Zionisme…
Yah, sebuah ideologi yang pada umumnya diketahui oleh masyarakat dunia sebagai pahamnya bangsa Israel atau Yahudi. Sebuah paham yang telah banyak menyebabkan tumpahnya darah di Palestina, sehingga banyak yang bersikap antipati terhadap bangsa Israel bahkan menghujat mereka. Tetapi, tahukah anda. Ternyata TIDAK semua bangsa Israel atau Yahudi menganut paham Zionis ini!
Satu hal yang kemudian selalu menjadi salah kaprah adalah, sebagian umat Islam dan juga umat Kristen, sering mencampuradukkan persepsi tentang Israel adalah Yahudi, atau Yahudi itu adalah Israel. Beberapa pihak cenderung menganggap seolah setiap Yahudi adalah zionis. Kerancuan dan penyamaan semacam ini, pada titik tertentu mungkin bisa dipahami, misalnya karena orang-orang yang berkuasa di pemerintahan zionis Israel adalah niscaya orang Yahudi. Namun pada titik yang lain, persepsi itu bisa salah sama sekali. Sama halnya dengan Nazi yang ‘hidup’ di Jerman yang di pelopori oleh tokoh yang mendunia, Adolf Hitler. Tetapi, tidak semua orang Jerman yang setuju dengan ideology Nazi ini. Begitupula halnya dengan ideologi Zionisme ini, tidak semua bangsa Israel dan Yahudi yang setuju dengan gagasan dari Zionisme yang di anut oleh Israel yang zionis.
Mia juga termasuk salah satu dari orang yang salah menginterprestasikan tentang Yahudi dan Israel ini. Ketika Mia menemukan suatu artikel yang di buat oleh Rusdi Mathari (Jika ada yang ingin tahu mengenai berita ini, silahkan buka situsnya atau tanya ke paman google) di mana didalam artikelnya memuat situs nkusa.org. Situs ini adalah situs resmi komunitas Neturei Karta International. Di dalamnya berisi banyak artikel, berita, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang Yahudi dan Israel sendiri yang sebagian besar memang menentang keberadaan negara Israel. Salah satunya adalah surat yang dikirim oleh empat rabbi Yahudi (Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Palestina) kepada pemimpin Hizbullah di Lebanon, Sayid Hassan Nasrallah. Surat itu ditulis pada 19 Februari 2008 (lihat “Letter to His Excellency Sayyed Hasan Nasrallah,” Neturei Karta International, nkusa.org) yang isinya mereka menentang pembentukkan negara Israel
Okeh...biar ga bingung-bingung, mari kita tinjau terlebih dahulu asal usul dari Yahudi dan Israel ini.
Asal-usul Bangsa Yahudi dan Israel (Bani Israel)
a. Yahudi
Meneliti Yahudi ini adalah suatu hal yang menarik, sederhana tapi sulit. Yahudi ialah sebuah istilah yang sedikit rancu sebab bisa merujuk kepada sebuah agama atau suku bangsa. Berdasarkan etnisitas, Yahudi berasal dari keturunan Abraham (Ibrahim) dan Sarah. Etnik Yahudi juga termasuk Yahudi yang tidak memegang kepada agama Yahudi tetapi beridentitas Yahudi dari segi tradisi. Karena Ishak dan Yakub berasal dari bangsa Yahudi, Mereka percaya merekalah bangsa yang terpilih.
Jika dilihat berdasarkan agama, istilah ini merujuk kepada umat agama Yahudi, tidak peduli apakah mereka keturunan Yahudi atau seorang yang berasal dari ras lain yang memeluk agama Yahudi menurut hukum-hukum Yahudi. Mereka menyembah pada Tuhannya Ibrahim, Tuhan yang Esa yang mereka sebut Yahweh/YHWH
Yudaisme atau Agama Yahudi adalah kepercayaan yang unik untuk orang/bangsa Yahudi (penduduk negara Israel maupun orang Israel yang bermukim di luar negeri atau bukan dari bangsa Israel sekalipun) Yahudi dipilih untuk melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab khusus, seperti mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dan beriman kepada Tuhan. Sebagai balasannya, mereka akan menerima cinta serta perlindungan Tuhan. Lalu pada perkembangannya Yahudi melebur dengan bangsa Bani Israel pada saat masa keturunan Nabi Yaqub AS, yaitu nabi Yusuf a.s dan ke-11 putra beliau yang lain, Tuhan kemudian menganugerahkan mereka Sepuluh Perintah Allah melalui pemimpin mereka, Nabi Musa di Gunung Sinai kira-kira 3.500 tahun yang lalu kemudian di kitabkan menjadi Taurat, lalu di sempurnakan dalam kitab Zabur yang di bawa oleh Nabi Daud a.s.
Menariknya, Orang Yahudi yang sekarang menganggap diri mereka adalah sebuah kelompok agamis, bukan sebagai sebuah ras atau bangsa. Selama berabad-abad orang Yahudi banyak didiskriminasikan orang Kristen di Eropa dan juga oleh orang-orang Arab di Timur Tengah meskipun mereka dianggap 'ahli kitab' oleh Muslim. Diskriminasi terhadap orang Yahudi ini secara khusus disebut anti-semitisme. Puncak diskriminasi ini terjadi pada Perang Dunia II, yakni ketika lebih dari enam juta orang Yahudi dibantai di Eropa secara sia-sia oleh kaum Nazi Jerman.
(ke part-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon berbahasa yang sopan (boleh melawak asal sopan)dan tidak melenceng dari postingan atau memuat iklan. Komentar yang dianggap ga pantas akan di hapus oleh admin Tora^^
Thanks