Dianalisa dari nilai gizinya, setiap 100 gram daging ayam mengandung 74 persen air, 22 persen protein, 13 miligram zat kalzium, 190 miligram zat fosfor dan 1,5 miligram zat besi. Daging ayam mengandung vitamin A yang kaya, lebih-lebih ayam kecil. Selain itu, daging ayam juga mengandung vitamin C dan E. Daging ayam selain rendah kadar lemaknya, lemaknya juga termasuk asam lemak tidak jenuh, ini merupakan makanan protein yang paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit.
Selain itu, daging ayam sangat lezat untuk diolah dalam berbagai jenis makanan. Sehingga permintaan pasar terhadap ayam tak pernah berhenti bahkan terus melonjak. Bisa dibilang, daging ayam adalah daging favorit untuk disantap keluarga.
Oleh karena itu, para pedagang yang culas memanfaatkan permintaan pasar atas kebutuhan daging ayam ini untuk meningkatkan pendapatan mereka tetapi dengan cara yang licik dan dapat merugikan para konsumen.
Tentu kita sudah sering mendengar ayam gelonggongan dan ayam berformalin (Untuk mengetahui lebih lanjut, mia pernah membahasnya di artikel makanan yang berbahaya dan serta tips and trick cara memilih makanan palsu dan asli.) Sekarang, ada lagi modus yang baru ditemukan oleh petugas peternakan di sejumlah pasar-pasar tradisional khususnya di Banyuwangi. Yaitu ayam yang diberi zat pewarna tekstil.
Ayam yang diberi pewarna ini, tidak hanya untuk ayam bangkai (ayam yang sudah tidak segar lagi) tetapi zat pewarna ini juga diberikan kepada ayam yang masih baru. Alasannya, agar penampilan si ayam terlihat lebih 'cantik' dan fresh sehingga para pembeli lebih berminat untuk membelinya.
Ayam yang diberi pewarna ini bewarna kuning yang menggoda. Pewarna ini biasanya adalah pewarna Rhodamin B (pewarna merah) dan Methanyl Yellow (pewarna kuning) termasuk dalam zat warna yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya. Penggunaan Rhodamin B secara umum adalah sebagai pewarna tambahan pada obat-obatan, kosmetik, pewarna kain/tekstil, pembersih mulut, sabun dan anti pembekuan. Methanyl Yellow digunakan sebagai indikator dalam larutan, obat-obatan pemakaian luar. Rhodamin B dan Methanyl Yellow banyak ditemukan pada sirup, mie, kerupuk, agar-agar, jeli, kue basah, manisan buah-buahan, kerang, makanan jajanan lain dan ayam (baik daging, usus/jeroan/hati/ceker ayam dll)
Ironisnya, zat pewarna ini tidak akan hilang begitu saja walau anda sudah mencucinya bersih-bersih dan memasaknya dengan panas yang cukup tinggi. zat pewarna ini tetap mengendap dalam makanan dan lalu mengendap di dalam tubuh anda yang akhirnya menyebabkan penyakit yang cukup berbahaya.
Efek negatif : Kejang-kejang, menampakan indikasi keracunan makanan, dapat melukai mata, merusak hati, tumor hati, karsinogenik dan kanker.
Tips memilih ayam yang bebas zat pewarna cukup mudah.
daging asli tanpa pewarnaan |
2. Lebih amannya, anda membeli ayam hidup dan menyembelihnya sendiri atau bisa anda minta ayamnya disembelih kepada penjualnya di bawah pengawasan anda, tentunya.
Sebagai ekstra tips, berikut cara memilih daging ayam yang segar dan sehat:
1. Jika membeli ayam utuh , perhatikan bagian lehernya apakah penyembelihan dilakukan dengan benar atau sempurna. Kita perlu menghindari ayam yang lehernya terlihat disembelih tetapi di sekitar bekas sembelihan ada darah yang beku atau menggumpal.
2. Hindari daging ayam yang terdapat warna merah, biru atau memar pada kulitnya terutama daerah sayap.
3. Perhatikan warna daging, adakalanya daging ayam telah diberi pewarna atau bahkan pengawet. Adapun ciri-ciri daging ayam yang diberi formalin antara lain berwarna pucat mengkilat, sangat kenyal teksturnya, permukaan kulit tegang, bau khas formalin dan tidak didatangi lalat.
4. Memilih pedagang yang terkenal jujur dan amanah sehingga yakin penyembelihan ayam dilakukan sesuai dengan syariat agama Islam.
