. Disamping itu semua mungkin Bani Israel adalah rangking satu dalam daftar black list umat manusia, kejahatan yang sangat besar adalah membunuh para nabi yang diturunkan kepada mereka, sejarah mencatat Bani Israel membunuh sebanyak 43 Nabi dan 112 orang shalih selama satu hari, hal ini sebagaimana disabdakan orang benar dan dibenarkan Nabi Muhammad Saw kepada Abu Ubaidah (Tafsir Munir I hal. 92). Belum lagi fakta angka nabi yang pernah dibunuh oleh Bani Israel menurut catatan yang lain.Oleh karena itu Allah ‘mengusir’ bangsa israel dari tanah Palestina. Setelah berlalunya waktu, Allah mempertemukan orang-orang Yahudi dengan bangsa Romawi, yang mengusir mereka semua keluar dari Palestina. Terusirnya bangsa Israel dan Yahudi dari Palestina, di yakini oleh kaum agamais adalah bentuk hukuman Tuhan atas dosa-dosa mereka, dan merekapun menerimanya lalu merekapun menyebar ke penjuru dunia (pada umumnya ke Eropa dan Arab) dan melebur dengan masyarakat dunia.
Berikut sebagian nabi-nabi Bani Israel yang diturunkan kepada mereka ;
Nabi Ya’qub as
Nabi Yusuf as
Nabi Ayyub as
Nabi Ilyasa’ as
Nabi Yusya’ as
Nabi Hizqiyal as
Nabi Samuel Nabi as
Nabi Daud as
Nabi Sulaiman as
Nabi Sya’ya as
Nabi Zakariyya as
Nabi Yahya as
Nabi Isa as
info yahuddd.... tengkyu mi nambah pencerahan yang kabur
BalasHapusnyari-nyari part 2 nya sempet bingung mi. heuheu
BalasHapusmenilik lagi sejarah... yang pasti, kita sebagai manusia beragama dan patuh pada aturan agama tidak akan melihat satu masalah dan satu kaum hanya dari satu sudut pandang saja.
nice info mia chayang ;)