5. Memperhatikan penawaran atau harga, karena daging ayam bangkai punya harga khusus, artinya harga daging bangkai pasti lebih rendah daripada daging normal.
6. Untuk pecinta dan penikmat daging ayam kampung hati-hati dengan ayam kampung oplosan, artinya ayam itu bukan asli kampung tetapi ayam yang lebih dikenal dengan ayam arjo (arab x jowo), atau ayam kampung yang bibitnya dikeluarkan oleh pabrik pembibitan ayam. Mengapa? Karena rasa dan kualitasnya dagingnya jelas tidak sama dengan daging ayam kampung asli padahal tujuan kita mengeluarkan uang dengan jumlah tertentu agar mendapatkan daging ayam kampong asli.
Daging bangkai ayam mempunyai cirri-ciri antara lain sebagai berikut :
1. Berwarna agak kekuning-kuningan akibat pemasakan dengan kunyit atau pewarna tekstil.2. Pada beberapa bagian tertentu berwarna biru kehitaman (memar), hal ini menandakan ayam mati secara tidak wajar. Bisa mati sewaktu pengangkutan, terjepit, terpukul, atau tertabrak kendaraan.
3. Mempunyai bau busuk yang khas
4. Terasa berlendir ketika kita pegang
5. Kekenyalan otot dada dan paha agak lembek
Atau, anda bisa membuka artikel tips and trick cara memilih makanan palsu dan asli agar jeli dalam membeli makanan yang sehat dan bebas formalin.
wedew..baru habis makan lalapan ayam..
BalasHapusklo da gini konsumen yg repot n jadi was2..
moga2 ayamnya virgin tanpa embel2 zat berbahaya..
BalasHapusWalah, padahal tadi malam abis makan sate ayam 2 poris *sigh... maruk...* :p
BalasHapusMemberi zat pewarna pada bangkai ayam???
BalasHapusWahhh... perlu lebih teliti nich kalau mau beli ayam...
iya ni cing, kmrn aku liat berita ini di tipi..
BalasHapusbener2 gak bertanggung jawab tu orang2...
seenaknya aja mengorbankan kesehatan org lain demi keuntungan sesaat...
kenapa yang 'diginiin' selalu makanan yg enak2 yah o_O
BalasHapustq info nya ya :)
ya udah, hati2 ya kalo makan ayam,.
BalasHapusloh??
penting banget nih...izin copy buat file pribadi ya...
BalasHapusAku juga liat reportase investigasinya di TV. Serem banget yah, jadi selektif banget nih klo mau belanja ayam..
BalasHapusngeri banget deh...
BalasHapusmending potong ayam sendiri ya..
tapi kabarnya mo ada perda dilarang potong ayam di rumah ato di manapun kecuali di tempat pemotongan resmi...
Wadoooh..teganya banget ya si penjual ayam, cari keuntungan dengan merugikan pembelinya. Makasih infonya non..! untung bang Pendi ngga terlalu suka kalo makan ayam satu, kalo banyak mau...he...he
BalasHapussaya pernah waktu nganter istri beli ayam warnanya kuning!!!...........saya gak kasih beli takutnya itu dikasih pewarna........eh......kata istri saya itu ayam sudah dibumbu kuning!!!!!
BalasHapushehehehehehe
saya ngga nonton kmaren, thx sharenya mia,,,
BalasHapusparah banget tuh,,,
tpi amankan kalo ngasih kucing?
wah...emang dasar biadab orang-orang itu...mau cari untung gedhe dengan menghalalkan segala cara...kbetulan gw gak suka beli ayam potong jeng...gw lebih suka motong sendiri...yah repot sedikit tp dijamin hallal...
BalasHapusKalo mau makan ayam langsung ke kandang ayam tapi kalo mau makan daging ayam yang paling cepet dan paling aman langsung ke MCD. hihihihihihihi..
BalasHapusoh ya masang linknya juga ga papa... hihihihihihi
mohon maaf baru bisa berkunjung lagi
@ Jhoni>>> moga2 aja ayam yg di beli istrinya make pewarna dari kunyit aja. bukan dari bhn yg berbahaya
BalasHapus@ Roel>>> kalo kucing itu, test buat daging berformalin atau boraks. Ogah kucingnya nyantep tu daging. Tapi kalo pake zat pewarna, kyknya ga mempan pake kucing deh...
blaikkkk kok bisa begitu yah? ampunnnnnnnnn
BalasHapuswahh.. mengerikan y zman skrg ..
BalasHapusmkin byk aj yg sprti itu..
>.<
wow... cari keuntungan pribadi dengan cara merugikan orang lain, hati2 niiih kita harus waspada. yang penting TELITI sebelum MEMBELI jangan terkecoh dengan harga yang murah.
BalasHapusSesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)
Sebaik-baik mata pencaharian ialah hasil keterampilan tangan seorang buruh apabila dia jujur (ikhlas). (HR. Ahmad)
Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)
trims atas infonya, sukses selalu n tetap semangat
btw... jaringan intrnt di rumah lagi ga baguuus jadi jadwal post kacau, mohon maaf. mo ke warnet saya g sempat, kalo dikantor g bisa konsent n g bisa lama2. trims atas perhatiannya.
sekarang bnyk orng yg tidak bertanggung jawab demu keuntungan nya
BalasHapuswaduh kok pada maen ga sehat gt yah, padahal aku hobby banget ma daging ayam.... bicrepul nih
BalasHapuswah biasanya makan ayam yang udah jadi...
BalasHapushehehhe
tp gpp jd hati2 nieeeeehhh
waduh jadi tukut neh makan ayam,
BalasHapusmoga2 ayam yg saya makan kemaren gak ada zat yang berbahaya (amin)
huk,,huk,,huk,
yang terlihat lebih fresh dan 'lebih cantik' belum tentu lebih baik, daging ayam? sudah agak lupa
BalasHapusseperti apa rasanya :D
tega banget para penjual ayam2 yang pake pewarna itu.. ngomong2 kucing suka makan ayam ya?
BalasHapusmereka berdagang dengan tidak membawa iman.
BalasHapusini ayam tiren (mati kemaren) yang dijual ulang dengan diberi pewarna agar keliahatan seger.
ugggh...
hmmmm...menakutkan...
BalasHapusjahad sekali yah org² yg tidak bertanggung jawab itu...
kunjungan pertama, salam kenal..
salam, ^_^
Ayam betapa susahnya hidupmu, sudah mati dibuat menipu, ahhhh! Dan kumakan ... enak tenan!
BalasHapuswah, jadi takut makan ayam ne sobat. Apa ya skrg ini yg gak disalah gunakan? makanan jg ternyata jd media untuk melakukan keculasan. Tips yang bermanfaat untuk jaga-jaga sedini mungkin sobat. Trims atas kunjungannya kmrn
BalasHapuswao .... memalukan sekali terjadinya dikotaku! Tobatlah wahai pelaku, yakinlah rejeki selalu mengalir tanpa menipu!
BalasHapusTrims infonya, harus lebih teliti belinya!
BalasHapuswew..ayam lagi yang kena korban..duh..
BalasHapuskok tega ya..
ga pernah terpikir apa, kalo ternyata yg makan ayam yg telah tercemar itu dimakan oleh keluarga dia sendiri...
ALLAH...
ulasan yang sexy, sesexy yang baca. qiqiqiqiqiiii
BalasHapuswah semua kok diberi warna ya?
BalasHapusGila... orang makin pinter aja jahatnya ya... :(
BalasHapuswuaduh musti bilang sama mama nih, makasih Cantik atas infonya, sangat bermanfaat ni buat yg belum tau
BalasHapuskalo kucing mah biar berwarna tekstil yang penting ayam, tetep wenak di makan >,<
BalasHapuswedeh tu foto ayam montok banget bikin ngiler :)
BalasHapusuntung ga doyan2 amat ma ayam
wah... kuq negeriq jadi gini ya...
BalasHapuspantesan..gw kemaren beli pewarna bwt clana gw di toko habis,,ternyata bwt ayam toh???
BalasHapuswaduh... serem juga... padahal aku suka makan ayam... saya juga jarang memperhatikan warna dan penampakan ayam.. tapi abis baca ini jadi mikir2, kayanya emang harus lebih awas lagi...
BalasHapuswaduw semua ayam pada beracun ... terus ayam apa yang tidak beracun ya ....
BalasHapusuntungnya selama ini ku jarang makan ayam ...
ngetren lagi ya
BalasHapussemoga aja ayam yang sering q maem di warung gak ngandung bahan ginian
wah..
BalasHapuskalo saya mending melihara ayam sendiri aja..ayam kampung pastinya..
dirawat dari kecil hingga gedhe..
tapi kalo gitu kapan makan ayamnya..bisa2 setahun sekali..hehe..
wah, ngeri..
BalasHapusterimakasih infonya ya..
ohya, mohon doa dong ^^
info keren ^__________^
BalasHapusjadi ngeri mau makan ayam... mkaskhy mba mia cantik, udah mau berbagi informasi plus udah berkunjung plus koment di blognya elok ^___^